Pimpinan DPRD Sulsel Desak Pemprov Segera Perbaiki Jalan Provinsi Rusak Berat
Selasa, 09 Mei 2023 00:15
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bersama Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif. Foto: IST
MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif menerima aspirasi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) yang menuntut perbaikan jalan Simbuang-Mappak untuk segera dikerjakan. Pasalnya kondisi jalan itu sudah dalam kategori rusak parah.
Syahar menekankan, DPRD Sulsel akan mengawal aspirasi tersebut. Termasuk jalan yang terletak di Lembang Makkodo, Kecamatan Simbuang Tana Toraja. Apalagi ruas jalan itu menjadi kewenangan Pemprov Sulsel.
"Kami sampaikan kepada adik-adik Mahasiswa bahwa DPRD Sulsel akan mengawal tuntutan tersebut untuk segera meminta pemerintah provinsi melakukan pengerjaan. Dan ada beberapa anggota DPRD Dapil Toraja yang akan mengawal aspirasi tersebut karena memang saat ini kita fokus melakukan pengawasan untuk perbaikan infrastruktur," kata Syahar dalam rapat dengar pendapat (RDP).
Dia menyampaikan bahwa pada kegiatan RDP banyak juga yang disinggung soal infrastruktur di Sulsel yang pengerjaanya tidak bagus. Sehingga melalui aspirasi IPPEMSI, DPRD Sulsel meminta kepada PUTR Sulsel untuk menyelesaikan secepatnya.
"Ada banyak infrastruktur yang sudah dianggarkan tapi belum dikerjakan. Diantaranya terkait Jalan Poros Simbuang Mappak di Tana Toraja dan untuk daerah yang belum selesai infrastrukturnya seperti Antang. Kemudian Sidrap dan Soppeng dan beberapa ruas provinsi lainnya," bebernya.
"Jadi tentu evaluasi kinerja tahun 2022, yang kemarin ada beberapa persoalan. Anggaran yang sudah ada tapi kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan. Yang pada akhirnya terbengkalai beberapa bulan, berdampak ke masyarakat," sambungnya.
Menurut Syahar, jalan keluar yang diberikan oleh PUTR bahwa akan dikontrak ulang, agar pengerjaannya bisa dilanjutkan. Seperti jalur di Soppeng menuju Barru yang bermasalah pada 2022.
"Adapun penganggaran tahun 2022 tadi di rapat, kami meminta bersama ketua komisi D supaya cepat dijalankan. Seperti kasus Antang ini harus cepat dikasih jalan. Kasihan masyarakat di situ. Kemudian jalur Gowa, Sinjai dan lain-lain," bebernya.
Sekretaris Nasdem Sulsel ini melanjutkan, pada wilayah Simbuang terdapat jalan provinsi yang menghubungkan antara Tana Toraja dengan Pinrang. Jalan itu melalui daerah perkebunan kopi, sehingga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi ke depannya.
"Sudah ada pengerjaan yang terealisasi akan tetapi adik-adik mahasiswa meminta sambungannya. Ini ada anggarannya Rp17 miliar. Sambungannya sudah ada. Diminta pengawalannya supaya tidak salah-salah pengerjaannya," jelasnya.
Selain itu, Syahar juga mendesak Gubernur Sulsel untuk memperhatikan Jalan Provinsi Sidrap-Soppeng, Anabanua (Wajo)-Wette (Sidrap) dan jalan provinsi lainnya yang menjadi tanggung jawabnya.
Dia menilai, masyarakat sudah lama menderita makan debu di saat kemarau. Saat musim hujan jalanan tersebut bagaikan kubangan lumpur. “Akibat banyaknya lubang, biaya transportasi jadi mahal dan lambat,” sebutnya.
“Saya sangat kesal sekali dengan tidak becusnya penyelesain Jalan Poros Sidrap-Soppeng. Apa lagi kami di DPRD sudah berjuang untuk anggaran ruas Sidrap-Soppeng dan Pinrang senilai Rp64 miliar,” tegas Syahar.
Syahar mendesak Gubernur Sulsel untuk mempercepat penyelesaian masalah infrastruktur di Sulsel. “Janji gubernur tahun 2022 jalan poros semua diselesaikan. Sessajaki kalau begini anggaran sudah ada, tapi tidak dituntaskan. Rakyat menderita tiap hari lewati jalan rusak,” tutupnya.
Syahar menekankan, DPRD Sulsel akan mengawal aspirasi tersebut. Termasuk jalan yang terletak di Lembang Makkodo, Kecamatan Simbuang Tana Toraja. Apalagi ruas jalan itu menjadi kewenangan Pemprov Sulsel.
"Kami sampaikan kepada adik-adik Mahasiswa bahwa DPRD Sulsel akan mengawal tuntutan tersebut untuk segera meminta pemerintah provinsi melakukan pengerjaan. Dan ada beberapa anggota DPRD Dapil Toraja yang akan mengawal aspirasi tersebut karena memang saat ini kita fokus melakukan pengawasan untuk perbaikan infrastruktur," kata Syahar dalam rapat dengar pendapat (RDP).
Dia menyampaikan bahwa pada kegiatan RDP banyak juga yang disinggung soal infrastruktur di Sulsel yang pengerjaanya tidak bagus. Sehingga melalui aspirasi IPPEMSI, DPRD Sulsel meminta kepada PUTR Sulsel untuk menyelesaikan secepatnya.
"Ada banyak infrastruktur yang sudah dianggarkan tapi belum dikerjakan. Diantaranya terkait Jalan Poros Simbuang Mappak di Tana Toraja dan untuk daerah yang belum selesai infrastrukturnya seperti Antang. Kemudian Sidrap dan Soppeng dan beberapa ruas provinsi lainnya," bebernya.
"Jadi tentu evaluasi kinerja tahun 2022, yang kemarin ada beberapa persoalan. Anggaran yang sudah ada tapi kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan. Yang pada akhirnya terbengkalai beberapa bulan, berdampak ke masyarakat," sambungnya.
Menurut Syahar, jalan keluar yang diberikan oleh PUTR bahwa akan dikontrak ulang, agar pengerjaannya bisa dilanjutkan. Seperti jalur di Soppeng menuju Barru yang bermasalah pada 2022.
"Adapun penganggaran tahun 2022 tadi di rapat, kami meminta bersama ketua komisi D supaya cepat dijalankan. Seperti kasus Antang ini harus cepat dikasih jalan. Kasihan masyarakat di situ. Kemudian jalur Gowa, Sinjai dan lain-lain," bebernya.
Sekretaris Nasdem Sulsel ini melanjutkan, pada wilayah Simbuang terdapat jalan provinsi yang menghubungkan antara Tana Toraja dengan Pinrang. Jalan itu melalui daerah perkebunan kopi, sehingga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi ke depannya.
"Sudah ada pengerjaan yang terealisasi akan tetapi adik-adik mahasiswa meminta sambungannya. Ini ada anggarannya Rp17 miliar. Sambungannya sudah ada. Diminta pengawalannya supaya tidak salah-salah pengerjaannya," jelasnya.
Selain itu, Syahar juga mendesak Gubernur Sulsel untuk memperhatikan Jalan Provinsi Sidrap-Soppeng, Anabanua (Wajo)-Wette (Sidrap) dan jalan provinsi lainnya yang menjadi tanggung jawabnya.
Dia menilai, masyarakat sudah lama menderita makan debu di saat kemarau. Saat musim hujan jalanan tersebut bagaikan kubangan lumpur. “Akibat banyaknya lubang, biaya transportasi jadi mahal dan lambat,” sebutnya.
“Saya sangat kesal sekali dengan tidak becusnya penyelesain Jalan Poros Sidrap-Soppeng. Apa lagi kami di DPRD sudah berjuang untuk anggaran ruas Sidrap-Soppeng dan Pinrang senilai Rp64 miliar,” tegas Syahar.
Syahar mendesak Gubernur Sulsel untuk mempercepat penyelesaian masalah infrastruktur di Sulsel. “Janji gubernur tahun 2022 jalan poros semua diselesaikan. Sessajaki kalau begini anggaran sudah ada, tapi tidak dituntaskan. Rakyat menderita tiap hari lewati jalan rusak,” tutupnya.
(UMI)
Berita Terkait
News
Evaluasi, Kinerja Prof Zudan di Provinsi Sulsel Dinilai Baik
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) per triwulan sebagai penjabat gubernur di Sulsel, Kamis, (21/11/2024), di gedung Irjen Kemendagri di Jakarta. Dalam evaluasi tersebut kinerjanya dinilai baik.
Jum'at, 22 Nov 2024 09:49
News
ASN Pemprov Sulsel Ikrar Bersama dan Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas
mendatang, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta kepada seluruh ASN dan non ASN lingkup Pemprov Sulsel untuk melakukan ikrar bersama an melakukan tanda tangan pakta integritas netralitas ASN.
Selasa, 19 Nov 2024 12:30
News
Pastikan Stok Pangan dan Harga di Provinsi Sulsel Stabil
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya terus memastikan pasokan pangan dan harga stabil di tengah masyarakat, hingga hingga akhir tahun nantinya
Selasa, 19 Nov 2024 10:39
Sulsel
DPRD Sulsel Paripurna Sahkan Susunan AKD, Berikut Daftar Lengkapnya
DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mengesahkan dan menetapkan alat kelengkapan dewan (AKD) yang terdiri dari komisi-komisi dan badan-badan untuk periode 2024-2029.
Senin, 18 Nov 2024 23:29
News
Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, menghadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa ke-704 Tahun 2024
Senin, 18 Nov 2024 11:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dinilai Sakiti Perasaan Masyarakat, Ridwan Sau Diboikot Tampil di Bantaeng
2
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
3
Kekuatan Rakyat di Gowa Makin Sulit Dibendung ke Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
5
Chaidir Langsung Disibukkan Berbagai Agenda sebagai Bupati Maros Usai Cuti Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dinilai Sakiti Perasaan Masyarakat, Ridwan Sau Diboikot Tampil di Bantaeng
2
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
3
Kekuatan Rakyat di Gowa Makin Sulit Dibendung ke Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Maros Gelar Apel Siaga Pengawasan Pemilu
5
Chaidir Langsung Disibukkan Berbagai Agenda sebagai Bupati Maros Usai Cuti Pilkada