Pemprov Sulbar Gelar Gerakan Pangan Murah Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Tim Sindomakassar
Kamis, 08 Jun 2023 14:47
Pemprov Sulbar Gelar Gerakan Pangan Murah Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok
Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakrulloh saat meninjau gerakan Pangan Murah. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAMUJU - Pemprov Sulawesi Barat melaksanakan gerakan pangan murah dan langsung disambut antusias oleh warga yang berburu sembako murah di Lapangan Ahmad Kirrang Mamuju, Rabu, (7/06/2023).

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, gerakan pangan murah ini sesuai dengan harapan Presiden. Selama menjadi Penjabat Gubernur, akan terus mendorong program yang berdampak langsung kepada masyarakat.



"Tujuannya gerakan pangan murah ini adalah untuk menjaga agar pasokan tersedia dan harga juga terkendali. Apa pun yang kita kerjakan harus langsung sampai ke masyarakat," kata Zudan.

Prof Zudan juga menuturkan, Sulawesi Barat saat ini masih menjadi daerah dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia. Rendahnya inflasi itu berkat kerja keras semua komponen yang ada di Sulbar, seperti satgas pangan, OPD, para bupati, pengusaha dan instansi vertikal.

"Karena seluruh komponen di Sulbar bergerak, inflasi Sulbar terendah di Indonesia diangka 2,27 persen untuk year on year," tutur mantan Dirjen Dukcapil itu

Sedangkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat, Abd Waris Bestari mengatakan, gerakan pangan murah ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Hingga akhir 2023, pihaknya akan melakukan gerakan pangan murah hingga 18 kali utamanya jelang hari besar keagamaan.

"Untuk harga bahan pangan yang kita sediakan itu ada perbedaan harga dengan harga pasar, mulai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu," kata Waris.



Waris mengungkapkan, stok komoditi bahan pokok di Sulawesi Barat masih tergolong stabil utamanya beras. Dia mengakui secara nasional ada kenaikan harga 10 hingga 15 persen.

"Kita menjalin kolaborasi dengan Bank Indonesia dan Perum Bulog dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok," tutup Waris.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru