Rektor UIN Alauddin Ajak PTKIN Terlibat Sukseskan Program MBG

Sabtu, 15 Nov 2025 13:40
Rektor UIN Alauddin Ajak PTKIN Terlibat Sukseskan Program MBG
Prof Hamdan Juhannis dalam sebuah kesempatan beberapa waktu yang lalu. Foto: Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph D menegaskan pentingnya peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam mendukung program prioritas nasional. Salah satu yang disorotnya ialah Program Makan Siang Gratis (MBG) yang digagas Presiden.

‎Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI. Guru Besar Bidang Sosiologi ini menilai masih minim kontribusi PTKIN maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terhadap kesuksesan program tersebut.

‎“Bagaimana kita bisa memikirkan bersama agar PTKIN berkontribusi langsung bagi suksesnya program prioritas Bapak Presiden. Contohnya, program Makan Siang Gratis,” ujar Hamdan Juhannis.

‎Ia menambahkan, hingga kini belum terlihat upaya nyata dari perguruan tinggi untuk terlibat langsung. Padahal, menurutnya, kampus memiliki potensi besar dalam mendukung pelaksanaan program nasional itu.

‎“Saya melihat secara umum, baik PTKIN maupun PTN, belum ada yang berkontribusi langsung maupun tidak langsung bagi suksesnya program makan siang gratis Bapak Presiden,” lanjutnya.

‎Sebagai bentuk dukungan nyata, UIN Alauddin telah memanfaatkan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) untuk membantu pelaksanaan program MBG. Lembaga tersebut memastikan dapur penyedia makanan memenuhi syarat sertifikasi halal.

‎Prof. Hamdan juga menyoroti pentingnya sinergi alumni dalam mendukung program nasional. Ia menilai potensi alumni PTKIN sangat besar dan dapat menjadi kekuatan strategis bila dikelola secara kolaboratif.

‎ “Alumni PTKIN itu bagus-bagus. Saya bisa membayangkan, jika semua PTKIN bersinergi dan memaksimalkan peran alumni, maka bisa menjadi kekuatan civil society yang luar biasa,” ucapnya.

‎Selain itu, ia mendorong penguatan pendanaan kampus melalui pembentukan Endowment Fund atau dana abadi. Menurutnya, langkah ini penting untuk menjamin keberlanjutan dan kemandirian PTKIN ke depan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru