Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung

Sabtu, 12 Apr 2025 13:52
Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
Warga memblokade jalan di depan rumah terduga pelaku pelecehan seksual. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
Comment
Share
JENEPONTO - Puluhan warga di Kelurahan Balangberu, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, memblokade jalan poros Takalar-Jeneponto, Sabtu (12/4/2025).

Puluhan warga tersebut sengaja memblokade jalan trans Sulawesi di depan rumah terduga pelaku pelecehan seksual.

Warga kesal dengan pemilik rumah yang diduga terlibat kasus adat Siri’ yang terjadi di kampung tersebut.

Warga memblokade jalan sambil menyampaikan aspirasi mereka sembari membawa spanduk bertuliskan "Hukum adat usir S dari kampung...!".

Dari pantauan dilokasi, selain memblokade jalan, warga juga terlihat membawa senjata tajam berupa parang.

Akibat dari aksi blokade jalan tersebut membuat arus lalulintas dari arah Jeneponto menuju ke Takalar sempat macet begitupun dari arah sebaliknya.

Haji Baha salah satu warga yang ditemui di lokasi mengatakan, aksi ini atas panggilan adat Siri' karena dugaan kasus pelecehan yang dilakukan oleh salah seorang warga berinisial S.

"Silahkan angkat kaki dari kampung ini, kita masyarakat Jeneponto menjunjung tinggi adat Siri' Napace," tegas Haji Baha dalam pernyataannya, Sabtu (12/4/2025).

Selain itu, Haji Baha meminta Polres Jeneponto untuk mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Kami meminta aparat kepolisian mengusut kasus ini," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Binamu, AKP Blasius Basthion Soge, SH., mengatakan bahwa terduga pelaku pelecehan seksual telah diamankan.

"Sejak semalam, terduga pelaku berinisial S telah diamankan di Polres Jeneponto," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (12/4/2025).

Pengamanan itu, kata Bastian Soge, untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Ini langkah preventif kami setelah mendengar bahwa ada permintaan hukum adat Siri' oleh warga setempat," tambahnya.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga situasi Kamtibmas kondusif dan percayakan penanganan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Saat ini, massa aksi telah membubarkan diri, arus lalulintas kembali lancar dan situasi Kamtibmas kondusif.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru