Ratusan Kelompok Tani di Wajo Hadiri Bimtek Strategi Pengamanan Produksi
Reza Pahlevi
Minggu, 13 Agu 2023 09:54
Anggota DPR RI dari Komisi IV, Andi Akmal Pasaluddin berfoto bersama usai membuka kegiatan Bimtek Strategi Pengamanan Produksi di Desa Manyili, Kecamatan Takkalalla, Wajo. Foto: Reza Pahlevi
WAJO - Anggota DPR RI dari Komisi IV, Andi Akmal Pasaluddin, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengamanan Produksi bagi para Kelompok Tani di dua lokasi berbeda yang ada di Kabupaten Wajo, Sabtu (12/8/2023).
Ratusan petani dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo hadir mengikuti Bimtek Strategi Pengamanan Produksi yang digelar di Gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Palaguna dan Desa Manyili, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo.
Menurut Anggota DPR RI dari Komisi IV, Andi Akmal Pasaluddin, kegiatan Bimtek yang digelar hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan pengalaman bagi para petani.
"Selain memberikan bantuan alat dan mesin pertanian beserta sumber-sumber airnya, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai perlu juga untuk ditingkatkan, agar dapat menyesuaikan dengan teknologi-teknologi pertanian terbaru," ujarnya kepada Sindo Makassar.
Tidak hanya itu, Bimtek Strategi Pengamanan Produksi diharapkan mampu menarik minat bagi para milenial untuk melanjutkan dan mengembangkan pertanian yang ada di Kabupaten Wajo.
"Kami harapkan ada regenerasi dari petani milenial untuk melanjutkan pertanian kita karena Kabupaten Wajo merupakan salah satu wilayah yang menjadi lumbung pangan nasional bersama Kabupaten Bone," jelasnya.
Bahkan kata Politisi PKS itu akan terus memikirkan dan mencari solusi agar wilayah persawahan yang masih mengandalkan tadah hujan, agar indeks pertanaman di Kabupaten Wajo menjadi meningkat.
"Memang harus kita pikirkan kedepannya untuk mengatasi 64.859 hektare (Ha) lahan tadah hujan di Kabupaten Wajo. Sebab hal itu perlu sumber-sumber air yang dapat dibendung dan dialirkan baik melalui perpipaan yang dapat mengantarkan air menuju ke persawahan atau bisa juga memanfaatkan sungai-sungai yang ada," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar mengatakan luas baku area persawahan mencapai 102.620.9 Ha.
"Kalau untuk realisasi tanam di tahun 2023 per tanggal sepuluh Agustus itu 87.399.7 Ha hampir mencapai target Kementerian Pertanian yakni 103.906 Ha," ujarnya.
Dikatakan, Kabupaten Wajo merupakan salah satu lumbung Pertanian Nasional yang didukung 67 ribu hektare luas sawah tadah hujan.
"Intinya, kalau ada air insya Allah tanaman kita berlimpah. Olehnya itu, kami bersama Kementerian Pertanian dan Anggota DPR dalam hal ini Andi Akmal terus berkomitmen menjaga kestabilan pangan di Kabupaten Wajo," katanya.
Lebih lanjut, meskipun Kabupaten Wajo masuk Zona merah serangan hama tikus pihaknya tetap melakukan antisipasi dan langkah-langkah guna mencegah hal tersebut.
"Kita bersyukur adanya bantuan pemerintah dan aspirasi Anggota DPR yang memaksimalkan pencegahan itu dan tentu masyarakat menyambut baik," lanjutnya.
Diketahui, per tanggal 10 Agustus 2023, Produksi pertanian di Wajo meliputi Padi sebanyak 352.805 Ton, Jagung 36.236 Ton, Kedelai 43 Ton, Kacang Tanah 75 Ton, Kacang Hijau 539 Ton, Ubi Kayu 1.401 Ton dan Ubi Jalar 265 Ton.
Dalam kegiatan Bimtek Strategi Pengamanan Produksi tersebut turut hadir, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar, Anggota DPRD Kabupaten Wajo dari Partai PKS, Arga Prasetya Ashar dan Bakal Calon Anggota DPRD Kabupaten Wajo dari Partai PKS Dirga Dwi Putra Ashar.
Ratusan petani dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo hadir mengikuti Bimtek Strategi Pengamanan Produksi yang digelar di Gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Palaguna dan Desa Manyili, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo.
Menurut Anggota DPR RI dari Komisi IV, Andi Akmal Pasaluddin, kegiatan Bimtek yang digelar hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan pengalaman bagi para petani.
"Selain memberikan bantuan alat dan mesin pertanian beserta sumber-sumber airnya, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai perlu juga untuk ditingkatkan, agar dapat menyesuaikan dengan teknologi-teknologi pertanian terbaru," ujarnya kepada Sindo Makassar.
