Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
Selasa, 21 Okt 2025 13:55

Ilustrasi. Foto: Istimewa
JENEPONTO - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuai sorotan.
Pasalnya, ditemukan makanan diduga tidak layak konsumsi. Makanan tersebut sudah basi namun tetap disalurkan ke salah satu sekolah dasar penerima program di Kecamatan Tarowang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa porsi MBG yang disalurkan melalui Yayasan Tangan Fatima Bekerja ditemukan nasi yang sudah dalam kondisi basi dan berbau tidak sedap.
Nasi yang sudah basi dan berbau tidak sedap tersebut ditemukan di ruang kelas IV.
Puluhan siswa serta sejumlah guru menyaksikan langsung kondisi nasi yang sudah basi tersebut. Temuan ini menimbulkan keprihatinan, mengingat program MBG seharusnya menjadi bagian penting dari upaya percepatan penurunan stunting dan gizi buruk di wilayah pedesaan.
“Anak-anak sempat menerima dan membuka kotak makanan itu, tapi ternyata nasinya sudah basi,” ujar salah satu guru yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Dugaan sementara, kondisi tersebut terjadi akibat ketidaksesuaian standar kualitas dan kurangnya pengawasan dari pihak pelaksana di lapangan.
Pihak sekolah juga khawatir, makanan serupa mungkin juga telah dikonsumsi oleh siswa di kelas lain yang belum menyadari kondisinya.
Sementara itu, koordinator wilayah (Korwil) SPPG Kabupaten Jeneponto, Nur Iksan mengatakan pihaknya sudah menerima dan menindaklanjuti laporan adanya menu nasi basi pada MBG di Kecamatan Tarowang tersebut.
"Kami sudah tindak lanjuti itu, terkait laporan adannya temuan menu MBG yang basi di Tarowang," jelas Nur Ikhsan dihubungi, Selasa (21/10/2025).
Iksan mengatakan, menu yang ditemukan basi itu langsung diganti.
"Itu hari, begitu menerima laporan adanya nasi basi, itu langsung diganti," ujarnya.
Dengan adanya temuan nasi basi pada menu MBG tersebut, masyarakat dan pihak sekolah berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap standar kualitas MBG, sehingga program Presiden Prabowo Subianto itu benar-benar memberi manfaat kesehatan bagi anak-anak Indonesia, khususnya di Kecamatan Tarowang.
Pasalnya, ditemukan makanan diduga tidak layak konsumsi. Makanan tersebut sudah basi namun tetap disalurkan ke salah satu sekolah dasar penerima program di Kecamatan Tarowang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa porsi MBG yang disalurkan melalui Yayasan Tangan Fatima Bekerja ditemukan nasi yang sudah dalam kondisi basi dan berbau tidak sedap.
Nasi yang sudah basi dan berbau tidak sedap tersebut ditemukan di ruang kelas IV.
Puluhan siswa serta sejumlah guru menyaksikan langsung kondisi nasi yang sudah basi tersebut. Temuan ini menimbulkan keprihatinan, mengingat program MBG seharusnya menjadi bagian penting dari upaya percepatan penurunan stunting dan gizi buruk di wilayah pedesaan.
“Anak-anak sempat menerima dan membuka kotak makanan itu, tapi ternyata nasinya sudah basi,” ujar salah satu guru yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Dugaan sementara, kondisi tersebut terjadi akibat ketidaksesuaian standar kualitas dan kurangnya pengawasan dari pihak pelaksana di lapangan.
Pihak sekolah juga khawatir, makanan serupa mungkin juga telah dikonsumsi oleh siswa di kelas lain yang belum menyadari kondisinya.
Sementara itu, koordinator wilayah (Korwil) SPPG Kabupaten Jeneponto, Nur Iksan mengatakan pihaknya sudah menerima dan menindaklanjuti laporan adanya menu nasi basi pada MBG di Kecamatan Tarowang tersebut.
"Kami sudah tindak lanjuti itu, terkait laporan adannya temuan menu MBG yang basi di Tarowang," jelas Nur Ikhsan dihubungi, Selasa (21/10/2025).
Iksan mengatakan, menu yang ditemukan basi itu langsung diganti.
"Itu hari, begitu menerima laporan adanya nasi basi, itu langsung diganti," ujarnya.
Dengan adanya temuan nasi basi pada menu MBG tersebut, masyarakat dan pihak sekolah berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap standar kualitas MBG, sehingga program Presiden Prabowo Subianto itu benar-benar memberi manfaat kesehatan bagi anak-anak Indonesia, khususnya di Kecamatan Tarowang.
(MAN)
Berita Terkait

News
OJK Sulselbar Dukung Program Gizi dan Inklusi Keuangan di Daerah 3T
Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi OJK Sulselbar dalam Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka yang digelar di Kabupaten Pangkep.
Sabtu, 18 Okt 2025 13:25

News
Guru dan Orang Tua Tinjau Langsung Dapur MBG di Makassar
SPPG selaku pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Makassar, Sulawesi Selatan, mengundang para guru, kepala sekolah, dan orang tua murid penerima manfaat ke dapur MBG.
Kamis, 16 Okt 2025 16:53

News
Siswa Temukan Buah Berulat di Menu MBG, Bupati Maros Lakukan Evaluasi
Siswa di SMP 4 Bantimurung, Kabupaten Maros menemukan ulat di buah salak yang dibagikan pada Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini terungkap pada sebuah video yang beredar di sosmed WA.
Rabu, 15 Okt 2025 19:17

Sulsel
Perluas Jangkauan MBG, Maros Akan Buat Dapur Satelit SPPG untuk Wilayah Jauh
Kabupaten Maros akan memiliki beberapa dapur satelit untuk memperluas jangkauan layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di wilayah terpencil.
Selasa, 14 Okt 2025 17:36

Sulsel
Chaidir Syam Resmikan SPPG ke-28 di Maros, Dominan Layani PAUD dan TK
Bupati Maros, AS Chaidir Syam kembali meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Mandai, Senin, (13/10/2025).
Senin, 13 Okt 2025 17:09
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
2

Fraksi PKB Konsistensi Kawal Pelaksanaan Instruksi Wali Kota Soal HUT Makassar 2025
3

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
4

Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
5

Gandeng Pemkab, Unhas Berencana Bangun Kampus di Bone
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
2

Fraksi PKB Konsistensi Kawal Pelaksanaan Instruksi Wali Kota Soal HUT Makassar 2025
3

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
4

Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
5

Gandeng Pemkab, Unhas Berencana Bangun Kampus di Bone