Pembina Cabor Minta KONI Sulsel Jangan Diam saat Atlet PON Perjuangkan Haknya
Kamis, 19 Jun 2025 19:58

Logo KONI Sulsel. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Seluruh atlet Sulsel yang berprestasi di PON Aceh-Sumut nyatanya belum menerima hak dari kerja kerasnya. Bonus yang dijanjikan belum cair sampai sekarang.
Fakta itu terkuak dari atlet karate, Rizka Fauziah yang menyampaikan keresahannya melalui media sosialnya. Ia mengaku sejak April 2025, ia bersama atlet lainnya telah menyuarakan permintaan bonus dan apresiasi dari Pemprov, namun hingga kini belum ada kejelasan.
"Dari April kami hanya minta hak dan kepastian & tidak hanya saya yang memposting untuk meminta bonus/apresiasi dari provinsi sendiri. Kami seluruh atlet PON Sulsel kompak," tulis Rizka dalam unggahannya.
PON Aceh-Sumut 2024 digelar pada September tahun lalu. Namun sampai sekarang bonus yang dijanjikan belum cair.
Pembina Pertina Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis turut menyayangkan janji bonus para atlet yang berprestasi belum cair. Padahal sekarang sudah pertengahan 2025.
Selain itu, Andi Januar juga menyoroti sikap KONI Sulsel yang belum bersuara terkait persoalan ini. Padahal seharusnya induk organisasi olahraga ini ikut mengawal dan memperjuangkan hak para atlet.
“Secara normatif, fungsi KONI Sulsel adalah sebagai fasilitator semua cabang olahraga. Harusnya mereka ikut mengawal hak para atlet. Jangan diam. KONI itu posisinya membawahi semua cabor,” tegas Andi Januar.
Menurutnya, KONI tidak cukup hanya mengatur program dan agenda kompetisi. Lembaga ini juga harus hadir saat atlet mengalami ketidakadilan, seperti ketika bonus tak kunjung dibayarkan.
Andi Januar bilang, Cabor Pertina Sulsel menyumbangkan 1 emas dan 5 perunggu pada PON Aceh-Sumut 2025.
“Kita tidak bicara soal anggaran kecil. Kita bicara tentang penghargaan, komitmen, dan kehormatan terhadap perjuangan anak-anak daerah,” tegasnya.
Sekretaris KONI Sulsel, Mujiburrahman mengungkapkan pihaknya bertugas untuk mengantarkan para atlet bertarung di PON. Soal apresiasi dari Pemprov, tergantung kemampuan daerah.
"Kami di KONI Sulsel sudah mengantarkan para atlet untuk berjuang pada ajang PON. Mengenai bonus sebagaimana amanat UU nomor 11 tahun 2022, tergantung pada kemampuan daerah dan kebijakan gubernur," kata Mujib saat dihubungi pada Kamis (19/06/2025).
Muji mengklaim, pihaknya terus mendukung hasil kerja keras para atlet di PON Sulsel. KONI SUlsel berharap Pemprov bisa memberikan kabar baik kepada para atlet.
"InshAllah KONI Sulsel mendukung hasil kerja keras para atlet pejuang olahraga Sulsel. Semoga ada titik terang dari kebijakan Pemprov mengenai bonus para atlet kita," kuncinya.
Fakta itu terkuak dari atlet karate, Rizka Fauziah yang menyampaikan keresahannya melalui media sosialnya. Ia mengaku sejak April 2025, ia bersama atlet lainnya telah menyuarakan permintaan bonus dan apresiasi dari Pemprov, namun hingga kini belum ada kejelasan.
"Dari April kami hanya minta hak dan kepastian & tidak hanya saya yang memposting untuk meminta bonus/apresiasi dari provinsi sendiri. Kami seluruh atlet PON Sulsel kompak," tulis Rizka dalam unggahannya.
PON Aceh-Sumut 2024 digelar pada September tahun lalu. Namun sampai sekarang bonus yang dijanjikan belum cair.
Pembina Pertina Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis turut menyayangkan janji bonus para atlet yang berprestasi belum cair. Padahal sekarang sudah pertengahan 2025.
Selain itu, Andi Januar juga menyoroti sikap KONI Sulsel yang belum bersuara terkait persoalan ini. Padahal seharusnya induk organisasi olahraga ini ikut mengawal dan memperjuangkan hak para atlet.
“Secara normatif, fungsi KONI Sulsel adalah sebagai fasilitator semua cabang olahraga. Harusnya mereka ikut mengawal hak para atlet. Jangan diam. KONI itu posisinya membawahi semua cabor,” tegas Andi Januar.
Menurutnya, KONI tidak cukup hanya mengatur program dan agenda kompetisi. Lembaga ini juga harus hadir saat atlet mengalami ketidakadilan, seperti ketika bonus tak kunjung dibayarkan.
Andi Januar bilang, Cabor Pertina Sulsel menyumbangkan 1 emas dan 5 perunggu pada PON Aceh-Sumut 2025.
“Kita tidak bicara soal anggaran kecil. Kita bicara tentang penghargaan, komitmen, dan kehormatan terhadap perjuangan anak-anak daerah,” tegasnya.
Sekretaris KONI Sulsel, Mujiburrahman mengungkapkan pihaknya bertugas untuk mengantarkan para atlet bertarung di PON. Soal apresiasi dari Pemprov, tergantung kemampuan daerah.
"Kami di KONI Sulsel sudah mengantarkan para atlet untuk berjuang pada ajang PON. Mengenai bonus sebagaimana amanat UU nomor 11 tahun 2022, tergantung pada kemampuan daerah dan kebijakan gubernur," kata Mujib saat dihubungi pada Kamis (19/06/2025).
Muji mengklaim, pihaknya terus mendukung hasil kerja keras para atlet di PON Sulsel. KONI SUlsel berharap Pemprov bisa memberikan kabar baik kepada para atlet.
"InshAllah KONI Sulsel mendukung hasil kerja keras para atlet pejuang olahraga Sulsel. Semoga ada titik terang dari kebijakan Pemprov mengenai bonus para atlet kita," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait

News
Proyek Terbaik SSIC 2025: Industri Bioetanol di Bone hingga Stadiun Untia di Makassar
Pemprov Sulsel dan BI dalam wadah Forum PINISI SULTAN sukses menyelenggarakan Final South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025.
Selasa, 05 Agu 2025 22:26

Sulsel
Gubernur Sulsel Pantau Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memantau jalannya program PKB di Pulau Sabutung Kecamatan Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep, Selasa (5/8/2025).
Selasa, 05 Agu 2025 18:52

Sulsel
Maros Dapat Bantuan Rp10 M untuk Bangun Jembatan dan Lapangan Bola
Kabupaten Maros menerima bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) sebesar Rp10 miliar lebih.
Selasa, 05 Agu 2025 17:41

News
Gubernur Sulsel Lepas Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak ke Pulau Pangkep dan Selayar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melepas rombongan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) untuk melayani masyarakat di wilayah terpencil
Senin, 04 Agu 2025 19:57

News
Serahkan SK ke 6.624 PPPK, Gubernur Sulsel Ingatkan Profesionalisme
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 6.624 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi Tahun Anggaran 2024.
Kamis, 31 Jul 2025 19:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Shelter Puanmakari: Inovasi Sosial Pertamina Hadirkan Ruang Aman bagi Perempuan & Anak Korban Kekerasan
2

Yayasan Hadji Kalla Dukung Ekspedisi Pelayaran Korpala Unhas ke Thailand
3

Peringati Bulan Bung Karno, BMI Kota Makassar Gelar Turnamen Padel
4

Diduga Palsukan Dokumen, Kantor Notaris di Bantaeng Didemo Warga
5

Tak Hanya Penangan Kebocoran Air, Makassar-Kawasaki Ingin Perluas Kerja Sama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Shelter Puanmakari: Inovasi Sosial Pertamina Hadirkan Ruang Aman bagi Perempuan & Anak Korban Kekerasan
2

Yayasan Hadji Kalla Dukung Ekspedisi Pelayaran Korpala Unhas ke Thailand
3

Peringati Bulan Bung Karno, BMI Kota Makassar Gelar Turnamen Padel
4

Diduga Palsukan Dokumen, Kantor Notaris di Bantaeng Didemo Warga
5

Tak Hanya Penangan Kebocoran Air, Makassar-Kawasaki Ingin Perluas Kerja Sama