Aksi Demonstrasi di Maros Berjalan Damai, Massa Tuntut 9 Poin
Senin, 01 Sep 2025 19:49

Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama jajaran Forkopimda duduk bersama demonstran. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Sekitar 300 orang massa yang tergabung dalam Aliansi Maros Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Maros, Senin (1/9/2025).
Massa aksi menyuarakan sembilan poin tuntutan dengan lantang di depan gedung DPRD. Para jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maros keluar menemui pengunjuk rasa.
Dengan menggunakan mikrofon milik massa, perwakilan forkopimda berorasi sekaligus duduk bersama pengunjuk rasa.
Jenderal Lapangan aksi, Agung Maharu, menyampaikan sejumlah tuntutan utama dari Aliansi Maros Menggugat. Dia menekankan adanya revisi tunjangan DPR RI yang dinilai berlebihan dan mencederai rasa keadilan rakyat.
"Mendesak agar Presiden segera mencopot Kapolri sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi kepolisian atas tindakan represif aparat," tegasnya.
Selain itu, massa juga meminta pemerintah segera memberantas praktik korupsi, mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset, serta mendorong lahirnya regulasi ketenagakerjaan yang lebih berpihak kepada buruh.
Agung juga menyinggung sejumlah isu nasional, termasuk tragedi KM 50 yang dianggap belum jelas penyelesaiannya.
"Usut tuntas dalang tragedi KM 50. Usut pula ijazah palsu Presiden Jokowi demi menjamin integritas kepemimpinan nasional," tambahnya.
Perwakilan dari KSPSI Maros, Andi Ahmad Husein turut menyoroti isu lokal. Mereka mendesak Kejaksaan Negeri Maros menuntaskan kasus dugaan korupsi di BPKA Sulsel, serta meminta Pemda Maros memperbaiki jalan di kawasan Pattene.
"Sudah ada korban kepala pecah akibat kondisi jalan rusak, sementara jalur itu masih digunakan pihak industri setiap hari," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyampaikan seluruh aspirasi massa akan diteruskan ke pemerintah pusat, DPR RI, hingga instansi terkait lainnya.
"Semua aspirasi akan kami sampaikan. Untuk perbaikan infrastruktur, itu juga akan menjadi perhatian pemerintah daerah," ujarnya.
Massa aksi menyuarakan sembilan poin tuntutan dengan lantang di depan gedung DPRD. Para jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maros keluar menemui pengunjuk rasa.
Dengan menggunakan mikrofon milik massa, perwakilan forkopimda berorasi sekaligus duduk bersama pengunjuk rasa.
Jenderal Lapangan aksi, Agung Maharu, menyampaikan sejumlah tuntutan utama dari Aliansi Maros Menggugat. Dia menekankan adanya revisi tunjangan DPR RI yang dinilai berlebihan dan mencederai rasa keadilan rakyat.
"Mendesak agar Presiden segera mencopot Kapolri sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi kepolisian atas tindakan represif aparat," tegasnya.
Selain itu, massa juga meminta pemerintah segera memberantas praktik korupsi, mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset, serta mendorong lahirnya regulasi ketenagakerjaan yang lebih berpihak kepada buruh.
Agung juga menyinggung sejumlah isu nasional, termasuk tragedi KM 50 yang dianggap belum jelas penyelesaiannya.
"Usut tuntas dalang tragedi KM 50. Usut pula ijazah palsu Presiden Jokowi demi menjamin integritas kepemimpinan nasional," tambahnya.
Perwakilan dari KSPSI Maros, Andi Ahmad Husein turut menyoroti isu lokal. Mereka mendesak Kejaksaan Negeri Maros menuntaskan kasus dugaan korupsi di BPKA Sulsel, serta meminta Pemda Maros memperbaiki jalan di kawasan Pattene.
"Sudah ada korban kepala pecah akibat kondisi jalan rusak, sementara jalur itu masih digunakan pihak industri setiap hari," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyampaikan seluruh aspirasi massa akan diteruskan ke pemerintah pusat, DPR RI, hingga instansi terkait lainnya.
"Semua aspirasi akan kami sampaikan. Untuk perbaikan infrastruktur, itu juga akan menjadi perhatian pemerintah daerah," ujarnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Kodim 1422 Maros Turunkan Personel Jaga Perkantoran
Puluhan personel prajurit TNI Angkatan Darat, Kodim 1422 Maros melakukan penjagaan ketat di sejumlah kawasan perkantoran di Kabupaten Maros.
Senin, 01 Sep 2025 19:35

Sulsel
Kawal Aksi Demonstrasi di Maros, 200 Aparat Kepolisian Dikerahkan
Kapolres Maros AKBP Dounglas Mahendrajaya menuturkan, untuk mengamankan aksi demonstrasi ini, pihak kepolisian menurunkan sekitar 200 personel.
Senin, 01 Sep 2025 18:31

Sulsel
Bupati dan Wakil Bupati Berharap Aksi Demonstrasi di Wajo Dapat Berjalan Kondusif
Bupati Wajo, Andi Rosman dan wakilnya, dr Baso Rahmanuddin mengajak elemen masyarakat dan mahasiswa tidak melakukan aksi anarkis saat berdemonstrasi.
Senin, 01 Sep 2025 14:05

News
Viral Surat Ajakan Demo Siswa, SMA Islam Athirah 1 Makassar Tegaskan Hoaks
SMA Islam Athirah 1 Makassar menanggapi beredarnya informasi surat atau Internal Memo (IM) yang berisi ajakan kepada siswa untuk mengikuti demonstrasi.
Senin, 01 Sep 2025 10:16

Makassar City
Pegawai Pemkot Makassar WFA, Pelayanan Publik Tetap Berjalan
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memberlakukan kebijakan sistem kerja Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN lingkup Pemkot Makassar.
Minggu, 31 Agu 2025 19:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Viral Surat Ajakan Demo Siswa, SMA Islam Athirah 1 Makassar Tegaskan Hoaks
2

Imigrasi Polman Ajak Mahasiswa Majene Pahami Layanan Keimigrasian
3

Internet Merauke-Timika Pulih Lebih Cepat dari Target
4

Usut Tuntas Pembakaran Gedung DPRD Kapolda: Potensi Tersangka Sudah Ada
5

Pemkot Salurkan Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Viral Surat Ajakan Demo Siswa, SMA Islam Athirah 1 Makassar Tegaskan Hoaks
2

Imigrasi Polman Ajak Mahasiswa Majene Pahami Layanan Keimigrasian
3

Internet Merauke-Timika Pulih Lebih Cepat dari Target
4

Usut Tuntas Pembakaran Gedung DPRD Kapolda: Potensi Tersangka Sudah Ada
5

Pemkot Salurkan Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar