Gelar Program Cegah Stunting di Jeneponto, LAZ Hadji Kalla Usung Tema Si Anak Sehat
Rabu, 20 Sep 2023 19:21
LAZ Hadji Kalla melaksanakan program pencegahan stunting dengan mengusung tema Si Anak Sehat di Kabupaten Jeneponto. Foto/Dok LAZ Hadji Kalla
JENEPONTO - Dalam memerangi permasalahan stunting yang menjadi salah satu ancaman utama terhadap kualitas sumber daya manusia, LAZ Hadji Kalla melaksanakan program pencegahan stunting dengan mengusung tema Si Anak Sehat.
Program ini bekerjasama dengan beberapa pihak. Di antaranya yakni Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kab. Jeneponto, Ahli Gizi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, serta Tim Gastros Kalla Hospitality. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto pada Minggu (17/9/23).
Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan dan Lingkungan LAZ Hadji Kalla, Sapril Akhmady, mengatakan penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara komperhensif, kolaboratif, terpadu, dan bersifat multisektor, dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang beresiko melahirkan bayi stunting.
Ia menjelaskan inovasi juga diperlukan dalam mengatasi masalah bersama ini dengan menciptakan menu makanan pendamping ASI yang bernilai gizi tinggi untuk anak dan para ibu.
LAZ Hadji Kalla bersama beberapa pihak yang terlibat melalui program Si Anak Sehat, melaksanakan pelatihan dan pendampingan untuk peningkatan pengetahuan terhadap komunitas ibu, tenaga kesehatan, dan kader posyandu, dalam pemberian makanan tambahan yang berdampak pada pengurangan prevalansi stunting.
Selain itu, memberikan pelayanan kesehatan berupa khitanan anak-anak dari keluarga dhuafa yang berasal dari kampung-kampung di wilayah kota Makassar dan desa-desa dampingan Yayasan Hadji Kalla yang tersebar di berbagai kabupaten lingkup Sulawesi Selatan.
“Pendampingan keluarga merupakan salah satu strategi percepatan penurunan stunting yang fokus dilakukan mulai pada periode remaja serta calon pengantin, pada masa kehamilan dan pada masa pasca persalinan hingga sampai anak berusia 5 tahun," ungkapnya.
Program ini menjaring sebanyak 20 orang kader posyandu dan tim pendamping keluarga dari 20 titik di wilayah Kecamatan Bangkala Barat. Selain edukasi, program ini juga memberikan workshop pembuatan makanan inovasi yang dibawakan langsung oleh Chef dan tim Gastros Kalla Hospitaity.
Suriati, pihak yang mewakili dari BKKBN Jeneponto sekaligus sebagai fasilitator TPK (Tim Pendamping Keluarga) Kecamatan Bangkala Barat, mengaku terkesan dengan berbagai inovasi yang dihadirkan dalam program penanganan stunting ini, karena untuk pertama kalinya di tingkat kabupaten, ada lembaga swasta yang peduli terhadap isu stunting dan memberikan ide baru dalam prosesnya.
“Tidak banyak lembaga swasta yang punya ketertarikan pada isu ini, dan kita bersyukur LAZ Hadji Kalla memilih kami menjadi lokasi programnya tahun ini, mengingat juga wilayah kami di sini menjadi yang sangat besar angka prevalensi stunting-nya se-Kabupaten Jeneponto. Kami sekali lagi ucapkan terima kasih kepada LAZ Hadji Kalla atas program yang dijalankan hari ini," tandasnya.
Sementara itu, Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran UIN Alauddin Makassar, Dwi Santy Damayanti, yang berperan memberikan edukasi gizi kepada para pendamping keluarga mengatakan, edukasi ini sangat penting dengan harapan pengetahuan dari para kader posyandu atau pendamping keluarga bisa lebih siap dengan pengetahuan tentang pemberian gizi yang tepat dan seimbang untuk anak.
“Penting untuk dicatat bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan anak, tetapi juga masalah pembangunan jangka panjang. Edukasi gizi yang baik dari ahli gizi dapat membantu mencegah stunting, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan kontribusi mereka pada pembangunan sosial dan ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, peran kami sebagai ahli gizi dalam penanganan stunting sangat penting,” ujarnya.
LAZ Hadji Kalla dalam program ini menegaskan bahwa edukasi stunting menjadi salah satu langkah dalam upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Pengetahuan yang lebih baik tentang nutrisi dan praktik makan yang sehat, dapat menggiring masyarakat untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat.
Program ini bekerjasama dengan beberapa pihak. Di antaranya yakni Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kab. Jeneponto, Ahli Gizi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, serta Tim Gastros Kalla Hospitality. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto pada Minggu (17/9/23).
Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan dan Lingkungan LAZ Hadji Kalla, Sapril Akhmady, mengatakan penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara komperhensif, kolaboratif, terpadu, dan bersifat multisektor, dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang beresiko melahirkan bayi stunting.
Ia menjelaskan inovasi juga diperlukan dalam mengatasi masalah bersama ini dengan menciptakan menu makanan pendamping ASI yang bernilai gizi tinggi untuk anak dan para ibu.
LAZ Hadji Kalla bersama beberapa pihak yang terlibat melalui program Si Anak Sehat, melaksanakan pelatihan dan pendampingan untuk peningkatan pengetahuan terhadap komunitas ibu, tenaga kesehatan, dan kader posyandu, dalam pemberian makanan tambahan yang berdampak pada pengurangan prevalansi stunting.
Selain itu, memberikan pelayanan kesehatan berupa khitanan anak-anak dari keluarga dhuafa yang berasal dari kampung-kampung di wilayah kota Makassar dan desa-desa dampingan Yayasan Hadji Kalla yang tersebar di berbagai kabupaten lingkup Sulawesi Selatan.
“Pendampingan keluarga merupakan salah satu strategi percepatan penurunan stunting yang fokus dilakukan mulai pada periode remaja serta calon pengantin, pada masa kehamilan dan pada masa pasca persalinan hingga sampai anak berusia 5 tahun," ungkapnya.
Program ini menjaring sebanyak 20 orang kader posyandu dan tim pendamping keluarga dari 20 titik di wilayah Kecamatan Bangkala Barat. Selain edukasi, program ini juga memberikan workshop pembuatan makanan inovasi yang dibawakan langsung oleh Chef dan tim Gastros Kalla Hospitaity.
Suriati, pihak yang mewakili dari BKKBN Jeneponto sekaligus sebagai fasilitator TPK (Tim Pendamping Keluarga) Kecamatan Bangkala Barat, mengaku terkesan dengan berbagai inovasi yang dihadirkan dalam program penanganan stunting ini, karena untuk pertama kalinya di tingkat kabupaten, ada lembaga swasta yang peduli terhadap isu stunting dan memberikan ide baru dalam prosesnya.
“Tidak banyak lembaga swasta yang punya ketertarikan pada isu ini, dan kita bersyukur LAZ Hadji Kalla memilih kami menjadi lokasi programnya tahun ini, mengingat juga wilayah kami di sini menjadi yang sangat besar angka prevalensi stunting-nya se-Kabupaten Jeneponto. Kami sekali lagi ucapkan terima kasih kepada LAZ Hadji Kalla atas program yang dijalankan hari ini," tandasnya.
Sementara itu, Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran UIN Alauddin Makassar, Dwi Santy Damayanti, yang berperan memberikan edukasi gizi kepada para pendamping keluarga mengatakan, edukasi ini sangat penting dengan harapan pengetahuan dari para kader posyandu atau pendamping keluarga bisa lebih siap dengan pengetahuan tentang pemberian gizi yang tepat dan seimbang untuk anak.
“Penting untuk dicatat bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan anak, tetapi juga masalah pembangunan jangka panjang. Edukasi gizi yang baik dari ahli gizi dapat membantu mencegah stunting, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan kontribusi mereka pada pembangunan sosial dan ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, peran kami sebagai ahli gizi dalam penanganan stunting sangat penting,” ujarnya.
LAZ Hadji Kalla dalam program ini menegaskan bahwa edukasi stunting menjadi salah satu langkah dalam upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Pengetahuan yang lebih baik tentang nutrisi dan praktik makan yang sehat, dapat menggiring masyarakat untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Peduli Lansia, LAZ Hadji Kalla Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pulau Lakkang
LAZ Hadji Kalla, bekerja sama dengan Kemenag Sulsel dan Baznas, mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di Pulau Lakkang, Delta Sungai Tallo, pada 19 Januari 2025.
Rabu, 22 Jan 2025 13:10
Sulsel
Komisi E DPRD Sulsel Bahas Evaluasi Kinerja RSUD dan Persoalan Stunting
Komisi E DPRD Sulsel menggelar rapat kerja dalam rangka evaluasi triwulan III Tahun 2024 di Gedung DPRD Sulsel pada Senin (23/12/2024).
Senin, 23 Des 2024 15:00
News
Kolaborasi LAZ Hadji Kalla & Rumah Zakat Gelar Program Edukasi Keluarga Tangguh
LAZ Hadji Kalla berkolaborasi dengan Rumah Zakat menggelar program "Edukasi Keluarga Tangguh". Acara ini berlangsung di SMP Negeri 37 Kota Makassar.
Kamis, 12 Des 2024 23:21
Sulsel
Bawaslu Sulsel Kaji Potensi Pelanggaran Etik KPU Jeneponto, karena Tolak PSU
Bawaslu Sulsel mengkaji adanya potensi pelanggaran yang dilakukan KPU Jeneponto, karena menolak melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) pada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
Minggu, 08 Des 2024 22:26
Sulsel
KPU Jeneponto Selesaikan Rekap: Paris-Islam Unggul, Selisih 1.064 Suara dari Sarif-Qalby
KPU Jeneponto menuntaskan rekapitulasi suara tingkat kabupaten untuk Pilkada dan Pilgub Sulsel 2024. Suara yang dihitung berasal dari 11 kecamatan.
Minggu, 08 Des 2024 08:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelantikan Paslon Terpilih Awal Februari, TP: Pemerintahan Daerah Bisa Berjalan Optimal
2
Sulsel Zona Merah, BBKHIT Gencarkan Sosialisasi Kewaspadaan Penyebaran PMK
3
KPU Palopo Jelaskan Kronologi Perubahan Status Syarat Administrasi Trisal di Sidang MK
4
Dukung Asta Cita, Telkom Fokus Kembangkan Talenta Digital Indonesia
5
DPRD Sulsel Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Ada di APBD 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelantikan Paslon Terpilih Awal Februari, TP: Pemerintahan Daerah Bisa Berjalan Optimal
2
Sulsel Zona Merah, BBKHIT Gencarkan Sosialisasi Kewaspadaan Penyebaran PMK
3
KPU Palopo Jelaskan Kronologi Perubahan Status Syarat Administrasi Trisal di Sidang MK
4
Dukung Asta Cita, Telkom Fokus Kembangkan Talenta Digital Indonesia
5
DPRD Sulsel Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Ada di APBD 2025