Wabup Gowa Pimpin Evaluasi 100 Hari Kerja Fokus Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Selasa, 20 Mei 2025 12:57

Wabup Gowa Darmawangsyah Muin memimpin Rapat Evaluasi Program 100 Hari Kerja, kemarin. Foto: Istimewa
GOWA - Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin memimpin langsung Rapat Evaluasi Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa yang digelar di Baruga Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (19/5).
Evaluasi ini menitikberatkan pada capaian dan tindak lanjut program prioritas, khususnya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa program bertajuk "Gowa Bersama" ini harus mampu menjadi langkah awal konkret dalam mengatasi permasalahan sosial, terutama kemiskinan ekstrem. Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja secara kolaboratif dan terarah dalam mewujudkan target penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen.
"Kita harapkan seluruh OPD menjadi Orang Tua Asuh (OTA) bagi warga miskin ekstrem yang datanya telah tervalidasi. Saat turun lapangan bersama Ketua TP PKK, saya masih menemukan rumah warga yang sangat tidak layak huni, seperti di wilayah Mawang dan Bontonompo Selatan. Hal seperti ini harus segera ditangani," tegas Darmawangsyah Muin.
Meskipun saat ini angka kemiskinan di Gowa masih berada di kisaran 17 persen, Wabup Gowa optimis jika sinergi antar OPD berjalan efektif, maka angka tersebut dapat ditekan secara signifikan.
"Kita optimis bisa menurunkan angka ini hingga 9 persen, bahkan kalau bisa sampai 0 persen. Intinya kita ingin warga Gowa bebas dari kategori miskin ekstrem," ujarnya.
Darmawangsyah juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kerja sebelum mereka menerima bantuan. Menurutnya, penerima bantuan harus dibekali keahlian atau keterampilan yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka.
"Masyarakat miskin ekstrem perlu diberi pelatihan lebih dulu sebelum menerima bantuan. Ini penting agar mereka tidak bergantung, tapi mampu menciptakan penghasilan secara mandiri. Saya minta Disnaker memberi ruang dan program pelatihan yang sesuai," katanya.
Penguatan program lain dan validasi data selain program pengentasan kemiskinan, DM sapaan akrab Darmawangsyah Muin juga meminta penguatan dan validasi data untuk program strategis lainnya seperti Gowa Bersih, Gowa Cerdas, Gowa Sehat, Gowa Sejahtera dan Gowa Aman.
"Kita perlu tahu titik mana saja yang sudah dibersihkan, dan mana yang belum. Untuk Gowa Aman, perlu sinergi dengan Kepolisian dan Pengadilan agar data kriminalitas dan kekerasan bisa kita pantau dan intervensi dengan tepat," jelasnya.
Evaluasi Program 100 Hari Kerja ini ditargetkan rampung dan dapat diumumkan secara resmi pada 25 Mei 2025 oleh Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa seluruh program dalam 100 hari kerja ini dijalankan tanpa menggunakan anggaran APBD. Program dilaksanakan secara sukarela oleh seluruh SKPD, termasuk Bupati dan Wakil Bupati yang menjadi OTA bagi warga miskin ekstrem.
"Ini membuktikan bahwa pemerintah hadir langsung membantu masyarakat. Meskipun tanpa anggaran APBD, hasil yang dicapai cukup signifikan dan bermanfaat langsung," ujar Andy Azis.
Ia juga berharap agar program ini dapat berlanjut menjadi kebijakan jangka panjang dan menjadi referensi dalam pembangunan daerah ke depan.
Rapat evaluasi ini turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Gowa, Sujjadan, bersama para sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.
Evaluasi ini menitikberatkan pada capaian dan tindak lanjut program prioritas, khususnya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa program bertajuk "Gowa Bersama" ini harus mampu menjadi langkah awal konkret dalam mengatasi permasalahan sosial, terutama kemiskinan ekstrem. Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja secara kolaboratif dan terarah dalam mewujudkan target penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen.
"Kita harapkan seluruh OPD menjadi Orang Tua Asuh (OTA) bagi warga miskin ekstrem yang datanya telah tervalidasi. Saat turun lapangan bersama Ketua TP PKK, saya masih menemukan rumah warga yang sangat tidak layak huni, seperti di wilayah Mawang dan Bontonompo Selatan. Hal seperti ini harus segera ditangani," tegas Darmawangsyah Muin.
Meskipun saat ini angka kemiskinan di Gowa masih berada di kisaran 17 persen, Wabup Gowa optimis jika sinergi antar OPD berjalan efektif, maka angka tersebut dapat ditekan secara signifikan.
"Kita optimis bisa menurunkan angka ini hingga 9 persen, bahkan kalau bisa sampai 0 persen. Intinya kita ingin warga Gowa bebas dari kategori miskin ekstrem," ujarnya.
Darmawangsyah juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kerja sebelum mereka menerima bantuan. Menurutnya, penerima bantuan harus dibekali keahlian atau keterampilan yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka.
"Masyarakat miskin ekstrem perlu diberi pelatihan lebih dulu sebelum menerima bantuan. Ini penting agar mereka tidak bergantung, tapi mampu menciptakan penghasilan secara mandiri. Saya minta Disnaker memberi ruang dan program pelatihan yang sesuai," katanya.
Penguatan program lain dan validasi data selain program pengentasan kemiskinan, DM sapaan akrab Darmawangsyah Muin juga meminta penguatan dan validasi data untuk program strategis lainnya seperti Gowa Bersih, Gowa Cerdas, Gowa Sehat, Gowa Sejahtera dan Gowa Aman.
"Kita perlu tahu titik mana saja yang sudah dibersihkan, dan mana yang belum. Untuk Gowa Aman, perlu sinergi dengan Kepolisian dan Pengadilan agar data kriminalitas dan kekerasan bisa kita pantau dan intervensi dengan tepat," jelasnya.
Evaluasi Program 100 Hari Kerja ini ditargetkan rampung dan dapat diumumkan secara resmi pada 25 Mei 2025 oleh Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa seluruh program dalam 100 hari kerja ini dijalankan tanpa menggunakan anggaran APBD. Program dilaksanakan secara sukarela oleh seluruh SKPD, termasuk Bupati dan Wakil Bupati yang menjadi OTA bagi warga miskin ekstrem.
"Ini membuktikan bahwa pemerintah hadir langsung membantu masyarakat. Meskipun tanpa anggaran APBD, hasil yang dicapai cukup signifikan dan bermanfaat langsung," ujar Andy Azis.
Ia juga berharap agar program ini dapat berlanjut menjadi kebijakan jangka panjang dan menjadi referensi dalam pembangunan daerah ke depan.
Rapat evaluasi ini turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Gowa, Sujjadan, bersama para sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
APBD Perubahan 2025 Gowa Difokuskan untuk Kesejahteraan dan Efisiensi
Pemerintah Kabupaten Gowa memastikan bahwa perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 diarahkan untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat dengan prinsip efisiensi dan transparansi.
Rabu, 27 Agu 2025 15:36

Sulsel
Ranperda APBD Perubahan 2025 Gowa Fokus Pemulihan Sosial Ekonomi
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menegaskan fokus pembangunan 2025 pada pemulihan sosial ekonomi yang berkelanjutan dengan penekanan pada penguatan sumber daya manusia (SDM).
Selasa, 26 Agu 2025 16:06

Sulsel
Kemenag Ganjar Penghargaan Bupati Gowa Berkat Dukungan Penguatan Penyuluh
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang berhasil meraih Penghargaan Penerangan Agama Islam atau PENAIS Award Penyuluh Agama Islam 2025 dari Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Selasa, 26 Agu 2025 14:27

News
Jadi Pahlawan Makanan, 2 Anak di Gowa Dihadiahi Beasiswa dari DPP PAN
Samsul dan Aidil, anak berusia tujuh tahun dari Kabupaten Gowa, yang aksinya terekam menyelamatkan makanan berlebih pada peringatan HUT ke-80 RI beberapa waktu lalu mendapatkan perhatian PAN.
Senin, 25 Agu 2025 17:20

Sulsel
Wabup Gowa Kagum Kiwal Tombolopao Dipimpin Sosok Perempuan
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komando Inti Pengawal (Kiwal) Garuda Hitam Kecamatan Tombolopao.
Minggu, 24 Agu 2025 11:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PD Parkir Makassar Siap Luncurkan Pembayaran Digital Berbasis QRIS
2

OJK Sulselbar Sosialisasi Pedoman SETARA, Dorong PUJK Lebih Ramah Difabel
3

Hipotesis Pakar Kebencanaan UI: Faktor Alam Diduga Penyebab Kebocoran Pipa Minyak PT Vale
4

Terdakwa Bos Sindikat Uang Palsu Mengaku Dimintai Rp5 Miliar Oleh Oknum Jaksa
5

PT Hadji Kalla Polisikan PT GMTD Terkait Dugaan Kasus Penipuan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PD Parkir Makassar Siap Luncurkan Pembayaran Digital Berbasis QRIS
2

OJK Sulselbar Sosialisasi Pedoman SETARA, Dorong PUJK Lebih Ramah Difabel
3

Hipotesis Pakar Kebencanaan UI: Faktor Alam Diduga Penyebab Kebocoran Pipa Minyak PT Vale
4

Terdakwa Bos Sindikat Uang Palsu Mengaku Dimintai Rp5 Miliar Oleh Oknum Jaksa
5

PT Hadji Kalla Polisikan PT GMTD Terkait Dugaan Kasus Penipuan