Tidak hanya itu, Bimtek Strategi Pengamanan Produksi diharapkan mampu menarik minat bagi para milenial untuk melanjutkan dan mengembangkan pertanian yang ada di Kabupaten Wajo.
"Kami harapkan ada regenerasi dari petani milenial untuk melanjutkan pertanian kita karena Kabupaten Wajo merupakan salah satu wilayah yang menjadi lumbung pangan nasional bersama Kabupaten Bone," jelasnya.
Bahkan kata Politisi PKS itu akan terus memikirkan dan mencari solusi agar wilayah persawahan yang masih mengandalkan tadah hujan, agar indeks pertanaman di Kabupaten Wajo menjadi meningkat.
"Memang harus kita pikirkan kedepannya untuk mengatasi 64.859 hektare (Ha) lahan tadah hujan di Kabupaten Wajo. Sebab hal itu perlu sumber-sumber air yang dapat dibendung dan dialirkan baik melalui perpipaan yang dapat mengantarkan air menuju ke persawahan atau bisa juga memanfaatkan sungai-sungai yang ada," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar mengatakan luas baku area persawahan mencapai 102.620.9 Ha.
"Kalau untuk realisasi tanam di tahun 2023 per tanggal sepuluh Agustus itu 87.399.7 Ha hampir mencapai target Kementerian Pertanian yakni 103.906 Ha," ujarnya.
Dikatakan, Kabupaten Wajo merupakan salah satu lumbung Pertanian Nasional yang didukung 67 ribu hektare luas sawah tadah hujan.
"Intinya, kalau ada air insya Allah tanaman kita berlimpah. Olehnya itu, kami bersama Kementerian Pertanian dan Anggota DPR dalam hal ini Andi Akmal terus berkomitmen menjaga kestabilan pangan di Kabupaten Wajo," katanya.
Lebih lanjut, meskipun Kabupaten Wajo masuk Zona merah serangan hama tikus pihaknya tetap melakukan antisipasi dan langkah-langkah guna mencegah hal tersebut.
"Kita bersyukur adanya bantuan pemerintah dan aspirasi Anggota DPR yang memaksimalkan pencegahan itu dan tentu masyarakat menyambut baik," lanjutnya.
Diketahui, per tanggal 10 Agustus 2023, Produksi pertanian di Wajo meliputi Padi sebanyak 352.805 Ton, Jagung 36.236 Ton, Kedelai 43 Ton, Kacang Tanah 75 Ton, Kacang Hijau 539 Ton, Ubi Kayu 1.401 Ton dan Ubi Jalar 265 Ton.
Dalam kegiatan Bimtek Strategi Pengamanan Produksi tersebut turut hadir, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar, Anggota DPRD Kabupaten Wajo dari Partai PKS, Arga Prasetya Ashar dan Bakal Calon Anggota DPRD Kabupaten Wajo dari Partai PKS Dirga Dwi Putra Ashar.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Pendampingan Budidaya Alpukat Sukses, LAZ Hadji Kalla Tingkatkan Ekonomi Desa Tonasa
Program pemberdayaan yang dijalankan oleh LAZ Hadji Kalla ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani dan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Jum'at, 15 Nov 2024 18:18
News
Andi Sudirman Berhasil Bawa Sulsel Surplus Beras 2,08 Juta Ton
Andi Sudirman sulaiman berhasil mengembalikan kejayaan pertanian di Sulsel. Sejumlah langkah yang dilakukan dari hulu ke hilir dilakukan Andi Sudirman semasa menjabat Gubernur Sulsel
Kamis, 31 Okt 2024 17:39
Sulsel
Petani Cengkeh Curhat di Luwu, Danny-Azhar Akan Stabilkan dan Sejahterakan
Ratusan warga, Kecamatan Larompong menyambut kedatangan Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad di Desa Lumaring, Kabupaten Luwu, Sabtu (19/10/2024) pagi.
Sabtu, 19 Okt 2024 13:09
Sulsel
Petani & Nelayan Ramai-ramai Berikan Dukungan untuk Syamsari-Haji Nojeng
Dukungan kepada pasangan Syamsari Kitta-Natsir Ibrahim atau Haji Nojeng terus mengalir dari berbagai kalangan masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah di Takalar.
Minggu, 06 Okt 2024 14:57
Sulsel
Penghasilan Petani Kakao Naik di Sulsel, Berkat Bantuan Bibit Era Andi Sudirman
Penghasilan petani kakao di Sulsel meningkat sejalan dengan harganya yang naik di pasaran. Keuntungan berlebih dirasakan berkat bantuan bibit serta pupuk yang diberikan di era Andi Sudirman Sulaiman.
Minggu, 15 Sep 2024 14:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada