Listrik Hijau PLN Bantu Petani Sidrap Hemat Biaya Operasional Hingga 63%
Kamis, 13 Mar 2025 10:45

Program Electrifying Agriculture di Kabupaten Sidrap terbukti berhasil menghemat biaya operasional hingga 63% dan meningkatkan produksi pertanian berkat pemanfaatan listrik hijau. Foto/Istimewa
SIDRAP - PT PLN (Persero) terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui program Electrifying Agriculture (EA). Program ini, yang telah diterapkan di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, terbukti berhasil menghemat biaya operasional hingga 63% dan meningkatkan produksi pertanian berkat pemanfaatan listrik hijau.
Suyuti, seorang petani dari Kelurahan Baranti, mengungkapkan keuntungan besar yang ia rasakan setelah menggunakan listrik PLN. Dengan daya listrik hijau sebesar 3.500 Volt Ampere (VA), pengairan sawah jadi lebih efisien, dan biaya operasional jauh lebih hemat.
"Sebelumnya, kami bergantung pada tadah hujan, dan saat musim kemarau kami harus menggunakan gas untuk mengairi sawah, yang menghabiskan banyak biaya," kata Suyuti.
Suyuti mengungkapkan, sebelum menggunakan listrik PLN, dirinya menghabiskan 90 tabung gas tiga kilogram (kg) per bulan, dengan total biaya Rp2,4 juta, hanya untuk mengaliri setengah hektare sawah. Namun, dengan hadirnya listrik PLN, ia kini dapat mengairi sawah seluas lima hektare hanya dengan biaya Rp950 ribu per bulan, menghemat hingga 63%.
Pada acara penyalaan listrik pompanisasi sawah, Bupati Sidenreng Rappang, Syaharuddin Alrif, memberikan apresiasi terhadap PLN yang mendukung petani untuk beralih ke pompanisasi listrik.
"Kami mencatat sebanyak 34 Kelompok Tani telah teraliri listrik. Terima kasih kepada PLN, karena dengan adanya listrik, produktivitas hasil panen petani dapat meningkat," ujar Bupati Syaharuddin.
PLH General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menambahkan bahwa program Electrifying Agriculture hadir untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kami berinovasi untuk memberikan layanan kelistrikan yang andal, yang tidak hanya menerangi tetapi juga menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Edyansyah.
Program EA ini juga bertujuan untuk mendorong modernisasi agrikultur Indonesia melalui adopsi teknologi berbasis listrik. "Kami berupaya menciptakan nilai bersama (Creating Shared Value) bagi masyarakat dan lingkungan, serta meningkatkan produktivitas petani," tambah Edyansyah.
Pada Januari 2025, program EA telah menjangkau 3.820 pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, dengan total daya terpasang 191.618 kiloVolt Ampere (kVA).
Suyuti, seorang petani dari Kelurahan Baranti, mengungkapkan keuntungan besar yang ia rasakan setelah menggunakan listrik PLN. Dengan daya listrik hijau sebesar 3.500 Volt Ampere (VA), pengairan sawah jadi lebih efisien, dan biaya operasional jauh lebih hemat.
"Sebelumnya, kami bergantung pada tadah hujan, dan saat musim kemarau kami harus menggunakan gas untuk mengairi sawah, yang menghabiskan banyak biaya," kata Suyuti.
Suyuti mengungkapkan, sebelum menggunakan listrik PLN, dirinya menghabiskan 90 tabung gas tiga kilogram (kg) per bulan, dengan total biaya Rp2,4 juta, hanya untuk mengaliri setengah hektare sawah. Namun, dengan hadirnya listrik PLN, ia kini dapat mengairi sawah seluas lima hektare hanya dengan biaya Rp950 ribu per bulan, menghemat hingga 63%.
Pada acara penyalaan listrik pompanisasi sawah, Bupati Sidenreng Rappang, Syaharuddin Alrif, memberikan apresiasi terhadap PLN yang mendukung petani untuk beralih ke pompanisasi listrik.
"Kami mencatat sebanyak 34 Kelompok Tani telah teraliri listrik. Terima kasih kepada PLN, karena dengan adanya listrik, produktivitas hasil panen petani dapat meningkat," ujar Bupati Syaharuddin.
PLH General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menambahkan bahwa program Electrifying Agriculture hadir untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kami berinovasi untuk memberikan layanan kelistrikan yang andal, yang tidak hanya menerangi tetapi juga menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Edyansyah.
Program EA ini juga bertujuan untuk mendorong modernisasi agrikultur Indonesia melalui adopsi teknologi berbasis listrik. "Kami berupaya menciptakan nilai bersama (Creating Shared Value) bagi masyarakat dan lingkungan, serta meningkatkan produktivitas petani," tambah Edyansyah.
Pada Januari 2025, program EA telah menjangkau 3.820 pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, dengan total daya terpasang 191.618 kiloVolt Ampere (kVA).
(TRI)
Berita Terkait

News
1.000 Orang Ikut Mudik Gratis PLN UID Sulselrabar, Terbagi 5 Rute Jalur Darat & Laut
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melepas langsung sekitar 300 peserta mudik gratis PLN UID Sulselrabar di Kantor PLN UP3 Makassar Selatan, Kamis (27/3/2025).
Kamis, 27 Mar 2025 16:40

News
Berkah Ramadan, YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan kepada 4.945 Mustahik
Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN), kembali melaksanakan program Berkah Ramadan 1446 Hijriah dengan menyalurkan bantuan kepada 4.945 mustahik di wilayahnya.
Sabtu, 22 Mar 2025 08:31

News
PLN UID Sulselrabar Berbagi Kebahagiaan dengan Yatim Dhuafa & Purnabakti
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) melalui YBM kembali menghadirkan kebahagiaan bagi anak yatim dan dhuafa.
Selasa, 18 Mar 2025 10:45

Ekbis
Investasi Rp3,2 M Demi Energi Bersih, PLTS Atap di Nipah Park & Kalla Toyota Gowa Resmi Beroperasi
Guna menghadirkan energi bersih lewat PLTS Atap, Kalla Group rela merogoh biaya besar. Biaya investasi PLTS Atap itu ditaksir berkisar Rp3,2 miliar atau setara kurang lebih USD200 ribu.
Selasa, 18 Mar 2025 00:16

News
PLN UID Sulselrabar Sediakan 62 SPKLU untuk Pemudik EV
PLN UID Sulselrabar memastikan perjalanan pemudik kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) pada momen Idulfitri 1446 Hijriah dengan menyiapkan 62 unit SPKLU.
Sabtu, 15 Mar 2025 20:03
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Camat Turatea Diduga Persulit Tanda Tangan Rekomendasi Pencairan Dana Desa
2

Fraksi Revolusi Keadilan Soroti Sikap Camat Turatea Jeneponto
3

Komisi II DPRD Jeneponto RDP Bahas HPP Gabah dan Jagung Kuning
4

Wabup Sahabuddin Beri Penghargaan ke Tim Pemenangan Sahabat Tani
5

Fraksi Golkar DPRD Sulsel Serahkan Paket Ramadan untuk Petugas Kebersihan hingga Satpol PP
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Camat Turatea Diduga Persulit Tanda Tangan Rekomendasi Pencairan Dana Desa
2

Fraksi Revolusi Keadilan Soroti Sikap Camat Turatea Jeneponto
3

Komisi II DPRD Jeneponto RDP Bahas HPP Gabah dan Jagung Kuning
4

Wabup Sahabuddin Beri Penghargaan ke Tim Pemenangan Sahabat Tani
5

Fraksi Golkar DPRD Sulsel Serahkan Paket Ramadan untuk Petugas Kebersihan hingga Satpol PP