KPU & Bawaslu Tegaskan Sekda Gowa Bersyarat jadi Bacaleg
Selasa, 22 Agu 2023 15:40

Sekda Gowa, Kamsina mendaftar sebagai Bacaleg PDIP. Ilustrasi: Sindo Makassar
GOWA - Nama Sekda Gowa, Kamsina masuk dalam daftar caleg sementara (DCS) DPRD Gowa di PDI Perjuangan. Ia tercatat akan bertarung di di Dapil 7 meliputi Kecamatan Barombong dan Pallangga.
Komisioner KPU Gowa, Suwahyu mengatakan Kamsina masuk menjadi Bacaleg bukan pada saat pengajuan awal. Melainkan sebagai pengganti yang diajukan oleh PDI Perjuangan.
“Kita kan wajib verifikasi untuk setiap Bacaleg yang diajukan partai. Kemudian saat verifikasi, ditemukan yang bersangkutan melengkapi berkasnya,” kata Suwahyu saat dihubungi Sindo Makassar pada Selasa (22/8).
Suwahyu menuturkan, Kamsina yang berstatus sebagai ASN wajib melampirkan surat keterangan (SK) pemberhentian saat mendaftar sebagai Bacaleg. Namun aturan tersebut dilonggarkan, dengan mengajukan berkas lain terlebih dahulu.
“Dilonggarkan, bahwa SK pemberhentian bisa dimasukkan pada pencermatan DCT. Tetapi harus melampirkan surat pengunduran diri ditandai dengan bukti tanda terima, dan bersangkutan (Kamsina) melengkapi. Makanya statusnya memenuhi syarat (MS) jadi ditampilkan di DCS,” ujarnya.
Menurut PKPU, Kamsina wajib mengajukan SK pemberhentiannya paling lambat jelang penetapan daftar caleg tetap (DCT) atau pada 3 Oktober 2023. Jika tidak dilampirkan, yang bersangkutan gagal bertarung di Pileg 2024.
“Kalau pun dia tidak melengkapi masa pencermatan DCT, maka kita TMS kan. Dan (Kamsina) masih memungkinkan pergantian Bacaleg,” jelasnya.
Disinggung soal status Kamsina yang masih aktif berdinas di Pemkab Gowa, Suwahyu bilang KPU hanya mengurus verifikasinya saja. “Soal yang (isunya) melebar, itu bukan ranah kami. Bukan kewenangan kami,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Gowa, Saparuddin mengungkapkan pihaknya langsung melakukan pengawasan soal masuknya Kamsina sebagai DCS DPRD Gowa. Koordinasi dengan KPU juga sudah dilakukan.
“Setelah kami tahu bahwa Ibu Sekda ada di DCS, kami lakukan koordinasi sebagai langkah pencegahan. Bahwa pada aturan KPU, pekerjaan tertentu yakni ASN harus mundur dengan melampirkan SK pemberhentian,” ungkapnya.
Baca Juga: Sandi Uno Dijadwalkan Hadiri FGD dengan 700 Anak Muda di Makassar
Namun karena proses terbitnya SK pemberhentian memakan waktu lama, bisa diganti dengan melampirkan dua persyaratan lebih dulu yakni surat pengunduran diri dan tanda terima dari instansi yang berwenang.
“Setelah kami koordinasi, memang sudah ada. Pengajuan pengunduran diri dan surat tanda terima pengajuan pengunduran diri (sudah diajukan),” bebernya.
Kendati demikian, Sapar menekankan kepada Bacaleg berstatus ASN untuk memperhatikan SK pemberhentiannya. Sebab dokumen tersebut wajib dilampirkan sebelum penatapan DCT.
“Jadi harus diajukan pada akhir pengajuan DCT paling lambat 3 Oktober, harus ada SK pemberhentian. Kalau tidak ada, maka Bacaleg akan TMS dan tidak bisa diganti,” kuncinya.
Komisioner KPU Gowa, Suwahyu mengatakan Kamsina masuk menjadi Bacaleg bukan pada saat pengajuan awal. Melainkan sebagai pengganti yang diajukan oleh PDI Perjuangan.
“Kita kan wajib verifikasi untuk setiap Bacaleg yang diajukan partai. Kemudian saat verifikasi, ditemukan yang bersangkutan melengkapi berkasnya,” kata Suwahyu saat dihubungi Sindo Makassar pada Selasa (22/8).
Suwahyu menuturkan, Kamsina yang berstatus sebagai ASN wajib melampirkan surat keterangan (SK) pemberhentian saat mendaftar sebagai Bacaleg. Namun aturan tersebut dilonggarkan, dengan mengajukan berkas lain terlebih dahulu.
“Dilonggarkan, bahwa SK pemberhentian bisa dimasukkan pada pencermatan DCT. Tetapi harus melampirkan surat pengunduran diri ditandai dengan bukti tanda terima, dan bersangkutan (Kamsina) melengkapi. Makanya statusnya memenuhi syarat (MS) jadi ditampilkan di DCS,” ujarnya.
Menurut PKPU, Kamsina wajib mengajukan SK pemberhentiannya paling lambat jelang penetapan daftar caleg tetap (DCT) atau pada 3 Oktober 2023. Jika tidak dilampirkan, yang bersangkutan gagal bertarung di Pileg 2024.
“Kalau pun dia tidak melengkapi masa pencermatan DCT, maka kita TMS kan. Dan (Kamsina) masih memungkinkan pergantian Bacaleg,” jelasnya.
Disinggung soal status Kamsina yang masih aktif berdinas di Pemkab Gowa, Suwahyu bilang KPU hanya mengurus verifikasinya saja. “Soal yang (isunya) melebar, itu bukan ranah kami. Bukan kewenangan kami,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Gowa, Saparuddin mengungkapkan pihaknya langsung melakukan pengawasan soal masuknya Kamsina sebagai DCS DPRD Gowa. Koordinasi dengan KPU juga sudah dilakukan.
“Setelah kami tahu bahwa Ibu Sekda ada di DCS, kami lakukan koordinasi sebagai langkah pencegahan. Bahwa pada aturan KPU, pekerjaan tertentu yakni ASN harus mundur dengan melampirkan SK pemberhentian,” ungkapnya.
Baca Juga: Sandi Uno Dijadwalkan Hadiri FGD dengan 700 Anak Muda di Makassar
Namun karena proses terbitnya SK pemberhentian memakan waktu lama, bisa diganti dengan melampirkan dua persyaratan lebih dulu yakni surat pengunduran diri dan tanda terima dari instansi yang berwenang.
“Setelah kami koordinasi, memang sudah ada. Pengajuan pengunduran diri dan surat tanda terima pengajuan pengunduran diri (sudah diajukan),” bebernya.
Kendati demikian, Sapar menekankan kepada Bacaleg berstatus ASN untuk memperhatikan SK pemberhentiannya. Sebab dokumen tersebut wajib dilampirkan sebelum penatapan DCT.
“Jadi harus diajukan pada akhir pengajuan DCT paling lambat 3 Oktober, harus ada SK pemberhentian. Kalau tidak ada, maka Bacaleg akan TMS dan tidak bisa diganti,” kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Polisi Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Asusila Eks Komisioner Bawaslu Wajo
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar mendesak Polres Wajo agar tetapkan Eks Komisioner Bawaslu Wajo inisial HO sebagai tersangka kasus pelecehan seksual.
Kamis, 16 Okt 2025 19:45

Sulsel
6 Nama Berebut Kursi Ketua PDIP Sulsel, Ada ARW hingga Danny
Sebanyak 6 calon Ketua DPD PDIP Sulsel telah mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan untuk menjadi Ketua DPD PDIP Sulsel Periode 2025-2025.
Rabu, 08 Okt 2025 13:22

Sulsel
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi, KPU Barru Tetapkan 141.807 Pemilih PDPB
KPU Barru menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III Tahun 2025 di Aula Kantor KPU Barru, Jalan Iskandar Unru, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kamis (02/10/2025).
Kamis, 02 Okt 2025 17:28

News
OMS Minta DKPP Larang Teradu Komisioner Bawaslu Wajo Jadi Penyelenggara Pemilu Lagi
Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Kawal Pemilu Sulsel mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memberikan sanksi tegas kepada Teradu, Heriyanto sebagai Komisioner Bawaslu Kabupaten Wajo yang diduga melakukan pelanggaran etik.
Kamis, 02 Okt 2025 14:29

News
Teradu Tak Hadir, DKPP Tetap Sidangkan Kasus Asusila Komisioner Bawaslu Wajo
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tetap menggelar sidang pemeriksaan terhadap perkara dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar pada Rabu (01/10/2025).
Rabu, 01 Okt 2025 23:29
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Diduga Terlibat Judol, Oknum Bendahara Desa di Jeneponto Gelapkan Gaji Aparat Desa
2

Dana TKD Dipangkas, Tamsil Dorong Pemerintah Daerah Kreatif Dongkrak PAD
3

Reses di Jalan Sahabat, Legislator Zulhajar Terima Aspirasi Layanan PDAM
4

Wakil Bupati Gowa Pastikan Korban Busur di Bontoramba Dapat Perawatan Layak
5

Komitmen Dukung UMKM, Pertamina Hadirkan Mitra Binaan & Booth di Sulsel Expo
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Diduga Terlibat Judol, Oknum Bendahara Desa di Jeneponto Gelapkan Gaji Aparat Desa
2

Dana TKD Dipangkas, Tamsil Dorong Pemerintah Daerah Kreatif Dongkrak PAD
3

Reses di Jalan Sahabat, Legislator Zulhajar Terima Aspirasi Layanan PDAM
4

Wakil Bupati Gowa Pastikan Korban Busur di Bontoramba Dapat Perawatan Layak
5

Komitmen Dukung UMKM, Pertamina Hadirkan Mitra Binaan & Booth di Sulsel Expo