Kunker ke Lutra, Komisi V DPR Dorong KemenPUPR Optimalkan Penanganan Pasca Banjir
Sabtu, 18 Feb 2023 01:23
Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Luwu Utara. Foto: Humas Komisi V DPR RI
LUWU UTARA - Anggota Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, (17-21/2/2023). Para legislator Senayan ini meninjau penanganan pasca banjir bandang dan Pelabuhan Munte.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras meninjau hunian tetap (huntap) korban banjir, Sungai Masamba, bendung hingga Pelabuhan Munte.
Tiba di Bandara Udara Bua, Jumat (17/2), rombongan langsung meninjau Desa Radda Luwu Utara yang menjadi salah satu lokasi pembangunan huntap untuk para penyintas banjir bandang. Rombongan komisi V DPR kemudian meninjau kondisi Sungai Masamba, Bendung Baliase dan Pelabuhan Munte.
"Pasca banjir ini kita mendorong Kementerian PUPR agar segera menyelesaikan secara maksimal terkait kegiatan penanganan banjir baik di Sungai Masamda dan Radda. Kalau penanganan sebelumnya sifatnya sementara kita harap secepatnya dibenahi, dipermanenkan agar daya tahan konstruksinya benar benar optimal," kata Iwan Aras.
Perbaikan permanen, lanjut Politisi Gerindra ini mendesak dilakukan. Sebab saat kondisi cuaca yang sangat tidak menentu. "Kita harap bangunan pengendalian banjir harus benar-benar optimal.
2023 ini di Sungai Radda kita ada pembangunan Sabo Dam, dibangun untuk mengendalikan sedimen dengan cara menahan, menampung dengan harapan bisa mengurangi sedimen," lanjutnya.
Ketua DPD Gerindra Sulsel itu juga menyampaikan, penanganan pasca banjir bandang juga dibutuhkan koordinasi lintas kementerian. Karena kemungkinan adanya penyebap lain dari munculnya sedimen.
"Kementerian PUPR ini kan tugasnya hanya pengendalian banjir, tapi yang perlu dicari juga penyebapnya. Misalnya ada wilayah pegunungan kita yang bermasalah, di sini juga dibutuhkan peran dari Kementerian KLH dalam upaya reboisasi atau penghijauan di hulu dan mengembalikan fungsi hutan," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Sulsel III Muhammad Fauzi berharap, kunjungan para anggota Komisi V DPR RI ini dapat memberi dampak yang lebih besar lagi pada Luwu Utara.
“Masih banyak yang perlu dibenahi terkait infrastruktur pasca banjir bandang. Dengan kedatangan teman-teman anggota Komisi V di Luwu Utara tentu akan bisa memberi gambaran secara langsung apa saja yang masih butuh perhatian,” harapnya.
Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini juga berharap, para anggota Komisi V DPR RI akan berkomitmen mengawal kesepakatan yang dibuat bersama mitra kerja saat kunjungan.
“Saya juga sampaikan terima kasih ke teman-teman komisi V yang mau jauh-jauh datang ke Luwu Utara. Begitu juga dengan mintra komisi V yang selama ini sudah banyak membantu dan juga turut mendampingi kunjungan kali ini,” tutup Abang Fauzi, sapaan akrabnya.
Sebanyak 23 orang anggota Komisi V DPR RI ikut dalam kunjungan kerja tersebut. Para anggota DPR RI ini didampingi para mitra kerja dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, KemenDesa PDTT, Basarnas, dan BMKG.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras meninjau hunian tetap (huntap) korban banjir, Sungai Masamba, bendung hingga Pelabuhan Munte.
Tiba di Bandara Udara Bua, Jumat (17/2), rombongan langsung meninjau Desa Radda Luwu Utara yang menjadi salah satu lokasi pembangunan huntap untuk para penyintas banjir bandang. Rombongan komisi V DPR kemudian meninjau kondisi Sungai Masamba, Bendung Baliase dan Pelabuhan Munte.
"Pasca banjir ini kita mendorong Kementerian PUPR agar segera menyelesaikan secara maksimal terkait kegiatan penanganan banjir baik di Sungai Masamda dan Radda. Kalau penanganan sebelumnya sifatnya sementara kita harap secepatnya dibenahi, dipermanenkan agar daya tahan konstruksinya benar benar optimal," kata Iwan Aras.
Perbaikan permanen, lanjut Politisi Gerindra ini mendesak dilakukan. Sebab saat kondisi cuaca yang sangat tidak menentu. "Kita harap bangunan pengendalian banjir harus benar-benar optimal.
2023 ini di Sungai Radda kita ada pembangunan Sabo Dam, dibangun untuk mengendalikan sedimen dengan cara menahan, menampung dengan harapan bisa mengurangi sedimen," lanjutnya.
Ketua DPD Gerindra Sulsel itu juga menyampaikan, penanganan pasca banjir bandang juga dibutuhkan koordinasi lintas kementerian. Karena kemungkinan adanya penyebap lain dari munculnya sedimen.
"Kementerian PUPR ini kan tugasnya hanya pengendalian banjir, tapi yang perlu dicari juga penyebapnya. Misalnya ada wilayah pegunungan kita yang bermasalah, di sini juga dibutuhkan peran dari Kementerian KLH dalam upaya reboisasi atau penghijauan di hulu dan mengembalikan fungsi hutan," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Sulsel III Muhammad Fauzi berharap, kunjungan para anggota Komisi V DPR RI ini dapat memberi dampak yang lebih besar lagi pada Luwu Utara.
“Masih banyak yang perlu dibenahi terkait infrastruktur pasca banjir bandang. Dengan kedatangan teman-teman anggota Komisi V di Luwu Utara tentu akan bisa memberi gambaran secara langsung apa saja yang masih butuh perhatian,” harapnya.
Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini juga berharap, para anggota Komisi V DPR RI akan berkomitmen mengawal kesepakatan yang dibuat bersama mitra kerja saat kunjungan.
“Saya juga sampaikan terima kasih ke teman-teman komisi V yang mau jauh-jauh datang ke Luwu Utara. Begitu juga dengan mintra komisi V yang selama ini sudah banyak membantu dan juga turut mendampingi kunjungan kali ini,” tutup Abang Fauzi, sapaan akrabnya.
Sebanyak 23 orang anggota Komisi V DPR RI ikut dalam kunjungan kerja tersebut. Para anggota DPR RI ini didampingi para mitra kerja dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, KemenDesa PDTT, Basarnas, dan BMKG.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Kisah Tragis Dua Guru di Luwu Utara: Difitnah, Ditangkap Subuh Hari Hingga Dipecat
Tahun 2018 menjadi awal perjalanan tak terlupakan bagi Rasnal, saat dirinya ditugaskan sebagai Kepala SMA Negeri 1 Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Rabu, 12 Nov 2025 23:52
Sulsel
RDP DPRD Sulsel, Guru asal Luwu Utara Mengajar Setahun Tanpa Gaji, Lalu Dipecat
Guru Rasnal di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, mengaku merasa terzalimi karena gajinya tidak dibayar lebih dari setahun sebelum keputusan PTDH diterbitkan oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Rabu, 12 Nov 2025 17:03
Sulsel
DPRD Sulsel Kawal Nasib Pelaku Pertashop, Sampaikan Aspirasi Komisi VI di Senayan
DPRD Sulsel menyampaikan aspirasi para pelaku usaha Pertashop dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Selasa, 11 Nov 2025 16:29
Sulsel
Air Mata Guru di Luwu Utara: Bantu Ekonomi Rekan Honorer, Berujung Pemecatan
Dua guru SMA di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, dipecat dengan tidak hormat setelah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) memungut dana Rp20 ribu dari orangtua murid demi menggaji 10 guru honorer.
Minggu, 09 Nov 2025 21:56
News
Adies Kadir dan Uya Kuya Diputus Tak Langgar Kode Etik
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI kembali menggelar sidang terbuka, dengan agenda sidang putusan atas dugaan pelanggaran kode etik pimpinan sekaligus anggota DPR RI, Adies Kadir, Surya Utama, Ahmad Sahroni, Nafa Indira Urbach, dan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Rabu, (05/11/2025).
Rabu, 05 Nov 2025 19:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
3
Indosat Gandeng Perbankan Perkuat Proteksi Anti Spam/Scam Berbasis AI
4
10 Ribu Orang Terlibat Sukseskan Perhelatan Hari Jadi Gowa ke-705
5
CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel Terbaik Ketiga Latsar Angkatan XV
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
3
Indosat Gandeng Perbankan Perkuat Proteksi Anti Spam/Scam Berbasis AI
4
10 Ribu Orang Terlibat Sukseskan Perhelatan Hari Jadi Gowa ke-705
5
CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel Terbaik Ketiga Latsar Angkatan XV