Riuh, Tembak Menembak Warnai Aksi Teroris di Bandara Sultan Hasanuddin

Selasa, 16 Sep 2025 13:26
Riuh, Tembak Menembak Warnai Aksi Teroris di Bandara Sultan Hasanuddin
Suasana di area keberangkatan E-F Bandara Internasional Sultan Hasanuddin saat teroris menyerbu. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Aksi tembak menembak terjadi di area keberangkatan E-F Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Selasa pagi (16/9/2025).

Kejadian ini membuat suasana di area keberangkatan menjadi sangat mencekam. Terlihat sejumlah orang memiliki senjata tajam, sementara puluhan orang lain berkumpul dengan kepala menunduk.

Mereka merupakan komplotan teroris yang menyandera 20 orang di lantai tiga ruang tunggu penumpang.

Berdasarkan informasi, para teroris ini berencana membajak pesawat dan bahkan melepaskan tembakan ke arah penumpang.

Dalam aksi tembak menembak yang dilakukan aparat dengan para teroris ini, berhasil melumpuhkan dua orang teroris sementara tiga lainnya tewas. Situasi semakin dramatis saat terjadi pertukaran sandera.

Ibu hamil berhasil diselamatkan lebih awal, dengan menukar satu orang yang masuk ke kelompok sandera.

Sebelum kejadian di terminal, sebuah insiden juga terjadi di area parkir pesawat. Salah satu pesawat Bulusaraung 330-300 rute Cengkareng-Makassar juga mengalami kecelakaan saat proses landing.

Pesawat yang membawa 336 penumpang itu terbakar sesaat setelah mendarat. Akibatnya, 89 orang meninggal, 140 selamat, dan 59 lainnya luka berat.

Seluruh rangkaian peristiwa tersebut hanyalah bagian dari simulasi Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang rutin digelar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggu Gandaguai, menjelaskan latihan ini merupakan agenda dua tahunan.

"Latihan ini bertujuan menguji komunikasi, koordinasi, dan komando sebagai bentuk persiapan untuk menjamin keamanan bandara," jelasnya.

PKD ini melibatkan sekitar 500 personel dari berbagai instansi. Selain Angkasa Pura I, juga hadir LPPNPI Yogyakarta, TNI, Kepolisian, Kantor Imigrasi, Balai Kekarantinaan Kesehatan, Basarnas, manajemen rumah sakit di sekitar bandara, hingga maskapai penerbangan.

Kadis Operasi Lanud, Letkol Pnb Bambang Baskoro Adi mengatakan ada 29 personel TNI AU yang diturunkan.

"Untuk menguji komunikasi, koordinasi, dan komando sebagai suatu bentuk persiapan dalam menjami keamanan bandara," tuturnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru