Kemenparekraf RI Visitasi ke Desa Wisata Kassi, Dikenal dengan Daya Tarik Agrowisata
Kamis, 16 Nov 2023 23:17

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI terus melakukan visitasi ke 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Foto/Istimewa
JENEPONTO - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI terus melakukan visitasi ke 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Visitasi ke-51 dilaksanakan di Desa Wisata Kassi, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Visitasi dipimpin langsung oleh Direktur Tata Kelola Destinasi (TKD) Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua, bersama dua juri ADWI, I Made Wena dan Mangku Nyoman Kandia. Turut hadir mendampingi yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Asriady Sulaiman, dan Wakil Bupati Jeneponto.
Rombongan Kemenparekraf RI Indra datang disambut dengan musik tradisional ‘Tundrung Pakanjara 3 orang. Direktur TKD Kemenparekraf juga lantas dipakaikan baju adat desa.
Pada kesempatan itu, Indra menjelaskan Desa Wisata Kassi dikenal dengan potensi agrowisata yang kuat. Terletak di kawasan pegunungan Kabupaten Jeneponto Kecamatan Rumbia, menjadikan Desa Kassi memiliki pertumbuhan agro yang subur dengan curah hujan yang tinggi, sehingga sangat mendukung wisata agro berdiri.
"Desa Kassi atau yang biasa disebut Butta Panggallarrang (pemberian gelar) menjadi kawasan wisata bukan hanya agro, tetapi religi budaya, kuliner dan kesenian," ungkapnya.
Desa Wisata Kassi sendiri memiliki banyak daya tarik bagi wisatawan. Pertama, tentunya keunggulan agrowisata dan edukasi cocok tanam. Di desa ini, wisatawan dapat langsung belajar cara pengolahan kopi secara tradisional, bercocok tanam buah dan sayur dan tentunya bisa merasakan pengalaman berharga memanen langsung buah dan sayur dan menikmati hingga menjadi buah tangan.
Daya tarik lain adalah Pemandian Mata Air Kassi, rumah daur ulang, belanja kuliner khas, dan Air Terjun Garuntung. Desa Wisata Kassi juga telah memiliki homestay dan sejumlah fasilitas yang dikelola Kelompok Sadar Wisata dan warga. Juga tersedia beragam suvenir.
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno, sebelumnya menyampaikan semangat ADWI 2023 ini mengedepankan desa wisata berkelas Dunia untuk menggaungkan Indonesia lebih luas lagi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif. Pihaknya optimistis ini merupakan program yang tepat sasaran dengan basic komunitas masyarakat yang ada di desa.
Berdasarkan data Kemenparekraf, setelah sukses pada 2021 dengan 1. 831 peserta, meningkat tajam pada 2022 dengan 3.419 desa wisata, dan pada 2023 ini menjadi 4. 573 desa wisata terjaring dari Sabang sampai Merauke.
"Saya yakin jika kita bisa beradaptasi, terus berkolaborasi dan berupaya meningkatkan inovasi dari desa wisata kita bisa membuka lapangan kerja yang luas dan saya pastikan 4,4 juta lapangan kerja dapat tercipta sampai tahun 2024. Dan akhirnya dari desalah kita membangun Indonesia," tuturnya.
Visitasi dipimpin langsung oleh Direktur Tata Kelola Destinasi (TKD) Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua, bersama dua juri ADWI, I Made Wena dan Mangku Nyoman Kandia. Turut hadir mendampingi yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Asriady Sulaiman, dan Wakil Bupati Jeneponto.
Rombongan Kemenparekraf RI Indra datang disambut dengan musik tradisional ‘Tundrung Pakanjara 3 orang. Direktur TKD Kemenparekraf juga lantas dipakaikan baju adat desa.
Pada kesempatan itu, Indra menjelaskan Desa Wisata Kassi dikenal dengan potensi agrowisata yang kuat. Terletak di kawasan pegunungan Kabupaten Jeneponto Kecamatan Rumbia, menjadikan Desa Kassi memiliki pertumbuhan agro yang subur dengan curah hujan yang tinggi, sehingga sangat mendukung wisata agro berdiri.
"Desa Kassi atau yang biasa disebut Butta Panggallarrang (pemberian gelar) menjadi kawasan wisata bukan hanya agro, tetapi religi budaya, kuliner dan kesenian," ungkapnya.
Desa Wisata Kassi sendiri memiliki banyak daya tarik bagi wisatawan. Pertama, tentunya keunggulan agrowisata dan edukasi cocok tanam. Di desa ini, wisatawan dapat langsung belajar cara pengolahan kopi secara tradisional, bercocok tanam buah dan sayur dan tentunya bisa merasakan pengalaman berharga memanen langsung buah dan sayur dan menikmati hingga menjadi buah tangan.
Daya tarik lain adalah Pemandian Mata Air Kassi, rumah daur ulang, belanja kuliner khas, dan Air Terjun Garuntung. Desa Wisata Kassi juga telah memiliki homestay dan sejumlah fasilitas yang dikelola Kelompok Sadar Wisata dan warga. Juga tersedia beragam suvenir.
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno, sebelumnya menyampaikan semangat ADWI 2023 ini mengedepankan desa wisata berkelas Dunia untuk menggaungkan Indonesia lebih luas lagi melalui pariwisata dan ekonomi kreatif. Pihaknya optimistis ini merupakan program yang tepat sasaran dengan basic komunitas masyarakat yang ada di desa.
Berdasarkan data Kemenparekraf, setelah sukses pada 2021 dengan 1. 831 peserta, meningkat tajam pada 2022 dengan 3.419 desa wisata, dan pada 2023 ini menjadi 4. 573 desa wisata terjaring dari Sabang sampai Merauke.
"Saya yakin jika kita bisa beradaptasi, terus berkolaborasi dan berupaya meningkatkan inovasi dari desa wisata kita bisa membuka lapangan kerja yang luas dan saya pastikan 4,4 juta lapangan kerja dapat tercipta sampai tahun 2024. Dan akhirnya dari desalah kita membangun Indonesia," tuturnya.
(TRI)
Berita Terkait

