TPI Labuang Kembali Difungsikan Usai Rehab Senilai Rp2,5 Miliar

Najmi S Limonu
Minggu, 10 Sep 2023 17:38
TPI Labuang Kembali Difungsikan Usai Rehab Senilai Rp2,5 Miliar
Suasana jual beli di TPI Labuang, Kabupaten Maros. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Comment
Share
MAROS - Proses rehabilitasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuang, di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros telah rampung dilakukan.

Ratusan pedagang pun kembali ditertibkan untuk menempati petak baru yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Maros.

Kepala UPTD TPI Labuang Burhan mengatakan, para pedagang yang menempati petak baru itu sebelumnya berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) di bagian parkir TPI Labuang.

“Ada 260 orang yang mendapat lapak, awalnya hanya ada 230 tapi ada tambahan 30 orang yang menempati bangunan baru,” katanya, baru-baru ini.



Dia menyebutkan, pasca rehab tersebut, setidaknya ada 24 petak penjualan yang disediakan. Dalam sepetak diisi delapan hingga 12 pedagang.

“Masing-masing pedagang mendapat 1,5 meter x 1,5 meter,” sebutnya.

Diakui Burban, setelah rehab, ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya dalam melakukan relokasi. Beberapa di antaranya pedagang yang meminta tempat penjualan yang sama sebelum rehab.

“Sekarangkan sudah ada akses jalan disediakan bagi pembeli, mereka maunya itu tempat yang dulu, jadi yah susah,” imbuhnya.



Tak hanya itu, persoalan administrasinya juga, karena pihak pengelola ingin mendaftarkan para pedagang ke BPJS ketenagakerjaan. Meski begitu, dia menargetkan relokasi pedagang akan rampung pekan ini.

Bupati Maros AS Chaidir Syam mengatakan, rehabilitasi tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan. Anggarannya sendiri kata dia, sebesar Rp2,5 miliar.

"Berdiri sejak 1998, baru kali ini kita melakukan proses perbaikan. Alhamdulillah kemarin telah kita resmikan TPI di Labuang. Sekarang sudah lebih bersih dan lebih nyaman, masyarakat lebih enak dalam proses transaksi," jelasnya.

Proses rehabilitasi yang dilakukan, kata dia, di antaranya pemasangan tegel pada tempat berjualan ikan serta melakukan perbaikan saluran air.



“Jadi hasil air bekas di pelelangan ikan ini kita buatkan saluran yang lebih higienis hingga ke tempat pengolahan. Sehingga airnya tidak langsung dibuang ke sungai," kata mantan Ketua DPRD Maros ini.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru