Pemprov Sulsel Siapkan Rp1 Triliun untuk Program Budi Daya Pisang
Selasa, 10 Okt 2023 13:35
Program budi daya pisang yang dilakukan di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone pada Sabtu 7 Oktober. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin terus menggalakkan Program Gemar Menanam Pisang. Tahun depan, pemerintah menyiapkan anggaran Rp1 trilun untuk program ini.
Program budi daya pisang yang diinisiasi Bahtiar sudah mulai direalisasikan. Penanaman perdana dilakukan di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone pada Sabtu 7 Oktober.
Bahtiar mengatakan budi daya pisang direncanakan di atas lahan 500 hingga 1 juta hektare. Jika berjalan lancar, pisang-pisang ini akan dipanen pada Maret 2024 mendatang.
"Kita sudah tanam sekarang. Dan kita panen diperkirakan Bulan Maret 2024," kata Bahtiar, kemarin.
Ia mengungkapkan, Davao, Filipina merupakan negara pengekspor pisang terbesar kedua di dunia setelah Ekuador. Luas lahan pisang di negara tersebut 450 ribu hektare. Jika di Sulsel bisa ditanami setidaknya 500 ribu hektare hingga 1 juta hektare, maka akan mengalahkan Filipina.
"Saya mau Sulsel nomor satu penghasil pisang di dunia," tegasnya.
Namun, langkah itu butuh dukungan banyak pihak. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menjelaskan, ada 65 negara di dunia yang membutuhkan pasokan pisang.
Great Giant Food (GGF) yang baru saja meneken kerja sama pengembangan budi daya pisang dengan Pemprov Sulsel sebagai eksportir pisang di Indonesia, hanya mampu mengekspor satu persen dari permintaan 65 negara di dunia.
"Masih ada 99 persen. Karena itu, saya imbau supaya swasta nasional dan lokal Sulsel berkenan investasi budi daya pisang. Peran swasta sangat diperlukan untuk berinvestasi, agar pengembangan budidaya pisang dari hulu hingga hilir bisa dilakukan," pungkasnya.
Bahtiar menambahkan, pada APBD 2024 mendatang, budi daya pisang ini akan dianggarkan Rp1 triliun. Semua OPD akan dilibatkan melalui program-program yang disesuaikan dengan tupoksinya masing-masing.
sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel A Agiv Satriawan Alimuddin mengutarakan, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu seperti apa arah program budi daya pisang terutama untuk tahun depan.
Namun, skema yang mungkin diterapkan ialah pembelian hasil produk dan pengemasan produk agar bernilai jual tinggi seperti yang dicanangkan Great Giant Food bersama Pemprov Sulsel baru-baru ini.
Baca juga: DPRD Sulsel Ingatkan Bahtiar Jaga Netralitas di Tahun Politik
"Mungkin juga investor yang punya lahan besar dan menganggur (di Sulsel) untuk ditanami pisang," ujarnya.
Ia mengaku skema investasi seperti program tersebut selama ini jarang terjadi di Sulsel. Oleh karena itu, masih perlu mematangkan persiapan untuk menerapkannya.
"Masih jarang, makanya kita masih terus belajar dari Lampung (GGF)," ungkapnya.
Program budi daya pisang yang diinisiasi Bahtiar sudah mulai direalisasikan. Penanaman perdana dilakukan di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone pada Sabtu 7 Oktober.
Bahtiar mengatakan budi daya pisang direncanakan di atas lahan 500 hingga 1 juta hektare. Jika berjalan lancar, pisang-pisang ini akan dipanen pada Maret 2024 mendatang.
"Kita sudah tanam sekarang. Dan kita panen diperkirakan Bulan Maret 2024," kata Bahtiar, kemarin.
Ia mengungkapkan, Davao, Filipina merupakan negara pengekspor pisang terbesar kedua di dunia setelah Ekuador. Luas lahan pisang di negara tersebut 450 ribu hektare. Jika di Sulsel bisa ditanami setidaknya 500 ribu hektare hingga 1 juta hektare, maka akan mengalahkan Filipina.
"Saya mau Sulsel nomor satu penghasil pisang di dunia," tegasnya.
Namun, langkah itu butuh dukungan banyak pihak. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menjelaskan, ada 65 negara di dunia yang membutuhkan pasokan pisang.
Great Giant Food (GGF) yang baru saja meneken kerja sama pengembangan budi daya pisang dengan Pemprov Sulsel sebagai eksportir pisang di Indonesia, hanya mampu mengekspor satu persen dari permintaan 65 negara di dunia.
"Masih ada 99 persen. Karena itu, saya imbau supaya swasta nasional dan lokal Sulsel berkenan investasi budi daya pisang. Peran swasta sangat diperlukan untuk berinvestasi, agar pengembangan budidaya pisang dari hulu hingga hilir bisa dilakukan," pungkasnya.
Bahtiar menambahkan, pada APBD 2024 mendatang, budi daya pisang ini akan dianggarkan Rp1 triliun. Semua OPD akan dilibatkan melalui program-program yang disesuaikan dengan tupoksinya masing-masing.
sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel A Agiv Satriawan Alimuddin mengutarakan, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu seperti apa arah program budi daya pisang terutama untuk tahun depan.
Namun, skema yang mungkin diterapkan ialah pembelian hasil produk dan pengemasan produk agar bernilai jual tinggi seperti yang dicanangkan Great Giant Food bersama Pemprov Sulsel baru-baru ini.
Baca juga: DPRD Sulsel Ingatkan Bahtiar Jaga Netralitas di Tahun Politik
"Mungkin juga investor yang punya lahan besar dan menganggur (di Sulsel) untuk ditanami pisang," ujarnya.
Ia mengaku skema investasi seperti program tersebut selama ini jarang terjadi di Sulsel. Oleh karena itu, masih perlu mematangkan persiapan untuk menerapkannya.
"Masih jarang, makanya kita masih terus belajar dari Lampung (GGF)," ungkapnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Mitigasi Bencana Banjir, Sungai Suli Luwu Dinormalisasi dengan Anggaran Rp18,7 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan anggaran senilai Rp18,7 miliar.
Jum'at, 31 Okt 2025 13:30
News
Kementan Kucurkan Bantuan Rp281 Miliar untuk Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan audiens dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian RI, Kamis (31/10/2025).
Kamis, 30 Okt 2025 20:12
News
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan
Dalam momentum Peringatan 356 Tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan tabungan pendidikan bagi 902 siswa penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu se-Sulsel.
Sabtu, 25 Okt 2025 20:59
News
UMI Komitmen Dukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulsel
Universitas Muslim Indonesia (UMI), berkomitmen mendukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan 2025.
Jum'at, 24 Okt 2025 16:47
News
Buka Katinting Race 2025, Gubernur Sulsel Dorong Sportivitas
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara resmi membuka Katinting Race 2025 yang berlangsung di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, pada Jumat (24/10/2025).
Jum'at, 24 Okt 2025 13:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
40 Tim Tanding Jadi yang Terbaik di Bassogi Kids Football Tournament
3
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok
4
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
5
Rencana Presiden Prabowo Bangun Jalur Kereta di Luar Jawa Diapresiasi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
40 Tim Tanding Jadi yang Terbaik di Bassogi Kids Football Tournament
3
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok
4
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
5
Rencana Presiden Prabowo Bangun Jalur Kereta di Luar Jawa Diapresiasi