Tragedi Bom Ikan di Selayar, Jasad Dikubur Tanpa Pengawalan Aparat
Tim Sindomakassar
Minggu, 10 Sep 2023 16:54
Ilustrasi bom ikan. Foto: IST
MAKASSAR - Peristiwa mengenaskan menimpa seorang nelayan di Selayar. Warga Desa Tarupa, Panji meninggal di tempat saat melaut di perairan Taka Gantarang, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar pada (6/9) lalu.
Panji saat pagi sekitar pukul 09.15 pergi melaut bersama rekannya, Dandi. Keduanya berangkat dari Desa Tarupa menggunakan kapal balapan/jolor (kapal induk) dan sampan kecil.
Setelah tiba di perairan Taka Gantarang, Panji melakukan aktivitas menggunakan sampan kecil itu untuk melakukan pelemparan bom ikan.
Bom ikan yang diperkirakan menggunakan jerigen berukuran lima liter itu sempat berhasil dilempar Panji. Akan tetapi panji yang menggunakan sampan kecil belum sempat bergeser hingga bom tersebut meledak.
Nahas, Panji sekitika terlempar ke atas akibat ledakan bom dan menyebabkan tubuhnya hancur. Peristiwa ini disaksikan oleh nelayan lain yang juga melaut tak jauh dari lokasi kejadian.
Dandi yang berada di lokasi kejadian langsung memeriksa dan mencari Panji yang terkena ledakan bom. Namun, setelah berkeliling mencari belum ditemukan bagian tubuh dan kondisi dari Panji.
Saudara Dandi yang panik dan belum menemukan Panji memutuskan kembali ke Desa Tarupa untuk meminta bantuan mencari bagian tubuh Panji.
Belakangan beredar kabar jika jasad Panji telah ditemukan dan dikebumikan di Pulau Tarupa. Dia dimakamkan oleh warga sekitar tanpa sepengetahuan aparat setempat.
Aktivis lingkungan setempat, Ibrahim Muchtar memberikan atensi besar atas kejadian ini. Dia menyebut peristiwa seperti ini terus berulang di Kepulauan Selayar.
"Ini bukan pertama kalinya, sudah sering terulang dan memakan korban jiwa. Mirisnya jika ada kejadian begini, oknum warga setempat kadang menganggap kejadian seperti ini adalah aib dan tidak mau terkespose keluar," jelas Ibrahim.
Tokoh pemuda Kepulauan Selayar ini berharap agar segera dilakukan investigasi mendalam oleh aparat setempat atas peristiwa kemanusiaan ini.
"Ini sudah sangat memprihatinkan. Bahkan warga dan keluarga mereka sampai-sampai menyembunyikan mayat korban, mereka sampai dikuburkan diam-diam. Ini sudah tidak manusiawi lagi terlepas dari aktivitas illegal fishing yang juga mereka lakukan," jelasnya.
Dia juga berharap peristiwa ini menjadi pelajaran, khususnya yang masih menggunakan bahan peledak saat melaut. Agar ke depan tidak ada lagi korban jiwa.
"Semoga penegak hukum agar secepatnya mengungkap kejadian sebenarnya karena informasi ada dua versi. Ada yang bilang hancur dan tidak ditemukan namun ada juga versi yang menyebut tidak terlalu hancur dan sempat dikuburkan," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar, AKP Nurman Matasa membenarkan kejadian ini. Nurman menyebut jasad Panji telah ditemukan dan dikuburkan oleh pihak keluarga.
"Saat ditemukan mayat langsung di kuburkan oleh pihak keluarga tanpa koordinasi dengan pihak kepolisian karena ini jaraknyaa jauh dan cuaca tidak bersahabat, ombak sangat besar," jelasnya.
Panji saat pagi sekitar pukul 09.15 pergi melaut bersama rekannya, Dandi. Keduanya berangkat dari Desa Tarupa menggunakan kapal balapan/jolor (kapal induk) dan sampan kecil.
Setelah tiba di perairan Taka Gantarang, Panji melakukan aktivitas menggunakan sampan kecil itu untuk melakukan pelemparan bom ikan.
Bom ikan yang diperkirakan menggunakan jerigen berukuran lima liter itu sempat berhasil dilempar Panji. Akan tetapi panji yang menggunakan sampan kecil belum sempat bergeser hingga bom tersebut meledak.
Nahas, Panji sekitika terlempar ke atas akibat ledakan bom dan menyebabkan tubuhnya hancur. Peristiwa ini disaksikan oleh nelayan lain yang juga melaut tak jauh dari lokasi kejadian.
Dandi yang berada di lokasi kejadian langsung memeriksa dan mencari Panji yang terkena ledakan bom. Namun, setelah berkeliling mencari belum ditemukan bagian tubuh dan kondisi dari Panji.
Saudara Dandi yang panik dan belum menemukan Panji memutuskan kembali ke Desa Tarupa untuk meminta bantuan mencari bagian tubuh Panji.
Belakangan beredar kabar jika jasad Panji telah ditemukan dan dikebumikan di Pulau Tarupa. Dia dimakamkan oleh warga sekitar tanpa sepengetahuan aparat setempat.
Aktivis lingkungan setempat, Ibrahim Muchtar memberikan atensi besar atas kejadian ini. Dia menyebut peristiwa seperti ini terus berulang di Kepulauan Selayar.
"Ini bukan pertama kalinya, sudah sering terulang dan memakan korban jiwa. Mirisnya jika ada kejadian begini, oknum warga setempat kadang menganggap kejadian seperti ini adalah aib dan tidak mau terkespose keluar," jelas Ibrahim.
Tokoh pemuda Kepulauan Selayar ini berharap agar segera dilakukan investigasi mendalam oleh aparat setempat atas peristiwa kemanusiaan ini.
"Ini sudah sangat memprihatinkan. Bahkan warga dan keluarga mereka sampai-sampai menyembunyikan mayat korban, mereka sampai dikuburkan diam-diam. Ini sudah tidak manusiawi lagi terlepas dari aktivitas illegal fishing yang juga mereka lakukan," jelasnya.
Dia juga berharap peristiwa ini menjadi pelajaran, khususnya yang masih menggunakan bahan peledak saat melaut. Agar ke depan tidak ada lagi korban jiwa.
"Semoga penegak hukum agar secepatnya mengungkap kejadian sebenarnya karena informasi ada dua versi. Ada yang bilang hancur dan tidak ditemukan namun ada juga versi yang menyebut tidak terlalu hancur dan sempat dikuburkan," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar, AKP Nurman Matasa membenarkan kejadian ini. Nurman menyebut jasad Panji telah ditemukan dan dikuburkan oleh pihak keluarga.
"Saat ditemukan mayat langsung di kuburkan oleh pihak keluarga tanpa koordinasi dengan pihak kepolisian karena ini jaraknyaa jauh dan cuaca tidak bersahabat, ombak sangat besar," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Bawaslu Selayar Latih Saksi Paslon, Pastikan Tahapan di TPS Berlangsung Jurdil & Transparan
Bawaslu Kepulauan Selayar menggelar pelatihan saksi-saksi Paslon untuk pemungutan suara 27 November mendatang. Pelatihan ini dilaksanakan di Warkop Tanadoang pada Jumat, 22 November 2024.
Jum'at, 22 Nov 2024 19:22
Sulsel
Bawaslu Selayar Tekan Potensi Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024
Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar diskusi yang bertema "Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Netralitas ASN" di Tanadoang Coffee pada Rabu (20/11/2024).
Rabu, 20 Nov 2024 17:08
Sulsel
Bawaslu Selayar Cek Kelayakan Kapal untuk Distribusi Logistik Pilkada Lewat Jalur Laut
Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar memantau langsung moda transportasi laut yang akan digunakan untuk pendistribusian logistik Pilkada Serentak di Pelabuhan Rauf Rahman, Benteng pada Sabtu (16/11/2024).
Sabtu, 16 Nov 2024 22:22
Sulsel
Ketua KPU Selayar: Debat jadi Wadah Adu Gagasan untuk Masyarakat Tentukan Pilihan
KPU Kepulauan Selayar menggelar debat publik kedua antar pasangan calon (Paslon) Pilkada di Hotel Gammara pada Selasa, 12 November 2024 pukul 20.00 WITA.
Selasa, 12 Nov 2024 21:33
Sulsel
Hadirkan 11 Panwascam, Bawaslu Selayar Laksanakan Rakernis DPTb dan DPK
Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar rapat kerja teknis (Rakernis) penyusunan laporan hasil pencegahan pengawasan penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Warkop Tanadoang, Selayar pada Kamis (07/11/2024).
Sabtu, 09 Nov 2024 15:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
3
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
4
Bawaslu Telusuri Video Viral Pemdes Rinjani Siapkan Konsumsi Diduga untuk Kampanye Budiman-Akbar
5
Ratusan Jemaah Majelis Taklim di Makassar Zikir untuk Kemenangan Munafri-Aliyah