Warga Paitana Jeneponto Tuntut Pemdes Bayar Ganti Rugi Lahan Posyandu
Sabtu, 05 Apr 2025 08:29

Rammang berdiri di depan posyandu yang dibangun di atas lahannya. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
JENEPONTO - Pemerintah Desa (Pemdes) Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel telah membangun 5 unit posyandu di lokasi warga yang tidak mendapatkan ganti rugi.
Ke-5 posyandu tersebut berada di Dusun Rannayya, Dusun Bontomanai, Dusun Bontolebang, Dusun Lebangmanai, dan dusun Sunggumanai Timur.
Posyandu tersebut dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2023. Pembangunannya kemudian selesai pada 2024.
"Tahun 2024 selesai ini di kerja tetapi anggaran 2023," ujar Rammang saat ditemui di lokasi posyandu, selaku pemilik lahan, Jumat (4/4/2025).
Awalnya pemilik lahan membiarkan pembangunan posyandu di lokasinya karena dijanji oleh pemerintah desa untuk pekerjaan pembangunan diserahkan kepada pemilik lahan. Tetapi tidak sesuai dengan kesepakatan.
"Dia bilang itu, saya sendiri yang kerja kalau dibangun di sini di lokasiku, tapi tidak. Dia sendiriji yang kerja," ungkapnya.
Warga yang merasa dirugikan dengan pembangunan posyandu meminta ganti rugi kepada Pemerintah Desa Paitana. Tetapi pemilik lahan malah dijanjikan jika masa jabatan kepada desa berakhir maka bangunan posyandu akan jadi milik pemilik lahan.
"Kami itu minta ganti rugi karena lahan di depan rumahku yang dibanguni posyandu, saya ini merasa dirugikan," kata warga.
Diketahui pembangunan posyandu menghabiskan anggaran kurang lebih Rp40 juta untuk satu unit bangunan.
"Kurang lebih anggarannya itu Rp40 juta satu bangunan di kali 5 bangunan posyandu kurang lebih Rp200 juta anggaran semua," bebernya.
Sayangnya, posyandu tersebut diduga tidak difungsikan karena di dalam ruangan tampak sejumlah karung berisi jagung kuning.
Selain itu, pintu posyandu juga hanya menggunakan triplek, bukan kayu. Bangunan posyandu juga tidak menggunakan lantai keramik atau tegel, baik di dalam dan di luar ruangan.
"Ini juga pintunya ia, triplekji napake. Harusnya kayu to, ini juga dibawah tidak ditegelki," jelasnya.
Jika dilihat dari kondisi bangunan posyandu, ia menduga terjadi indikasi adanya dugaan korupsi pada ke-5 pembangunan posyandu yang ada di Desa Paitana.
Bahkan menurut informasi, pekerjaan pembangunan 5 bangunan Posyandu tersebut dikerja sendiri oleh ibu Desa Paitana.
"Jadi itu posyandu, dikerja sendiri sama Bu Desa," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Paitana Darmiati Lahabo yang dikonfirmasi terkait 5 unit bangunan posyandu tersebut hanya menjawab singkat.
"Di luarka ini, di rumahnya keluarga yang pindah rumah," jawab Kades Paitana Darmiati Lahabo dengan singkat.
Ke-5 posyandu tersebut berada di Dusun Rannayya, Dusun Bontomanai, Dusun Bontolebang, Dusun Lebangmanai, dan dusun Sunggumanai Timur.
Posyandu tersebut dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2023. Pembangunannya kemudian selesai pada 2024.
"Tahun 2024 selesai ini di kerja tetapi anggaran 2023," ujar Rammang saat ditemui di lokasi posyandu, selaku pemilik lahan, Jumat (4/4/2025).
Awalnya pemilik lahan membiarkan pembangunan posyandu di lokasinya karena dijanji oleh pemerintah desa untuk pekerjaan pembangunan diserahkan kepada pemilik lahan. Tetapi tidak sesuai dengan kesepakatan.
"Dia bilang itu, saya sendiri yang kerja kalau dibangun di sini di lokasiku, tapi tidak. Dia sendiriji yang kerja," ungkapnya.
Warga yang merasa dirugikan dengan pembangunan posyandu meminta ganti rugi kepada Pemerintah Desa Paitana. Tetapi pemilik lahan malah dijanjikan jika masa jabatan kepada desa berakhir maka bangunan posyandu akan jadi milik pemilik lahan.
"Kami itu minta ganti rugi karena lahan di depan rumahku yang dibanguni posyandu, saya ini merasa dirugikan," kata warga.
Diketahui pembangunan posyandu menghabiskan anggaran kurang lebih Rp40 juta untuk satu unit bangunan.
"Kurang lebih anggarannya itu Rp40 juta satu bangunan di kali 5 bangunan posyandu kurang lebih Rp200 juta anggaran semua," bebernya.
Sayangnya, posyandu tersebut diduga tidak difungsikan karena di dalam ruangan tampak sejumlah karung berisi jagung kuning.
Selain itu, pintu posyandu juga hanya menggunakan triplek, bukan kayu. Bangunan posyandu juga tidak menggunakan lantai keramik atau tegel, baik di dalam dan di luar ruangan.
"Ini juga pintunya ia, triplekji napake. Harusnya kayu to, ini juga dibawah tidak ditegelki," jelasnya.
Jika dilihat dari kondisi bangunan posyandu, ia menduga terjadi indikasi adanya dugaan korupsi pada ke-5 pembangunan posyandu yang ada di Desa Paitana.
Bahkan menurut informasi, pekerjaan pembangunan 5 bangunan Posyandu tersebut dikerja sendiri oleh ibu Desa Paitana.
"Jadi itu posyandu, dikerja sendiri sama Bu Desa," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Paitana Darmiati Lahabo yang dikonfirmasi terkait 5 unit bangunan posyandu tersebut hanya menjawab singkat.
"Di luarka ini, di rumahnya keluarga yang pindah rumah," jawab Kades Paitana Darmiati Lahabo dengan singkat.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Derita Luka Serius di Lutut, Warga Borongtala Jeneponto Butuh Uluran Tangan
Ayah dari 2 anak ini mengalami luka serius di bagian lutut sebelah kirinya. Mirisnya, suami dari seorang perempuan bernama Putri ini tinggal di sebuah gubuk di dalam area perkebunan warga.
Kamis, 08 Mei 2025 18:13

Sulsel
Mobil Badan Gizi Nasional di Jeneponto Tabrak Tiang Listrik hingga Roboh
Mobil pengantar Makan Siang Gratis milik Badan Gizi Nasional (BGN) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lingkar, Kabupaten Jeneponto, Rabu (7/5/2025).
Rabu, 07 Mei 2025 18:45

Sulsel
HUT ke-162, Bupati Uji Nurdin Optimis Kepemimpinan Paris-Islam Bawa Kemajuan Jeneponto
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Jeneponto ke-162 yang berlangsung di Kantor Bupati Jeneponto, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kamis, 1 Mei 2025.
Kamis, 01 Mei 2025 23:31

Sulsel
Wabup Darmawangsyah Beri Dukungan ke Kader Posyandu Jelang Lomba Provinsi
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin memberikan dukungan dan semangat kepada para Kader Posyandu yang akan mewakili Kabupaten Gowa di ajang Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Selasa, 29 Apr 2025 11:17

Sulsel
Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
Puluhan warga di Kelurahan Balangberu, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, memblokade jalan poros Takalar-Jeneponto, Sabtu (12/4/2025).
Sabtu, 12 Apr 2025 13:52
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar
2

Hanura Sulsel Tunjuk Sunandar Jabat Plt Ketua DPC Luwu Timur
3

DPRD Maros Sayangkan Sikap Balai Kereta Api yang Ngotot Tutup Akses Jalan
4

RS Pendidikan UIN Alauddin Makassar Kantongi Izin Operasional
5

70 Tim Futsal SD/MI Berkompetisi di Ajang TSFC Vol.4 SMP Telkom Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar
2

Hanura Sulsel Tunjuk Sunandar Jabat Plt Ketua DPC Luwu Timur
3

DPRD Maros Sayangkan Sikap Balai Kereta Api yang Ngotot Tutup Akses Jalan
4

RS Pendidikan UIN Alauddin Makassar Kantongi Izin Operasional
5

70 Tim Futsal SD/MI Berkompetisi di Ajang TSFC Vol.4 SMP Telkom Makassar