Perempuan Asal Segeri Pangkep Tewas Dianiaya Pria Pakai Parang
Senin, 15 Sep 2025 18:46

Kapolsek Segeri, AKP Sofyanto saat melihat kondisi korban di fasilitas kesehatan setempat. Foto: SINDO Makassar/Munjiyah Dirga Ghazali
PANGKEP - Perempuan asal Desa Baring Segeri, BL (49) meninggal dunia usai diserang parang panjang oleh Anto (33), petani asal Kampung Lapie, Desa Parenreng Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep.
Pelaku melakukan penganiayaan berat pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 17.35 Wita. Kejadian itu terjadi di Kampung Parenreng, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep.
Selain BL, pelaku juga melukai 2 orang lainnya.
Korban yang meninggal dunia mengalami luka tusuk di dada sebelah kanan dan punggung, luka robek siku kanan dan lengan kanan. Sementara dua korban lain mengalami luka gores dan bacokan.
Kapolsek Segeri, AKP Sofyanto membenarkan kejadian tersebut.
"Iya betul ada kejadian penganiayaan dan perkara sudah ditangani Sat Reskrim. Pelaku saat ini, sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk dilakukan pemeriksaan jiwa oleh pihak RSJ Dadi Makassar," ungkapnya kepada SINDO Makassar, Senin (15/9/2025).
Dia kemudian membeberkan kronologinya. Peristiwa itu bermula sekitar pukul 17.00 Wita berdasarkan keterangan saksi. Pelaku awalnya menawarkan tumpangan ke korban, tetapi ditolak.
"Nah pada saat itu, tiba-tiba saja pelaku menyerang korban dengan menggunakan pisau kecil yang mengakibatkan luka di bagian tangan," ujarnya.
Dia menambahkan, pelaku pun menyerang korban lainnya, Imbar (25) dengan menghadang mobil pikap dan langsung menyerang korban dengan obeng hingga terluka.
Setelah itu, sekitar pukul 17.35 Wita pelaku kembali lagi menyerang korban BL dengan menusuk dada, punggung dan lengan memakai parang, hingga terluka parah sampai akhirnya meninggal dunia.
AKP Sofyan menambahkan, motif sampai saat ini belum diketahui, karena pelaku sementara ini masih diinterogasi dan penyelidikan oleh polisi.
"Kita belum mengetahui motifnya sampai saat ini karena masih diinterogasi dan komunikasi dengan pelaku tidak nyambung, diduga mengalami gangguan jiwa karena menurut warga sekitar juga seperti itu," jelasnya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, obeng, dan sepeda motor.
Pelaku melakukan penganiayaan berat pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 17.35 Wita. Kejadian itu terjadi di Kampung Parenreng, Desa Parenreng, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep.
Selain BL, pelaku juga melukai 2 orang lainnya.
Korban yang meninggal dunia mengalami luka tusuk di dada sebelah kanan dan punggung, luka robek siku kanan dan lengan kanan. Sementara dua korban lain mengalami luka gores dan bacokan.
Kapolsek Segeri, AKP Sofyanto membenarkan kejadian tersebut.
"Iya betul ada kejadian penganiayaan dan perkara sudah ditangani Sat Reskrim. Pelaku saat ini, sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk dilakukan pemeriksaan jiwa oleh pihak RSJ Dadi Makassar," ungkapnya kepada SINDO Makassar, Senin (15/9/2025).
Dia kemudian membeberkan kronologinya. Peristiwa itu bermula sekitar pukul 17.00 Wita berdasarkan keterangan saksi. Pelaku awalnya menawarkan tumpangan ke korban, tetapi ditolak.
"Nah pada saat itu, tiba-tiba saja pelaku menyerang korban dengan menggunakan pisau kecil yang mengakibatkan luka di bagian tangan," ujarnya.
Dia menambahkan, pelaku pun menyerang korban lainnya, Imbar (25) dengan menghadang mobil pikap dan langsung menyerang korban dengan obeng hingga terluka.
Setelah itu, sekitar pukul 17.35 Wita pelaku kembali lagi menyerang korban BL dengan menusuk dada, punggung dan lengan memakai parang, hingga terluka parah sampai akhirnya meninggal dunia.
AKP Sofyan menambahkan, motif sampai saat ini belum diketahui, karena pelaku sementara ini masih diinterogasi dan penyelidikan oleh polisi.
"Kita belum mengetahui motifnya sampai saat ini karena masih diinterogasi dan komunikasi dengan pelaku tidak nyambung, diduga mengalami gangguan jiwa karena menurut warga sekitar juga seperti itu," jelasnya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, obeng, dan sepeda motor.
(MAN)
Berita Terkait

News
Drama Asmara Berujung Kekerasan: NH Gadai Motor Pacar, Lalu Pukul Pakai Balok Kayu
Seorang residivis kasus pencurian kembali berurusan dengan hukum. Lelaki berinisial NH alias IA (31), buruh harian lepas asal Kabupaten Soppeng, diringkus Tim Resmob Polres Parepare usai menganiaya pacarnya sendiri.
Kamis, 11 Sep 2025 15:18

Sulsel
2 Pelaku Pengeroyokan Ditangkap, Korban Sebut Aktor Utama Masih Bebas
Kasus pengeroyokan terhadap Sampara (30), warga Desa Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bergulir.
Selasa, 09 Sep 2025 18:57

Sulsel
Korban Penganiayaan di Jeneponto Tuntut Polisi Tangkap Pelaku: Saya Nyaris Mati
Kasus pengeroyokan menimpa Sampara (30), warga Dusun Manrumpa, Desa Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Senin, 25 Agu 2025 22:21

News
Polisi Tangkap Jukir Liar Usai Aniaya Petugas Dishub Makassar
Penganiayaan dilakukan seorang juru parkir terhadap petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar di Jl Metro Tanjung Bung, Minggu (10/8/2025) kemarin
Senin, 11 Agu 2025 17:10

Sulsel
Saleh, Tersangka Penganiayaan di Jenetallasa Akhirnya Ditahan di Polsek Kelara
Proses hukum terhadap Saleh, seorang oknum aparatur desa di Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terus berlanjut.
Jum'at, 01 Agu 2025 13:50
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPD Forlat Vokasi Sulsel Dilantik, Siap Tingkatkan Profesionalitas LPK
2

Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
3

Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
4

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
5

Produktivitas Padi Naik 69%, Pupuk Indonesia Dorong Petani Bone Pakai Petragonik
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPD Forlat Vokasi Sulsel Dilantik, Siap Tingkatkan Profesionalitas LPK
2

Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
3

Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
4

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
5

Produktivitas Padi Naik 69%, Pupuk Indonesia Dorong Petani Bone Pakai Petragonik