Tiga Prajurit TNI Gagal Mendarat Sempurna saat Latihan Terjun Payung

Najmi S Limonu
Senin, 10 Jul 2023 18:39
Tiga Prajurit TNI Gagal Mendarat Sempurna saat Latihan Terjun Payung
Tangkapan layar video amatir yang menunjukkan prajurit TNI mendarat di Atap Tribun Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Senin (10/7/2023). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAROS - Tiga orang prajurit TNI AU gagal mendarat sempurna saat melakukan gladi terjun payung di Kabupaten Maros, Senin (10/7/2023).

Dari video amatir yang beredar lewat grup WhatsApp, tampak salah satu penerjun tersebut berputar-putar di udara. Ini disebabkan parasutnya yang tak mengembang atau terbuka.

Akibatnya, penerjun tersebut mendarat di tepi jalan Poros Maros-Makassar. Tepatnya di Lingkungan Tumalia, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Maros.

Penerjun lain mendarat di Atap Tribun Lapangan Pallantikang. Satu lainnya menabrak papan ucapan HUT Maros di Lapangan Pallantikang. Seharusnya, para penerjun itu mendarat di tengah Lapangan Pallantikang.



Kepala Penerangan Akademi Angkatan Udara Mayor Sus Sendang Arum Mahardani menjelaskan, insiden gagal mendarat ini diakibatkan kondisi angin yang tidak stabil.

"Permasalahan pada payung yang tidak mengembang sempurna dan kondisi angin yang relatif tidak stabil," ujarnya.

Meski demikian, dia memastikan bahwa para penerjun tersebut selamat dan dalam kondisi stabil. Hanya saja, penerjun ada yang mengalami dislokasi pada lengan bagian kiri.

"Alhamdulillah saat ini semua sudah tertangani, dan mohon doa kepada rekan media agar peterjun lekas pulih," ungkapnya.



Dia menjelaskan, kegiatan terjun payung ini memang rutin diselenggarakan.

"Kegiatan terjun tersebut merupakan kegiatan rutin, sebagai refreshing terjun pada drop zone yang telah ditentukan," tutupnya.

Penerjun yang gagal mendarat di Lingkungan Tumalia, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Maros langsung dilarikan ke RSUD dr La Palaloi Maros untuk mendapatkan pertolongan medis.

Direktur Utama RSUD dr La Palaloi Maros, Sri Syamsinar menjelaskan penerjun tersebut bernama Jusriadi (40) tiba di RSUD dr La Palaloi pukul 10.10 Wita.

Baca juga: Istri Panglima TNI Bersama Delegasi MNEK 2023 Sambangi Balla Lompoa

"Pasien masuk UGD setelah jatuh saat mendarat terjun payung," katanya saat dikonfirmasi.

Dia menyebutkan, kondisi pasien saat tiba mengalami bengkak pada daerah siku kiri disertai nyeri. "Diagnosa sementara kami, suspek dislokasi elbow joint sinistra dd/fracture radius ulna," ujarnya.

Di menyebutkan, pihaknya telah memberikan pertolongan pertama saat pasien tiba di IDG. Dia melanjutkan, saat ini pasien dirujuk ke RSAU dr. Dody Sardjito karena RSUD dr La Palaloi sementara tidak ada dokter ahli orthopedi.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru