Hasil Panen Padi di Bone-Bone Luwu Utara Meningkat

LUWU UTARA - Hasil panen padi di Desa Banyuurip, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, mengalami peningkatan. Kenaikannya tercatat sebanyak 1,56 ton per hektare (Ha).

Kenaikan hasil panen ini setelah pemakaian produk G-lite Korea yang bisa mempercepat panen satu hingga dua minggu.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menghadiri panen perdana Produk Super SGL-Lite mengucapkan terima kasih kepada Mr Go, sebab telah mengintervensi sekira 61,5 Ha demplot tanaman padi.

Baca juga: Kebut Penurunan Stunting, Pemerintah Kecamatan-Desa di Lutra Diminta Aktif Edukasi Warga

"Dari 61,5 Ha ditemukan hasilnya cukup menggembirakan dengan biaya produksi yang tentu lebih murah," kata dia, Kamis (16/2/2023).

Indah melanjutkan, apapun intervensi yang dilakukan, namun keuntungannya harus kembali kepada para petani.

"Kalau produktivitasnya naik, artinya nilai tukar petani juga diharapkan semakin baik yang tentu berujung pada peningkatan kesejahteraan petani," kata dia.

Baca juga: Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan 100 Paket untuk Korban Banjir Luwu Utara

"Mudah-mudahan ini menjadi praktek baik, sebab selain demplot dari perusahaan, secara mandiri juga diintervensi sekira 115 hektare," tambah Indah.

Indah menjelaskan, di Kecamatan Bone-Bone pada tahun 2022 dengan luas panen 3.820,43 ha memiliki produktivitas 5,84 ton per Ha. Sedang pada 2023 sampai Januari, luas panen 644,30 ha rata-rata produktivitasnya 6,16 ton per Ha.

"Khusus Desa Banyuurip, luas panen padi 584 Ha, sekira Rp12,84 miliar dana bergulir. Sedang panen hari ini hasil ubinan BPS dengan Dinas Pertanian 8,96 ton/Ha. Dari data tersebut memperlihatkan, konstribusi Kecamatan Bone-bone terhadap produksi padi Luwu Utara mencapai 8,67%," terang Indah.

Baca juga: Aktivis di Kabupaten Wajo Belum Puas Kepemimpinan Duo Amran