Krisis Air Bersih, Ratusan Warga Maros Berebut Air dari BPBD
Najmi S Limonu
Selasa, 03 Okt 2023 19:51
Ratusan Warga Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan memadati area penyaluran air bersih dari BPBD Maros, Selasa (3/10/2023). Foto: Najmi S Limonu
MAROS - Ratusan Warga Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan memadati area penyaluran air bersih dari BPBD Maros, Selasa (3/10/2023).
Nampak, sejumlah warga membawa ember, baskom bahkan drum untuk menampung persediaan air bersih.
Salah satu warga, Syamsul mengatakan rela antre demi mendapatkan air bersih ini. Dia bahkan rela menempuh jarak 5 KM demi mendapatkan bantuan air bersih ini.
"Jarak penyaluran air dari rumah saya 5 KM. Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini, sangat meringankan beban kita, karena airnya bisa dipakai memasak bahkan minum juga," terangnya.
Dia menuturkan, kondisi kekeringan di desanya semakin memburuk usai sumur tadah hujan mengering.
"Bahkan sumur bor warga juga sudah tidak ada airnya lagi. Makanya kalau ada penyaluran air pasti diserbu warga," imbuhnya.
Warga lainnya, Masriani menyebutkan kekeringan di Desa Ampekale ini sudah terjadi sejak empat bulan lalu.
"Kami terpaksa kami beli air, harganya 45 ribu satu tandom isi 1000 liter, yang hanya bisa tahan sampai seminggu," ujarnya.
Dia menyebutkan, keberadaan bantuan air dari BPBD ini sangat membantu warga.
"Karena kalau beli air tiap Minggu, kami juga kesulitan. Dengan adanya bantuan air ini, Alhamdulillah bisa lebih hemat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Maros, Fadly menyebutkan penyaluran air di wilayah pesisir Maros, yakni Bontoa, Lau dan Maros Baru dilakukan tiap hari. Jumlah yang disalurkan sebanyak enam tangki.
"Tiap hari kita salurkan 6 tangki. Tiap satu tangki berisi 5.000 liter," ujarnya.
Penyaluran air bersih dipusatkan kawasan pemukiman warga yang telah ditentukan oleh pemerintah desa atau kelurahan setempat.
“Tempat penyalurannya ditentukan oleh pemerintah setempat, umumnya kawasan pemukiman warga yang memang membutuhkan air bersih,” sebutnya.
Nampak, sejumlah warga membawa ember, baskom bahkan drum untuk menampung persediaan air bersih.
Salah satu warga, Syamsul mengatakan rela antre demi mendapatkan air bersih ini. Dia bahkan rela menempuh jarak 5 KM demi mendapatkan bantuan air bersih ini.
"Jarak penyaluran air dari rumah saya 5 KM. Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini, sangat meringankan beban kita, karena airnya bisa dipakai memasak bahkan minum juga," terangnya.
Dia menuturkan, kondisi kekeringan di desanya semakin memburuk usai sumur tadah hujan mengering.
"Bahkan sumur bor warga juga sudah tidak ada airnya lagi. Makanya kalau ada penyaluran air pasti diserbu warga," imbuhnya.
Warga lainnya, Masriani menyebutkan kekeringan di Desa Ampekale ini sudah terjadi sejak empat bulan lalu.
"Kami terpaksa kami beli air, harganya 45 ribu satu tandom isi 1000 liter, yang hanya bisa tahan sampai seminggu," ujarnya.
Dia menyebutkan, keberadaan bantuan air dari BPBD ini sangat membantu warga.
"Karena kalau beli air tiap Minggu, kami juga kesulitan. Dengan adanya bantuan air ini, Alhamdulillah bisa lebih hemat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Maros, Fadly menyebutkan penyaluran air di wilayah pesisir Maros, yakni Bontoa, Lau dan Maros Baru dilakukan tiap hari. Jumlah yang disalurkan sebanyak enam tangki.
"Tiap hari kita salurkan 6 tangki. Tiap satu tangki berisi 5.000 liter," ujarnya.
Penyaluran air bersih dipusatkan kawasan pemukiman warga yang telah ditentukan oleh pemerintah desa atau kelurahan setempat.
“Tempat penyalurannya ditentukan oleh pemerintah setempat, umumnya kawasan pemukiman warga yang memang membutuhkan air bersih,” sebutnya.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
PLN Peduli Serahkan Bantuan Sarana Air Bersih kepada 392 KK di Jeneponto
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi, melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Selatan, secara simbolis menyerahkan bantuan sarana air bersih untuk warga di Jeneponto.
Jum'at, 15 Nov 2024 13:40
News
Pelindo Mulai Pembangunan Sistem Air Bersih di Makawidey
Pelindo melalui program TJSL resmi memulai pembangunan dan revitalisasi sistem penyediaan air bersih di Kelurahan Makawidey, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung.
Kamis, 14 Nov 2024 17:12
Ekbis
PT GMTD Penuhi Kebutuhan Air Bersih untuk Warga Green River View
PT GMTD bekerjasama dengan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) menyalurkan air bersih ke kawasan Green River View (GRV) Kota Makassar.
Selasa, 08 Okt 2024 12:10
Sulsel
21.139 Jiwa di Kabupaten Maros Terdampak Krisis air
Sekretaris BPBD Maros, Nasrul mengatakan, kekeringan saat ini sudah melanda empat kecamatan di daerah pesisir Kabupaten Maros.
Selasa, 01 Okt 2024 13:15
Sulsel
Perindo Bersama MULIA Bagikan Air Bersih untuk Warga di Jalan Adipura Makassar
MAKASSAR -- Partai Perindo membagikan air bersih kepada warga di Posko Induk Adipura Bersatu untuk MULIA di Jalan Adipura, Kota Makassar pada Ahad (29/09/2024). Bantuan ini diinisiasi oleh Ketua DPW Sulsel, Sanusi Ramadhan.
Minggu, 29 Sep 2024 19:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada