8 Bulan Tanpa Gaji, Ratusan THL Satpol PP mengadu ke DPRD Maros
Jum'at, 20 Okt 2023 08:20

Ratusan Tenaga Harian Lepas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran ( Damkar) di Kabupaten Pangkep, menyeruduk kantor DPRD, Kamis (19/10/2023) kemarin. Foto/Najmi S Limonu
MAROS - Ratusan Tenaga Harian Lepas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran ( Damkar) di Kabupaten Pangkep, menyeruduk kantor DPRD, Kamis (19/10/2023) kemarin.
Mereka melakukan aksi tersebut lantaran gaji yang tak kunjung dibayarkan selama 8 bulan. Aksi tersebut berlangsung selama dua jam, mulai dari pukul 11.00 - 13.00 Wita.
Massa aksi langsung diterima oleh Anggota DPRD Nurdin Mappiare, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Asri dan Kasatpol PP dan Damkar, Idris Sira.
Peserta Aksi, berinisial YR mangaku terpaksa melakukan aksi ini. Pasalnya, gaji yang diharapkan cair pada Juni lalu, tak kunjung diterima.
"Aksi ini terpaksa dilakukan, ada honor yang tidak dibayarkan terhitung selama 8 bulan. Padahal kami tetap melakukan tugas sebagaimana mestinya," katanya.
YR menyebutkan sebelumnya sudah pernah berdemonstrasi di Kantor BKAD Juni lalu. Sayangnya aksi tersebut tak membuahkan hasil, mereka terpaksa harus kembali dengan perasaan kecewa sebab tunggakan gaji tersebut kembali tidak bisa dibayarkan.
"Yang belum dibayarkan itu September - Desember 2022 dan Juli-Oktober 2023, totalnya 8 bulan," tuturnya.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Pangkep, Idris Sira menyebutkan ada 319 tenaga THL yang tercatat saat ini. Idris menjelaskan gaji THL tak dibayarkan sebab anggarannya digeser untuk kegiatan lain.
Anggaran itu, kata dia, sudah bergeser sebelum dirinya menjabat sebagai Kasatpol Damkar. Meski demikian, dia memastikan gaji THL dapat dibayarkan dalam waktu dekat.
"Alhamdulillah setelah melalui proses panjang, tunggakan gaji tahun 2022 sudah disahkan dan menjadi utang Pemda, dan sudah masuk di neraca keuangan, jadi bisa dibayarkan juga tahun ini," terangnya.
Kepala BKAD Pangkep, Asri menambahkan tahun 2022 pihaknya menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pembayaran gaji THL. Selanjutnya untuk 2023, pihaknya menganggarkan Rp 1,8 miliar.
"2024 akan dikawal dan diberi anggaran 5 miliar, kami jamin tidak ada lagi tunggakan gaji," tambahnya.
Anggota DPRD Pangkep, Nurdin Mappiara pun mendesak Pemda agar segera menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji THL. "Catat ini, gaji Damkar yang tertunggak selesai di perubahan 2023, saya tidak mau lagi ada masalah dengan gaji Damkar ini," terangnya.
Dia juga menyinggung Kasatpol PP dan Damkar agar mematangkan perencanaan keuangannya untuk 2024 mendatang.
"Saya minta pak kasat dimatangkan lagi perencanaannya untuk tahun 2024, jangan sampai situasi seperti ini tidak terulang. kasihan ini honorer, tidak makan," tutupnya.
Mereka melakukan aksi tersebut lantaran gaji yang tak kunjung dibayarkan selama 8 bulan. Aksi tersebut berlangsung selama dua jam, mulai dari pukul 11.00 - 13.00 Wita.
Massa aksi langsung diterima oleh Anggota DPRD Nurdin Mappiare, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Asri dan Kasatpol PP dan Damkar, Idris Sira.
Peserta Aksi, berinisial YR mangaku terpaksa melakukan aksi ini. Pasalnya, gaji yang diharapkan cair pada Juni lalu, tak kunjung diterima.
"Aksi ini terpaksa dilakukan, ada honor yang tidak dibayarkan terhitung selama 8 bulan. Padahal kami tetap melakukan tugas sebagaimana mestinya," katanya.
YR menyebutkan sebelumnya sudah pernah berdemonstrasi di Kantor BKAD Juni lalu. Sayangnya aksi tersebut tak membuahkan hasil, mereka terpaksa harus kembali dengan perasaan kecewa sebab tunggakan gaji tersebut kembali tidak bisa dibayarkan.
"Yang belum dibayarkan itu September - Desember 2022 dan Juli-Oktober 2023, totalnya 8 bulan," tuturnya.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Pangkep, Idris Sira menyebutkan ada 319 tenaga THL yang tercatat saat ini. Idris menjelaskan gaji THL tak dibayarkan sebab anggarannya digeser untuk kegiatan lain.
Anggaran itu, kata dia, sudah bergeser sebelum dirinya menjabat sebagai Kasatpol Damkar. Meski demikian, dia memastikan gaji THL dapat dibayarkan dalam waktu dekat.
"Alhamdulillah setelah melalui proses panjang, tunggakan gaji tahun 2022 sudah disahkan dan menjadi utang Pemda, dan sudah masuk di neraca keuangan, jadi bisa dibayarkan juga tahun ini," terangnya.
Kepala BKAD Pangkep, Asri menambahkan tahun 2022 pihaknya menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pembayaran gaji THL. Selanjutnya untuk 2023, pihaknya menganggarkan Rp 1,8 miliar.
"2024 akan dikawal dan diberi anggaran 5 miliar, kami jamin tidak ada lagi tunggakan gaji," tambahnya.
Anggota DPRD Pangkep, Nurdin Mappiara pun mendesak Pemda agar segera menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji THL. "Catat ini, gaji Damkar yang tertunggak selesai di perubahan 2023, saya tidak mau lagi ada masalah dengan gaji Damkar ini," terangnya.
Dia juga menyinggung Kasatpol PP dan Damkar agar mematangkan perencanaan keuangannya untuk 2024 mendatang.
"Saya minta pak kasat dimatangkan lagi perencanaannya untuk tahun 2024, jangan sampai situasi seperti ini tidak terulang. kasihan ini honorer, tidak makan," tutupnya.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
22.469 Keluarga Maros Terima Bantuan Pangan Non Tunai
Sebanyak 22.469 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Maros dipastikan menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2025.
Senin, 29 Sep 2025 13:35

Sulsel
Warga Bisa Tukar Sampah dengan Sembako di Peringatan World Clean Up Day
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan aksi tukar sampah dengan sembako.
Jum'at, 26 Sep 2025 14:32

Sulsel
Kenaikan Gaji 4.862 PPPK Paruh Waktu di Maros Tunggu APBD 2026
Gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di Kabupaten Maros dipastikan belum mengalami kenaikan.
Kamis, 25 Sep 2025 19:59

Sulsel
Jelang Revalidasi UNESCO Global Geopark, Wamenparekraf Tinjau Leang-Leang
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa, melakukan kunjungan kerja ke kawasan prasejarah Leang-Leang, Kabupaten Maros, Rabu (24/9/2025).
Rabu, 24 Sep 2025 14:52

Sulsel
Serapan Pupuk Subsidi di Maros Rendah, Baru 47 Persen Tersalur
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros mencatat, dari total alokasi 26.015 ton pupuk bersubsidi tahun ini, baru 12.106 ton yang tersalur ke petani.
Minggu, 21 Sep 2025 18:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
3

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
4

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
5

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
3

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
4

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
5

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda