BPBD Maros Distribusikan Air Bersih Di Tiga Kecamatan Terdampak Kekeringan
Najmi S Limonu
Minggu, 13 Agu 2023 19:28
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, mulai mendistribusikan air bersih untuk warga di tiga kecamatan yang terdampak kekeringan. Foto: Najmi S Limonu
MAROS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, mulai mendistribusikan air bersih untuk warga di tiga kecamatan yang terdampak kekeringan.
Akibat kemarau panjang ini tiga Kecamatan di Kabupaten Maros alami krisis air bersih, seperti di Kecamatan Bontoa, Lau dan Maros Baru.
Penyaluran air bersih tersebut diutamakan ke wilayah terparah terdampak kekeringan salah satunya di Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Krisis air bersih di wilayah ini diperparah dengan mengeringnya puluhan sumur tadah hujan milik warga.
menyikapi hal tersebut Kepala BPBD Maros Muhammad Fadli mengatakan, terdapat 15 Desa-Kelurahan yang tersebar di 3 Kecamatan paling terdampak kekeringan.
"Jadi berdasarkan data yang masuk, sebanyak 15 desa atau kelurahan tersebar di tiga kecamatan paling parah terdampak kekeringan. Informasi yang kami terima, warga di sana sangat kesulitan air bersih, " paparnya.
Maka dari itu kata dia, tim BPBD bekerja keras di lapangan mendistribusikan bantuan air gratis untuk warga.
Terpisah Kepala Sub Bagian Logistik BPBD Maros, Deswal mengaku, penyaluran air bersih sudah berjalan selama 4 hari. Setidaknya sudah dua truk tangki yang disalurkan untuk menyuplai air bersih.
"Dalam sehari ada 6 kali beroperasi. Truk tangki kita ada 2 unit, masing masing menampung air 5000 liter. Berdasarkan data laporan yang masuk terdapat 15 desa kelurahan mengalami krisis air bersih,kita akan terus berupaya keras untuk warga," ujarnya.
Lanjut disampaikan Deswal, selama truk tangki beroperasi pihaknya telah menyalurkan 450.000 liter air bersih untuk warga.
"Selama empat hari kita beroperasi, sudah ada sekitar 450.000 liter air bersih yang kita salurkan ke warga tersebar di 3 kecamatan, ada 2 mobil tangki mereka enam kali menyuplai, setiap tangki mampu menampung 5000 liter air," tambahnya.
Sementara itu salah seorang warga bernama Hasnah, mengaku sangat gembira atas bantuan air bersih yang disalurkan oleh Pemerintah setempat.
"Ini sangat meringankan beban kami. Setidaknya tidak keluar lagi uang beli air. Karena untuk air bersih per jerigen kita belinya Rp10.000, untuk masak mandi dan mencuci itu tidak cukup. kami berharap bantuan seperti ini terus berlanjut, karena sumur tadah hujan sudah lama mengering,sementara air empang asin dan berlumpur sangat tidak layak," ungkapnya.
Diketahui krisis air bersih akibat kemarau panjang melanda wilayah Kabupaten Maros, kondisi ini diperparah setelah mengeringnya bendung lekopancing dan puluhan sumur tadah hujan di wilayah tersebut.
Akibat kemarau panjang ini tiga Kecamatan di Kabupaten Maros alami krisis air bersih, seperti di Kecamatan Bontoa, Lau dan Maros Baru.
Penyaluran air bersih tersebut diutamakan ke wilayah terparah terdampak kekeringan salah satunya di Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Krisis air bersih di wilayah ini diperparah dengan mengeringnya puluhan sumur tadah hujan milik warga.
menyikapi hal tersebut Kepala BPBD Maros Muhammad Fadli mengatakan, terdapat 15 Desa-Kelurahan yang tersebar di 3 Kecamatan paling terdampak kekeringan.
"Jadi berdasarkan data yang masuk, sebanyak 15 desa atau kelurahan tersebar di tiga kecamatan paling parah terdampak kekeringan. Informasi yang kami terima, warga di sana sangat kesulitan air bersih, " paparnya.
Maka dari itu kata dia, tim BPBD bekerja keras di lapangan mendistribusikan bantuan air gratis untuk warga.
Terpisah Kepala Sub Bagian Logistik BPBD Maros, Deswal mengaku, penyaluran air bersih sudah berjalan selama 4 hari. Setidaknya sudah dua truk tangki yang disalurkan untuk menyuplai air bersih.
"Dalam sehari ada 6 kali beroperasi. Truk tangki kita ada 2 unit, masing masing menampung air 5000 liter. Berdasarkan data laporan yang masuk terdapat 15 desa kelurahan mengalami krisis air bersih,kita akan terus berupaya keras untuk warga," ujarnya.
Lanjut disampaikan Deswal, selama truk tangki beroperasi pihaknya telah menyalurkan 450.000 liter air bersih untuk warga.
"Selama empat hari kita beroperasi, sudah ada sekitar 450.000 liter air bersih yang kita salurkan ke warga tersebar di 3 kecamatan, ada 2 mobil tangki mereka enam kali menyuplai, setiap tangki mampu menampung 5000 liter air," tambahnya.
Sementara itu salah seorang warga bernama Hasnah, mengaku sangat gembira atas bantuan air bersih yang disalurkan oleh Pemerintah setempat.
"Ini sangat meringankan beban kami. Setidaknya tidak keluar lagi uang beli air. Karena untuk air bersih per jerigen kita belinya Rp10.000, untuk masak mandi dan mencuci itu tidak cukup. kami berharap bantuan seperti ini terus berlanjut, karena sumur tadah hujan sudah lama mengering,sementara air empang asin dan berlumpur sangat tidak layak," ungkapnya.
Diketahui krisis air bersih akibat kemarau panjang melanda wilayah Kabupaten Maros, kondisi ini diperparah setelah mengeringnya bendung lekopancing dan puluhan sumur tadah hujan di wilayah tersebut.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
PLN Peduli Hadirkan Air Bersih untuk 392 KK di Jeneponto
Program ini bertujuan menyediakan air bersih di Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bonto Ramba, dan Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Jum'at, 13 Sep 2024 13:15
News
BMKG Sulsel Prediksi Awal Musim Kemarau Bulan April-Juni 2024
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan (Sulsel), memprediksi awal musim kemaru di Provinsi Sulsel tahun ini masuk pada bulan April-Juni tahun 2024.
Senin, 01 Apr 2024 15:26
News
PLN Jaga Pasokan Listrik di Sulbagsel Tercukupi di Tengah Kemarau Berkepanjangan
Kendati kemarau masih berlangsung, selama dua pekan ke belakang PLN berhasil memasok listrik yang cukup kepada pelanggan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat daratan.
Selasa, 17 Okt 2023 17:35
Sulsel
Legislator Lutim Najamuddin Ajak Masyarakat Waspadai Potensi Kebakaran di Musim Kemarau
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur (Lutim), Najamuddin, memberikan imbauan kepada masyarakat terkait potensi kebakaran yang dapat terjadi selama musim kemarau.
Senin, 09 Okt 2023 19:07
Sulsel
Kemarau Ekstrem, Dinas Pertanian Maros Selamatkan 210 Hektare Tanaman Padi Petani
Dinas Pertanian Kabupaten Maros, berhasil menyelamatkan 210 hektare lahan tanaman padi milik warga di Kecamatan Maros Baru dari ancaman puso atau gagal panen.
Minggu, 08 Okt 2023 18:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
5
Kampanye Akbar Pata-Dhevy, 50 Ribu Simpatisan Penuhi Lapangan Andi Djemma
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
5
Kampanye Akbar Pata-Dhevy, 50 Ribu Simpatisan Penuhi Lapangan Andi Djemma