Danny Dituding Menghasut Soal Wisata Halal, Ini Kata Tokoh Masyarakat Toraja

Sabtu, 12 Okt 2024 18:42
Danny Dituding Menghasut Soal Wisata Halal, Ini Kata Tokoh Masyarakat Toraja
Dua tokoh masyarakat Toraja, Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang (Kiri) dan Dan Pongtasik (kanan),
Comment
Share
TORAJA UTARA - Polemik soal wisata halal di Toraja terus berlanjut. Sebelumnya, Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan istilah 'wisata halal' tersebut tak cocok disematkan di Toraja.

Hal tersebut dikatakan Danny usai pertemuan dengan Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Rantepao, Toraja Utara, Senin (07/10) lalu.

"Istilah Wisata Halal di Toraja kurang tepat. Istilah ini, secara sosio-kultural meresahkan karena mayoritas warganya non-muslim. Tapi kalau restoran halal, kuliner halal, akomodasi halal dan sebagainya memang harus ada sebagai fasilitas bagi wisatawan muslim yang datang ke sini,” ungkap Danny.

Pernyataan ini direspon oleh seorang warga bernama Daud L, warga Buntu Lakbo, Kabupaten Toraja Utara (Torut). Ia menganggap pernyataan Danny itu menyulut kontroversi dan merupakan penghasutan, serta propaganda menjatuhkan pihak lawan dalam kontestasi Pilgub 1024.

Daud akhirnya melaporkan Danny ke Bawaslu Toraja Utara. Laporan Daud diterima Winter Silamba di Kantor Bawaslu Torut, Jumat (11/10).

Buntut pelaporan Daud, sejumlah tokoh masyarakat Toraja angkat bicara. Salah satunya adalah Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang.

Menurut mantan Kabid Hukum Polda Sulsel itu, pernyataan Danny sama sekali bukan merupakan penghasutan dan tidak menimbulkan kontroversi di dalam masyarakat Toraja.

"Pernyataan Pak Danny justru menenangkan masyarakat Toraja yang selama ini selalu khawatir dengan istilah Wisata Halal yang dulu dicanangkan Pak Andi Sudirman Sulaiman," kata Darma yang juga pernah menjabat Kasat Reskrim Polwiltabes Makassar.

Malah sebaliknya, lanjut Darma, pelaporan ini malah bisa memicu kontroversi dan kegaduhan baru di masyarakat Toraja yang sudah merasa tenang dengan komitmen Danny soal wisata di daerah itu.

Karena itu, ia mengajak kepada seluruh pihak untuk menghargai apa yang menjadi aspirasi dan keinginan masyarakat Toraja.

"Jangan adu domba masyarakat Toraja demi kepentingan politik. Kami sudah tenang dengan komitmen Danny untuk tidak menggunakan istilah Wisata Halal di Toraja," tegas Darma.

Sementara itu, tokoh masyarakat Toraja yang juga politisi PDI-Perjuangan, Dan Pongtasik menantang si pelapor untuk menunjukkan masyarakat mana yang terhasut dengan pernyataan Danny Pomanto.

"Tunjukkan mana yang terhasut. Siapa yang terhasut? Tidak ada (orang) yang terhasut (akibat pernyataan itu). Kontroversi apa?Jangan buat-buat seolah ada masalah padahal tidak ada," tegas mantan anggota DPRD Sulsel itu.

Olehnya ia meminta agar seluruh pihak dapat lebih objektif dan cermat memahami pernyataan Wali Kota Makassar dua periode tersebut.

"Pak Danny ini tokoh yang nasionalis, bisa diterima dan menerima semua golongan. Beliau paham betul bagaimana memperlakukan masyarakat Toraja," pungkasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Bawaslu Soppeng Gelar Outbond Leadership Camp, Perkuat SDM dan Kelembagaan
Sulsel
Bawaslu Soppeng Gelar Outbond Leadership Camp, Perkuat SDM dan Kelembagaan
Bawaslu Soppeng menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Kapasitas Sumber Daya Manusia bertajuk “Transformasi Sumber Daya Manusia Bawaslu Soppeng lewat Outbond Leadership Camp”.
Senin, 15 Des 2025 12:31
Hasto Yakin Duet ARW dan Danny Pomanto Bisa Bawa PDIP Sulsel Berjaya di Pemilu 2029
Sulsel
Hasto Yakin Duet ARW dan Danny Pomanto Bisa Bawa PDIP Sulsel Berjaya di Pemilu 2029
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan sinyal kuat mengenai mengemukanya duet Ridwan Andi Wittiri dan Mantan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, sebagai kekuatan baru PDIP di Sulawesi Selatan.
Senin, 24 Nov 2025 15:13
40 Kader P2P Bawaslu Bantaeng Ikuti Diskusi Daring Pengawasan Partisipatif
Sulsel
40 Kader P2P Bawaslu Bantaeng Ikuti Diskusi Daring Pengawasan Partisipatif
Sebanyak 40 kader Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) dari Kabupaten Bantaeng mengikuti diskusi daring yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (20/11/2025)
Kamis, 20 Nov 2025 14:23
Sentra Gakkumdu Sulsel Masuk Penilaian 4 Kategori Gakkumdu Award Tahun 2025
Sulsel
Sentra Gakkumdu Sulsel Masuk Penilaian 4 Kategori Gakkumdu Award Tahun 2025
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Didik Farkhan Alisyahdi, menerima kunjungan audiensi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel beserta rombongan komisioner dan Sekretariat. Audiensi ini berlangsung di Kantor Kejati Sulsel pada Selasa (11/11/2025).
Selasa, 11 Nov 2025 12:31
Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Eks Bawaslu Wajo Tak Layak Lagi jadi Penyelenggara Pemilu
Sulsel
Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Eks Bawaslu Wajo Tak Layak Lagi jadi Penyelenggara Pemilu
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi berat kepada Anggota Bawaslu Kabupaten Wajo dengan inisial H.
Senin, 10 Nov 2025 17:11
Berita Terbaru