KPPS di Jeneponto Tanda Tangani Kehadiran 100 Lebih Pemilih, Rekapitulasi Dihentikan
Sabtu, 30 Nov 2024 12:45
Ilham (kanan) memberi penjelasan terkait dirinya yang menandatangani kehadiran pemilih di TPS 02. Foto: Tangkapan layar
JENEPONTO - Proses rekapitulasi perhitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kelara, Kabupaten Jeneponto dihentikan sementara waktu.
Hal itu disebabkan adanya protes puluhan simpatisan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto nomor urut 3, Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby. Protes itu mereka sampaikan saat mendatangi langsung kantor Camat Kelara, tempat rekapitulasi dilakukan.
Mereka datang untuk melakukan protes lantaran dugaan kecurangan yang dilakukan pihak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Tolo Kota. Tepatnya di TPS 02.
Oknum KPPS di TPS 02 tersebut diduga menandatangani kehadiran sejumlah wajib pilih pada daftar pemilih, termasuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) saat pemungutan suara 27 November lalu.
Saat rekapitulasi berlangsung di Kantor Camat Kelara, Panwascam Kelara menemukan kejanggalan, termasuk tanda tangan kehadiran yang sama untuk 118 wajib pilih di TPS 02.
Akibatnya, mereka memutuskan untuk menunda proses rekapitulasi sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Bawaslu dan KPU Kabupaten Jeneponto.
Terkait temuan tersebut Simpatisan Paslon Sarif-Qalby menyampaikan laporan ke Panwaslu Kecamatan Kelara dengan harapan adanya tindakan independen untuk menginvestigasi temuan ini.
Sementara itu, anggota KPPS di TPS 02 Ilham Akbar mengakui telah menandatangani daftar kehadiran pemilih tersebut. Ada lebih seratus yang ia tandatangani.
"Saya yang tanda tangani. Ada lebih dari 100. Itu kesepakatan di sana, saksi dan warga," klaim Ilham, dalam sebuah video yang diterima redaksi.
Sementara itu, Ketua KPPS Tolo Kota Hermansyah mengakui bahwa kejadian ini baru ia ketahui saat rekapitulasi di tingkat kecamatan berlangsung. Ia mengaku tak tahu ada kejadian seperti ini saat pemungutan suara berlangsung 27 November lalu.
"Saya tidak tahu karena saya sibuk juga," ungkapnya.
Ketua Panwascam Kelara, Bahtiar Nompo, menegaskan bahwa mereka akan bertindak tegas jika ditemukan bukti kecurangan.
"Silahkan percayakan kepada kami bahwa proses pengawasan akan dilakukan sesuai prosedur dan kami tidak akan pandang bulu. Saya berjanji untuk bertindak profesional terkait hal ini," tegas Bahtiar l.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Jeneponto, Asming Syarif, menyatakan akan mengkaji indikasi kecurangan yang dilaporkan dan menekankan pentingnya evaluasi mendalam.
Dia menegaskan bahwa jika ditemukan bukti yang memadai untuk mengadakan pemilihan ulang di TPS yang bermasalah.
"Hal itu akan dipertimbangkan untuk dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU)," ungkapnya.
Hal itu disebabkan adanya protes puluhan simpatisan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto nomor urut 3, Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby. Protes itu mereka sampaikan saat mendatangi langsung kantor Camat Kelara, tempat rekapitulasi dilakukan.
Mereka datang untuk melakukan protes lantaran dugaan kecurangan yang dilakukan pihak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Tolo Kota. Tepatnya di TPS 02.
Oknum KPPS di TPS 02 tersebut diduga menandatangani kehadiran sejumlah wajib pilih pada daftar pemilih, termasuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) saat pemungutan suara 27 November lalu.
Saat rekapitulasi berlangsung di Kantor Camat Kelara, Panwascam Kelara menemukan kejanggalan, termasuk tanda tangan kehadiran yang sama untuk 118 wajib pilih di TPS 02.
Akibatnya, mereka memutuskan untuk menunda proses rekapitulasi sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Bawaslu dan KPU Kabupaten Jeneponto.
Terkait temuan tersebut Simpatisan Paslon Sarif-Qalby menyampaikan laporan ke Panwaslu Kecamatan Kelara dengan harapan adanya tindakan independen untuk menginvestigasi temuan ini.
Sementara itu, anggota KPPS di TPS 02 Ilham Akbar mengakui telah menandatangani daftar kehadiran pemilih tersebut. Ada lebih seratus yang ia tandatangani.
"Saya yang tanda tangani. Ada lebih dari 100. Itu kesepakatan di sana, saksi dan warga," klaim Ilham, dalam sebuah video yang diterima redaksi.
Sementara itu, Ketua KPPS Tolo Kota Hermansyah mengakui bahwa kejadian ini baru ia ketahui saat rekapitulasi di tingkat kecamatan berlangsung. Ia mengaku tak tahu ada kejadian seperti ini saat pemungutan suara berlangsung 27 November lalu.
"Saya tidak tahu karena saya sibuk juga," ungkapnya.
Ketua Panwascam Kelara, Bahtiar Nompo, menegaskan bahwa mereka akan bertindak tegas jika ditemukan bukti kecurangan.
"Silahkan percayakan kepada kami bahwa proses pengawasan akan dilakukan sesuai prosedur dan kami tidak akan pandang bulu. Saya berjanji untuk bertindak profesional terkait hal ini," tegas Bahtiar l.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Jeneponto, Asming Syarif, menyatakan akan mengkaji indikasi kecurangan yang dilaporkan dan menekankan pentingnya evaluasi mendalam.
Dia menegaskan bahwa jika ditemukan bukti yang memadai untuk mengadakan pemilihan ulang di TPS yang bermasalah.
"Hal itu akan dipertimbangkan untuk dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU)," ungkapnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Diduga Pakai Data Ganda, Oknum Kadis di Jeneponto Viral Nyoblos di TPS Berbeda
Dugaan penggunaan data pemilih ganda di Pilkada 2024 Kabupaten Jeneponto kembali muncul. Kali ini melibatkan oknum ASN yang menjabat sebagai Kepala Dinas.
Kamis, 12 Des 2024 10:07
News
Sarif-Qalby Resmi Laporkan Ketua KPU Jeneponto ke DKPP RI
Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby resmi melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jeneponto ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.
Rabu, 11 Des 2024 09:41
Sulsel
Resmi! Sarif-Qalby Gugat Hasil Pilkada Jeneponto ke MK
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Jeneponto, Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby secara resmi telah membuka gugatan sengketa hasil Pilkada 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.
Rabu, 11 Des 2024 08:35
Sulsel
Bawaslu Sulsel Kaji Potensi Pelanggaran Etik KPU Jeneponto, karena Tolak PSU
Bawaslu Sulsel mengkaji adanya potensi pelanggaran yang dilakukan KPU Jeneponto, karena menolak melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) pada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
Minggu, 08 Des 2024 22:26
Sulsel
KPU Jeneponto Selesaikan Rekap: Paris-Islam Unggul, Selisih 1.064 Suara dari Sarif-Qalby
KPU Jeneponto menuntaskan rekapitulasi suara tingkat kabupaten untuk Pilkada dan Pilgub Sulsel 2024. Suara yang dihitung berasal dari 11 kecamatan.
Minggu, 08 Des 2024 08:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ketua KPU Soppeng Sampaikan Terimakasih atas Pelaksanaan Pilkada yang Berjalan Lancar
2
Indonesia Tawarkan Solusi Nutrisi Inovatif di Forum ISPOR Eropa 2024
3
Komisi V Dorong Tingkatkan Infrastruktur Mitigasi Kebencanaan Waspadai Cuaca Ekstrem
4
Mirip Pilkada, Bawaslu Apresiasi Pemilihan Ketua Osis SMAN 1 Soppeng
5
Puluhan Warga Melayat ke Rumah Duka Mantan Pelatih PSM di Maros
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ketua KPU Soppeng Sampaikan Terimakasih atas Pelaksanaan Pilkada yang Berjalan Lancar
2
Indonesia Tawarkan Solusi Nutrisi Inovatif di Forum ISPOR Eropa 2024
3
Komisi V Dorong Tingkatkan Infrastruktur Mitigasi Kebencanaan Waspadai Cuaca Ekstrem
4
Mirip Pilkada, Bawaslu Apresiasi Pemilihan Ketua Osis SMAN 1 Soppeng
5
Puluhan Warga Melayat ke Rumah Duka Mantan Pelatih PSM di Maros