MQK Meriah, Kemenag Wajo Siapkan Konsumsi 24 Jam
Jum'at, 03 Okt 2025 20:42

Kemenag Wajo membuka dapur umum selama 24 jam penuh untuk memastikan konsumsi bagi seluruh peserta, tamu undangan hingga peninjau MQK Nasional dan Internasional senantiasa terpenuhi. Foto/IST
WAJO - Perhelatan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional (MQKNI) yang berlangsung di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, turut dimeriahkan dengan berbagai bentuk pelayanan dari tuan rumah. Salah satu yang paling mencolok adalah keberadaan dapur umum yang dibuka 24 jam penuh oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wajo.
Kepala Kemenag Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional dan internasional tersebut. Ia menyampaikan hal itu saat menerima tamu sejak Selasa (30/9/2025).
“Kami menyampaikan selamat datang di Kabupaten Wajo. Kehadiran para tamu di sini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami, sekaligus memberi semangat dalam menyukseskan pelaksanaan MQK Internasional ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa peserta dan tamu dari berbagai daerah diarahkan ke sejumlah titik penginapan yang telah ditentukan. Sebagian besar kafilah ditempatkan di Pesantren As’adiyah, sementara lokasi lain seperti Kantor Kemenag Wajo difungsikan sebagai pos pendukung agar pelayanan lebih optimal.
“Peserta dan tamu dari luar daerah akan kami arahkan sesuai dengan lokasi yang telah disiapkan. Di Pesantren As’adiyah dipusatkan sebagian besar kafilah, sementara Kemenag Wajo dan titik lainnya menjadi lokasi pendukung agar pelayanan lebih maksimal,” sambung Subhan.
Tak hanya penginapan, kebutuhan makan dan logistik harian peserta juga menjadi perhatian serius panitia. Untuk menjamin ketersediaannya, Kemenag Wajo membentuk tim konsumsi khusus yang bekerja sama dengan pihak katering serta dapur umum pesantren.
“Kami menyiapkan tim khusus konsumsi yang bekerja sama dengan katering dan dapur umum di pesantren agar peserta tidak kesulitan,” tambahnya.
Koordinator akomodasi dan konsumsi, HM Nurman Mancong, menambahkan bahwa seluruh staf Kemenag Wajo ikut terlibat langsung dalam menyambut para tamu. Menurutnya, antusiasme warga Kemenag Wajo sangat tinggi selama pelaksanaan MQK.
“Kami senang sekali tiap hari sepanjang waktu tamu berdatangan dari mana-mana. Tim dapur memasak sejak sebelum Subuh agar tamu bisa sarapan dan ngopi di sini. Bebas mau datang kapan saja. Pokoknya jangan pernah lapar,” ujarnya.
Menurut Nurman, sejak hari pertama hingga hari ketiga kegiatan, hampir semua Kepala Kantor Wilayah Kemenag dari seluruh Indonesia sempat mampir ke dapur umum Kemenag Wajo.
“Kami memang tidak punya data tertulis di buku tamu, namun semua terpantau melalui grup WhatsApp LO yang mengawal para tamu,” ungkapnya.
Dapur umum ini akan tetap beroperasi hingga kegiatan MQK berakhir pada Selasa, 7 Oktober 2025. Nurman pun mengundang siapa saja yang terlibat dalam kegiatan untuk mampir menikmati layanan yang disediakan.
“Jadi, silakan para tamu baik undangan maupun peninjau untuk datang ke kantor kami,” kata Nurman.
Selain Pesantren As’adiyah dan Kantor Kemenag Wajo, panitia juga menyiapkan beberapa titik tambahan sebagai alternatif akomodasi dan konsumsi, untuk mengantisipasi lonjakan jumlah peserta.
Kepala Kemenag Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional dan internasional tersebut. Ia menyampaikan hal itu saat menerima tamu sejak Selasa (30/9/2025).
“Kami menyampaikan selamat datang di Kabupaten Wajo. Kehadiran para tamu di sini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami, sekaligus memberi semangat dalam menyukseskan pelaksanaan MQK Internasional ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa peserta dan tamu dari berbagai daerah diarahkan ke sejumlah titik penginapan yang telah ditentukan. Sebagian besar kafilah ditempatkan di Pesantren As’adiyah, sementara lokasi lain seperti Kantor Kemenag Wajo difungsikan sebagai pos pendukung agar pelayanan lebih optimal.
“Peserta dan tamu dari luar daerah akan kami arahkan sesuai dengan lokasi yang telah disiapkan. Di Pesantren As’adiyah dipusatkan sebagian besar kafilah, sementara Kemenag Wajo dan titik lainnya menjadi lokasi pendukung agar pelayanan lebih maksimal,” sambung Subhan.
Tak hanya penginapan, kebutuhan makan dan logistik harian peserta juga menjadi perhatian serius panitia. Untuk menjamin ketersediaannya, Kemenag Wajo membentuk tim konsumsi khusus yang bekerja sama dengan pihak katering serta dapur umum pesantren.
“Kami menyiapkan tim khusus konsumsi yang bekerja sama dengan katering dan dapur umum di pesantren agar peserta tidak kesulitan,” tambahnya.
Koordinator akomodasi dan konsumsi, HM Nurman Mancong, menambahkan bahwa seluruh staf Kemenag Wajo ikut terlibat langsung dalam menyambut para tamu. Menurutnya, antusiasme warga Kemenag Wajo sangat tinggi selama pelaksanaan MQK.
“Kami senang sekali tiap hari sepanjang waktu tamu berdatangan dari mana-mana. Tim dapur memasak sejak sebelum Subuh agar tamu bisa sarapan dan ngopi di sini. Bebas mau datang kapan saja. Pokoknya jangan pernah lapar,” ujarnya.
Menurut Nurman, sejak hari pertama hingga hari ketiga kegiatan, hampir semua Kepala Kantor Wilayah Kemenag dari seluruh Indonesia sempat mampir ke dapur umum Kemenag Wajo.
“Kami memang tidak punya data tertulis di buku tamu, namun semua terpantau melalui grup WhatsApp LO yang mengawal para tamu,” ungkapnya.
Dapur umum ini akan tetap beroperasi hingga kegiatan MQK berakhir pada Selasa, 7 Oktober 2025. Nurman pun mengundang siapa saja yang terlibat dalam kegiatan untuk mampir menikmati layanan yang disediakan.
“Jadi, silakan para tamu baik undangan maupun peninjau untuk datang ke kantor kami,” kata Nurman.
Selain Pesantren As’adiyah dan Kantor Kemenag Wajo, panitia juga menyiapkan beberapa titik tambahan sebagai alternatif akomodasi dan konsumsi, untuk mengantisipasi lonjakan jumlah peserta.
(TRI)
Berita Terkait

News
10 Negara Berpartisipasi di Ajang MQK Internasional Pertama di Wajo
Sebanyak 10 negara ikut ambil bagian pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional 2025, yang digelar di Pesantren As’adiyah, Wajo, Sulawesi Selatan.
Kamis, 02 Okt 2025 19:58

News
MQK Internasional di Wajo, Menag Soroti Dampak Perang & Kerusakan Lingkungan
Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional 2025 resmi dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Pesantren As’adiyah, Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10).
Kamis, 02 Okt 2025 15:02

News
Menag Lantik 89 Dewan Hakim MQK Internasional 2025, Ada dari Brunei Darussalam
Menag Prof. Nasaruddin Umar resmi melantik 89 dewan hakim untuk ajang Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025, dalam acara Gala Dinner yang digelar di Kabupaten Wajo.
Kamis, 02 Okt 2025 09:13

Sulsel
Maros Raih Predikat Kota Wakaf dari Kemenag RI
Kabupaten Maros resmi ditetapkan sebagai Kota Wakaf 2025 oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Minggu, 24 Agu 2025 17:30

Sulsel
Bawaslu Lutim Koordinasi dengan Kemenag Bahas Validasi Data Pemilih Pernikahan Dini
Bawaslu Luwu Timur melakukan koordinasi ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Luwu Timur, Selasa (22/7/2025).
Selasa, 22 Jul 2025 21:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda
3

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
4

Pertamina Sulawesi Pastikan Pasokan Pertalite di Makassar Aman
5

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda
3

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
4

Pertamina Sulawesi Pastikan Pasokan Pertalite di Makassar Aman
5

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA