Mengenal Prosesi Tanam Padi Umat Hindu di Desa Lampuawa Sukamaju
Tim Sindomakassar
Sabtu, 29 Jul 2023 15:00
Prosesi tanam padi umat Hindu di Desa Lampuawa Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara. Foto: Istimewa
LUWU UTARA - Prosesi tanam padi bagi warga umat Hindu adalah sesuatu yang sakral, tidak asal dilakukan begitu saja. Melainkan dengan maksud dan tujuan tertentu.
Prosesi tanam padi sawah dengan ritual tertentu ini merupakan warisan umat Hindu. Prosesi ini telah dilakukan secara turun-temurun alias dari generasi ke generasi.
Menanam padi yang diawali dengan ritual atau upacara tertentu juga terjadi di Desa Lampuawa, Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara, yang memiliki makna tersendiri.
Salah satu makna yang terkandung dari fenomena itu adalah kepercayaan masyarakat petani, khususnya umat Hindu, agar padi yang ditanam memberikan kehidupan.
Di Desa Lampuawa Kecamatan Sukamaju misalnya. Umat Hindu di sana juga melakukan ritual yang sama sebelum turun tanam padi di sawah masing-masing kelompok.
“Alhamdulillah, telah dilakukan tanam padi di Desa Lampuawa, diawali prosesi adat warga umat Hindu,” ungkap Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Lampuawa, Ramsal, baru-baru ini.
Baca juga: Muhammad Jefri Anda Diangkat Jadi Kabid Humas-IKP Luwu Utara
Ramsal berharap, dengan prosesi adat tersebut, padi yang ditanam dapat memberikan hasil panen yang baik dan meningkat, sehingga berdampak pada kesejahteraan petani.
“Semoga hasil panen bisa meningkat. Kegiatan ini memang rutin dilakukan setiap musim tanam oleh pemangku adat umat Hindu,” jelas mantan PPL Desa Kalotok, Sabbang, ini.
Prosesi tanam padi sawah dengan ritual tertentu ini merupakan warisan umat Hindu. Prosesi ini telah dilakukan secara turun-temurun alias dari generasi ke generasi.
Menanam padi yang diawali dengan ritual atau upacara tertentu juga terjadi di Desa Lampuawa, Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara, yang memiliki makna tersendiri.
Salah satu makna yang terkandung dari fenomena itu adalah kepercayaan masyarakat petani, khususnya umat Hindu, agar padi yang ditanam memberikan kehidupan.
Di Desa Lampuawa Kecamatan Sukamaju misalnya. Umat Hindu di sana juga melakukan ritual yang sama sebelum turun tanam padi di sawah masing-masing kelompok.
“Alhamdulillah, telah dilakukan tanam padi di Desa Lampuawa, diawali prosesi adat warga umat Hindu,” ungkap Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Lampuawa, Ramsal, baru-baru ini.
Baca juga: Muhammad Jefri Anda Diangkat Jadi Kabid Humas-IKP Luwu Utara
Ramsal berharap, dengan prosesi adat tersebut, padi yang ditanam dapat memberikan hasil panen yang baik dan meningkat, sehingga berdampak pada kesejahteraan petani.
“Semoga hasil panen bisa meningkat. Kegiatan ini memang rutin dilakukan setiap musim tanam oleh pemangku adat umat Hindu,” jelas mantan PPL Desa Kalotok, Sabbang, ini.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
KPU Luwu Utara Terima Rp922 Juta Tambahan Anggaran untuk Sukseskan Pilkada 2024
KPU Luwu Utara (Lutra) menerima tambahan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Jumlahnya mencapai Rp922 juta.
Rabu, 13 Nov 2024 19:18
Sulsel
Politisi Golkar Amir Mahmud Resmi jadi Ketua DPRD Luwu Utara Periode 2024-2029
Amir Mahmud resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara periode 2024 - 2029 pada Rabu (16/10/2024).
Rabu, 16 Okt 2024 12:13
Sulsel
Fauzi-Ajie Resmi Daftar ke KPU Lutra, Diantar 4 Partai Politik
Bakal Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Luwu Utara, Muhammad Fauzi dan Ajie Saputra resmi mendaftar di KPU Lutra, Kamis (29/8/2024) pukul 21.00 WITA.
Jum'at, 30 Agu 2024 15:02
Sulsel
Program Kampung Alsintan untuk Pemerataan Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian di Lutra
Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara kini menyediakan data layanan alat dan mesin pertanian (alsintan) melalui program inovatif bernama "Kampung Alsintan".
Selasa, 13 Agu 2024 10:43
Sulsel
Pendaftar Masamba Run 2024 Capai 1.800 Orang di Luwu Utara
Pendaftar untuk acara Masamba Run 2024 telah mencapai 1.800 orang. Event ini merupakan salah satu event terbesar di Luwu Utara.
Kamis, 08 Agu 2024 15:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada