Target Adipura, Pemkab Gowa Gandeng Swasta Kelola Sampah

Herni Amir
Selasa, 09 Mei 2023 15:36
Target Adipura, Pemkab Gowa Gandeng Swasta Kelola Sampah
Pemkab Gowa melakukan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Limbung Limbah Perkasa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa. Foto/Herni Amir
Comment
Share
GOWA - Pemkab Gowa melakukan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Limbung Limbah Perkasa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (8/5/2023). Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen mengatasi masalah sampah di daerah tersebut.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan hampir semua daerah mengalami permasalahan sampah. Olehnya itu, harus diantisipasi agar ke depan Kabupaten Gowa bisa terbebas dari permasalahan sampah dan mampu meraih piala adipura.



"Persoalan sampah jika ini tidak diantisipasi dengan baik dari sekarang maka seperti bom waktu yang akan meledak persoalannya beberapa tahun ke depan," ungkapnya.

Adnan menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistis (BPS) pertumbuhan pendudukan di Kabupaten Gowa setiap tahunnya meningkat hingga empat persen. Sehingga, salah satu dampaknya yakni permasalahan sampah juga terjadi peningkatan.

"Dengan pertumbuhan ini kita akan semakin sulit untuk melakukan pengelolaan sampah namun jika berkolaborasi dengan seluruh pihak apalagi yang berkompeten menangani persoalan sampah, kita secara perlahan bisa menanganinya," tambahnya.

Olehnya ia berharap melalui MoU ini, akan membantu mengatasi masalah sampah di Gowa melalui sistem yang dihadirkan, dimana nantinya akan mampu mereduksi hingga 70 persen sehingga tersisa 30 persen sampah yang akan terbuang ke TPA.

Direktur Utama PT Limbung Limbah Perkasa, Muhammad Saleh, mengatakan pihaknya akan menyiapkan mesin dan sistem untuk pengolahan limbah sampah yang ada di TPA Bajeng dan timnya yang akan melakukan pengelolaan mana sampah yang berguna dan yang terbuang.



"Jadi misalnya jika total sampah 100 persen atau 165 ton yang diolah (sesuai sampah yang ada di TPA) 70 persennya akan tereduksi dan yang kembali ke TPA tersisa 30 persen inilah yang akan terbuang. Kita akan terus berkoordinasi dengan DLH karena sistemnya mereka seperti biasa mengambil sampah di masyarakat lalu membawa ke TPA, nanti di TPA tim kami yang akan mengelola sampah mana yang berguna atau berresidu untuk dibuang ke TPA," katanya.

Selain itu, dirinya menyebut semua daerah memiliki kendala terkait persampahan, hingga regulasi atau aturan yang dibuat masih kurang, sehingga pihaknya hadir sebagai salah satu solusi dalam hal pengelolaan sampah.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru