Pj Wali Kota Palopo Ingin Non ASN Daftar BPJS Ketenagakerjaan
Chaeruddin
Selasa, 10 Okt 2023 21:18
Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani menerima kunjungan BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Chaeruddin
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo akan mendaftarkan non ASN sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Rencana ini disampaikan langsung Penjabat (PJ) Wali Kota Palopo, Asrul Sani pada (10/10).
Asrul mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel juga telah mendaftar seluruh non ASN maupun tenaga outsourcing sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Makanya, ia ingin menerapkan kebijakan itu di Kota Palopo.
"Tentu ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Palopo, dengan tetap mempertimbangkan kondisi keuangan. Jika itu memungkinkan kami laksanakan dilihat dari nilai iuran yang tidak terlalu besar Rp16.000 per orang dan itu akan kita kaji," janjinya.
Ini disampaikan Asrul Sani, saat menerima audiensi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo di Ruang Kerja Wali Kota Palopo.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Makmur melaporkan terkait kondisi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kota Palopo.
Makmur berharap, bagaimana kepesertaan Pemerintah Kota sendiri agar dimaksimalkan. Termasuk non ASN banyak yang belum tercover yang seharusnya dianggarkan Pemerintah Kota Palopo.
"Berharap kolaborasi ini yang sedang kita butuhkan bagaimana agar teman-teman yang berhak mendapatkan perlindungan jaminan sosial semua bisa dicover," ujarnya.
"Tujuan dari program ini peningkatan kesejahteraan selain pekerja penerima upah. Kita berharap dengan tercover nya pekerja informal bisa mengatasi masalah kemiskinan ekstrem," tambah Makmur.
Menurut Makmur, pekerja informal ini banyak didominasi pekerja yang notabene penghasilannya sangat kecil serta rentan resiko kerja dan resiko miskin.
Ini pula sesuai dengan instruksi Presiden RI Nomor 2 dan Inpres Nomor 4 terkait penanganan kemiskinan ekstrem. Inpres Nomor 2 itu terkait dengan penganggaran dan regulasi.
"Terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Palopo, yang memiliki keinginan meningkatkan kepesertaan pekerja kita baik sebagai penerima upah atau Non ASN maupun pekerja rentan," tutupnya.
Asrul mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel juga telah mendaftar seluruh non ASN maupun tenaga outsourcing sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Makanya, ia ingin menerapkan kebijakan itu di Kota Palopo.
"Tentu ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Palopo, dengan tetap mempertimbangkan kondisi keuangan. Jika itu memungkinkan kami laksanakan dilihat dari nilai iuran yang tidak terlalu besar Rp16.000 per orang dan itu akan kita kaji," janjinya.
Ini disampaikan Asrul Sani, saat menerima audiensi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo di Ruang Kerja Wali Kota Palopo.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palopo, Makmur melaporkan terkait kondisi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kota Palopo.
Makmur berharap, bagaimana kepesertaan Pemerintah Kota sendiri agar dimaksimalkan. Termasuk non ASN banyak yang belum tercover yang seharusnya dianggarkan Pemerintah Kota Palopo.
"Berharap kolaborasi ini yang sedang kita butuhkan bagaimana agar teman-teman yang berhak mendapatkan perlindungan jaminan sosial semua bisa dicover," ujarnya.
"Tujuan dari program ini peningkatan kesejahteraan selain pekerja penerima upah. Kita berharap dengan tercover nya pekerja informal bisa mengatasi masalah kemiskinan ekstrem," tambah Makmur.
Menurut Makmur, pekerja informal ini banyak didominasi pekerja yang notabene penghasilannya sangat kecil serta rentan resiko kerja dan resiko miskin.
Ini pula sesuai dengan instruksi Presiden RI Nomor 2 dan Inpres Nomor 4 terkait penanganan kemiskinan ekstrem. Inpres Nomor 2 itu terkait dengan penganggaran dan regulasi.
"Terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Palopo, yang memiliki keinginan meningkatkan kepesertaan pekerja kita baik sebagai penerima upah atau Non ASN maupun pekerja rentan," tutupnya.
(UMI)
Berita Terkait
Makassar City
Bawaslu Makassar Beri Perlindungan 2225 Pengawas Adhoc, Gandeng BPJS Ketenagakerjaan
Bawaslu Kota Makassar menggelar penandatanganan perjanjian kerjasama (memorandum of understanding) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kota Makassar.
Sabtu, 16 Nov 2024 12:57
News
Ombudsman Serahkan Kajian Perlindungan Sosial untuk Pekerja Informal di Makassar
Saat ini, diakui Robert bahwa fokus Ombudsman ialah perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk pekerja informal, terutama petani dan nelayan.
Senin, 11 Nov 2024 22:01
Makassar City
Kuliah Tamu FKM Unhas Bahas Sistem Jaminan Sosial Nasional Bersama BPJS Ketenagakerjaan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Administrasi Kebijakan Kesehatan Unhas melaksanakan Kuliah Tamu Sistem Jaminan Sosial Nasional, Rabu (16/10).
Rabu, 16 Okt 2024 21:03
Ekbis
Harpelnas 2024 Momentum BPJS Ketenagakerjaan Lebih Dekat dengan Peserta
Perayaan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang jatuh pada 4 September, selalu menjadi momen khusus bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk hadir lebih dekat dengan para peserta.
Rabu, 04 Sep 2024 18:06
Sulsel
Pj Wali Kota Dorong Kontes Perahu Bala-bala Polres Palopo Jadi Event Tahunan
Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani menghadiri lomba Perahu Bala Bala 2024 di Jalan Lingkar Palopo, Sabtu (20/07/2024).
Sabtu, 20 Jul 2024 23:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi