Rumah Dataku Sajikan Informasi Kependudukan, Mulai Kondisi hingga Potensinya
Sabtu, 09 Sep 2023 20:38
Orientasi Pengelola Rumah Data Kependudukan Angkatan III yang diselenggarakan di Hotel Alamadera, Makassar, Senin (4/9/2023). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Saat ini masyarakat yang ingin tahu kondisi dan potensi kependudukan suatu daerah akan semakin dimudahkan dengan hadirnya Rumah Data Kependudukan (RDK) yang dapat di akses melalui website rumahdataku.bkkbn.go.id.
Hal ini disampaikan Ketua Pokja Pembinaan Rumah Data Kependudukan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Yoseph Upa saat membuka kegiatan Orientasi Pengelola Rumah Data Kependudukan Angkatan III yang diselenggarakan di Hotel Alamadera, Makassar, Senin (4/9/2023).
Kegiatan yang mengahadirkan peserta sebanyak 46 terdiri dari pengelola RDK target ProPN di empat kabupaten, yaitu Parepare, Bone, Soppeng, dan Wajo yaitu Kepala Bidang pengelola RDK pada OPD KB Kabupaten/Kota, PKB/PLKB yang membina RDK, Ketua Pokja dan pengurus RDK di Desa/Kelurahan.
Rumah Data Kependudukan (RDK) merupakan inovasi BKKBN dalam menggaungkan pembangunan berwawasan kependudukan. Disebut sebagai program inovasi karena program RDK dikelola melalui website Rumah DataKu (rumahdataku.bkkbn.go.id).
Yoseph menambahkan RDK menjadi pusat data dan informasi yang dapat dijadikan sebagai rujukan oleh pengambil kebijakan untuk mengetahui kondisi, potensi, dan persoalan kependudukan.
Dengan data tersebut, pemerintah setempat atau para pengambil keputusan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani persoalan kependudukan yang ada.
"Ada tujuh jenis data yang tersaji dalam website Rumah Dataku sebagai sumber rujukan meliputi data kuantitas penduduk, data kualitas penduduk, data mobilitas penduduk, data Pembangunan keluarga, data cakupan administrasi, data perlindungan sosial, dan data potensi desa/kelurahan" sebutnya.
Lebih lanjut disebutkan data pada Rumah Dataku bersumber dari hasil Pendataan Keluarga (PK) dan pemerintah desa atau ketua RT setempat.
“Harapannya setelah kegiatan ini, bapak/ibu pengurus RDK dapat melengkapi data-data sebagaimana yang disediakan dalam website Rumah DataKu. Yang akan merasakan manfaat dari ketersediaan data di desa/keluharan akan kembali ke penduduk setempat melalui intervensi pemerintah/non pemerintah terhadap hasil interpretasi data-data," ujar Yoseph.
Selain untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelola RDK, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menggenjot pencapaian target RDK berklasifikasi paripurna di Provinsi Sulsel.
"Rumah Data Kependudukan terklasifikasi paripurna apabila telah ditetapkan, memiliki pendanaan rutin serta memiliki kepengurusan, sarana-prasarana, data dan informasi kependudukan yang lengkap dan terbarukan. Pengurusnya telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah data, pengelolaan data dan analisis data," tambah Yoseph.
Dalam Renstra BKKBN 2020-2024, target Rumah Data Kependudukan berklasifikasi paripurna di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 188 dan saat ini capaiannya sudah sebanyak 162.
Hal ini disampaikan Ketua Pokja Pembinaan Rumah Data Kependudukan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Yoseph Upa saat membuka kegiatan Orientasi Pengelola Rumah Data Kependudukan Angkatan III yang diselenggarakan di Hotel Alamadera, Makassar, Senin (4/9/2023).
Kegiatan yang mengahadirkan peserta sebanyak 46 terdiri dari pengelola RDK target ProPN di empat kabupaten, yaitu Parepare, Bone, Soppeng, dan Wajo yaitu Kepala Bidang pengelola RDK pada OPD KB Kabupaten/Kota, PKB/PLKB yang membina RDK, Ketua Pokja dan pengurus RDK di Desa/Kelurahan.
Rumah Data Kependudukan (RDK) merupakan inovasi BKKBN dalam menggaungkan pembangunan berwawasan kependudukan. Disebut sebagai program inovasi karena program RDK dikelola melalui website Rumah DataKu (rumahdataku.bkkbn.go.id).
Yoseph menambahkan RDK menjadi pusat data dan informasi yang dapat dijadikan sebagai rujukan oleh pengambil kebijakan untuk mengetahui kondisi, potensi, dan persoalan kependudukan.
Dengan data tersebut, pemerintah setempat atau para pengambil keputusan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani persoalan kependudukan yang ada.
"Ada tujuh jenis data yang tersaji dalam website Rumah Dataku sebagai sumber rujukan meliputi data kuantitas penduduk, data kualitas penduduk, data mobilitas penduduk, data Pembangunan keluarga, data cakupan administrasi, data perlindungan sosial, dan data potensi desa/kelurahan" sebutnya.
Lebih lanjut disebutkan data pada Rumah Dataku bersumber dari hasil Pendataan Keluarga (PK) dan pemerintah desa atau ketua RT setempat.
“Harapannya setelah kegiatan ini, bapak/ibu pengurus RDK dapat melengkapi data-data sebagaimana yang disediakan dalam website Rumah DataKu. Yang akan merasakan manfaat dari ketersediaan data di desa/keluharan akan kembali ke penduduk setempat melalui intervensi pemerintah/non pemerintah terhadap hasil interpretasi data-data," ujar Yoseph.
Selain untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelola RDK, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menggenjot pencapaian target RDK berklasifikasi paripurna di Provinsi Sulsel.
"Rumah Data Kependudukan terklasifikasi paripurna apabila telah ditetapkan, memiliki pendanaan rutin serta memiliki kepengurusan, sarana-prasarana, data dan informasi kependudukan yang lengkap dan terbarukan. Pengurusnya telah mendapatkan orientasi pengelolaan rumah data, pengelolaan data dan analisis data," tambah Yoseph.
Dalam Renstra BKKBN 2020-2024, target Rumah Data Kependudukan berklasifikasi paripurna di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 188 dan saat ini capaiannya sudah sebanyak 162.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
BKKBN Sulsel Rakor Percepatan Penurunan Stunting dan MBG 3B di Gowa
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Bina Peran serta Masyarakat, IMP, Humas dan Informasi Publik Sitti Sulfiani menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
Kamis, 18 Des 2025 12:23
News
Pemprov Sulsel Terima Apresiasi BKKBN Atas Komitmen Pembangunan Kependudukan
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima penghargaan atas dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam pengimplementasian Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)
Selasa, 16 Des 2025 21:57
News
Peta Jalan Pembangunan Kependudukan sebagai Tangga Menuju Indonesia Emas
Deputi Pengendalian Penduduk Kemendukbangga/BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto dan Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Prof Tahir Kasnawi hadir sebagai nara sumber pada Talkshow salah satu TV pemerintah
Selasa, 16 Des 2025 15:05
Sulsel
Tekan Angka Stunting, Sidrap Raih Penghargaan dari BKKBN
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, memberikan penghargaan kepada daerah di Sulsel untuk atas capaian angka prevalensi stunting di Sulsel.
Selasa, 16 Des 2025 14:15
News
LAZ Hadji Kalla Raih Predikat GOLD Cegah Stunting Nasional
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla meraih predikat GOLD sebagai Mitra LSM/Komunitas Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dalam ajang Genting Collaboration Summit 2025.
Senin, 15 Des 2025 11:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh