Damkarmat Makassar Belajar Teknologi Pemadaman Canggih di China

Minggu, 19 Jan 2025 14:31
Damkarmat Makassar Belajar Teknologi Pemadaman Canggih di China
Personel Damkar Makassar saat berada di Chongqing, Tiongkok. Foto: Istimewa
Comment
Share
CHINA - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Hasanuddin bersama rombongan dari Kemendagri Dirjen Bina Wilayah, melakukan kunjungan kerja ke Chongqing, Tiongkok pada Kamis 16 Januari lalu.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjajaki kerja sama dalam pengembangan teknologi di bidang pemadam kebakaran.

"Salah satu inovasi menarik yang diperkenalkan dalam kunjungan ini adalah penggunaan drone sebagai alat pemadam kebakaran modern," kata Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (19/01/2025).

Drone tersebut memiliki kemampuan luar biasa seperti, durasi terbang hingga 25 menit, membawa bahan pemadam berupa air atau foam. Ketinggian operasional mencapai 120 meter, dengan koneksi ke selang pemadam berukuran 1 hingga 1,5 inci.

Selain itu, drone tersebut memiliki kemampuan menahan tekanan air hingga 8,5 bar memastikan efisiensi dalam proses pemadaman.

Selain fungsi utamanya sebagai alat pemadam, drone ini memiliki kemampuan tambahan, yakni mencegah perambatan api dari titik awal ke lantai lainnya, pelontar otomatis yang dapat memecahkan kaca gedung, memberikan akses masuk bagi alat pemadam atau menciptakan jalur evakuasi darurat.

Pengembangan teknologi itu menjadi pengingat bahwa personel pemadam kebakaran perlu beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Mereka tidak hanya dituntut untuk terampil secara fisik, tetapi juga mampu memahami dan memanfaatkan teknologi canggih dalam menghadapi risiko kebakaran dan penyelamatan.

Kunjungan kerja tersebut diharapkan mampu membuka peluang kolaborasi lebih luas antara Kota Makassar dan Chongqing, khususnya dalam hal inovasi teknologi di bidang penanggulangan kebakaran.

"Hal ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan sistem penanggulangan kebakaran yang lebih efisien, modern, dan menyelamatkan lebih banyak nyawa," jelas Hasanuddin.

Dengan kehadiran teknologi seperti drone pemadam kebakaran, masa depan sektor ini semakin menjanjikan, mengintegrasikan kecepatan, ketepatan, dan keamanan dalam setiap misi penyelamatan.
(MAN)
Berita Terkait
Legislator Minta Pemkot Makassar Benahi Data Penerima Bansos
Makassar City
Legislator Minta Pemkot Makassar Benahi Data Penerima Bansos
Anggota DPRD Kota Makassar meminta pemerintah kota membenahi data penerima bantuan sosial (bansos) mereka. Pasalanya, dalam banyak kejadian, bansos tersalurkan kepada keluarga yang tidak berhak.
Kamis, 03 Jul 2025 14:34
Walkot Munafri Pelajari Konsep Perumahan Berbasis Keadilan Sosial di Karl-Marx-Hof Austria
Makassar City
Walkot Munafri Pelajari Konsep Perumahan Berbasis Keadilan Sosial di Karl-Marx-Hof Austria
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengikuti agenda kunjungan lapangan (site visit) ke sejumlah lokasi strategis di Kota Vienna, Austria, Rabu (02/07). Kunjungan ini dalam rangkaian kegiatan World Cities Summit Mayors Forum 2025.
Kamis, 03 Jul 2025 12:27
Makassar Bangun Sinergi Global pada World Cities Summit Mayors Forum di Austria 2025
Makassar City
Makassar Bangun Sinergi Global pada World Cities Summit Mayors Forum di Austria 2025
Dalam rangka memperkuat peran Kota Makassar di kancah internasional, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menghadiri World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2025 yang digelar di Vienna, Austria.
Kamis, 03 Jul 2025 10:33
Wawali Aliyah Pertegas Komitmen Pemkot Ratakan Mutu Pendidikan
Makassar City
Wawali Aliyah Pertegas Komitmen Pemkot Ratakan Mutu Pendidikan
KPRM menyambangi Balai Kota Makassar, Rabu (2/7/2025). Mereka datang menyampaikan keresahaan terhadap proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
Rabu, 02 Jul 2025 18:44
Serapan Anggaran Rendah, Sekda Makassar Minta SKPD Segera Genjot Program
Makassar City
Serapan Anggaran Rendah, Sekda Makassar Minta SKPD Segera Genjot Program
Anggota DPRD Kota Makassar menyoroti realisasi serapan anggaran pemerintah kota tahun ini yang masih rendah. Hingga triwulan kedua, angkanya baru di antara 30 hingga 40 persen.
Selasa, 01 Jul 2025 21:21
Berita Terbaru