Makassar City
Buka F8 Makassar, Wamemenpar Ajak Pemda Berkreasi Hadirkan Event Akbar
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Republik Indonesia (RI), Ni Luh Puspa membuka Pagelaran Festival Eight (F8) Makassar 2025 di Ambalat Trans Studio Mall, Kecamatan Tamalate, Rabu malam kemarin.
Kamis, 25 Sep 2025 10:43

Sulsel
Jelang Revalidasi UNESCO Global Geopark, Wamenparekraf Tinjau Leang-Leang
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa, melakukan kunjungan kerja ke kawasan prasejarah Leang-Leang, Kabupaten Maros, Rabu (24/9/2025).
Rabu, 24 Sep 2025 14:52

News
PLN UIP Sulawesi Dukung UMKM dan Wisata Beteleme Lewat Program Desa Berdaya
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah melalui program Desa Berdaya, yang kali ini menyasar Desa Beteleme, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Jum'at, 29 Agu 2025 14:13

Sulsel
Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
Perhelatan Festival Beautiful Malino (BM) pada 9-13 Juli di kawasan Hutan Pinus, ditargetkan bisa masuk dalam Karisma Even Nusantara (KEN) Kemenparekraf tahun depan.
Minggu, 06 Jul 2025 16:53

Makassar City
Poltekpar Makassar Dorong Inovasi di 48 Desa Wisata, Wamen Pariwisata Beri Jempol
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengabdian akademik dan penguatan komunitas lokal, Politeknik Pariwisata Makassar menggelar kick off Program PKM 2025 di Kawasan Pantai Biru, Kota Makassar.
Selasa, 20 Mei 2025 13:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
2

Polipangkep Gelar Sertifikasi Auditor dan Penyelia Halal 2025
3

Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
4

Perkuat Mutu Pendidikan, Sekolah Islam Athirah Gandeng Tiga Kampus Ternama
5

DLH Makassar Apresiasi Inisiatif Telkom Wujudkan Pantai Bebas Sampah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
2

Polipangkep Gelar Sertifikasi Auditor dan Penyelia Halal 2025
3

Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
4

Perkuat Mutu Pendidikan, Sekolah Islam Athirah Gandeng Tiga Kampus Ternama
5

DLH Makassar Apresiasi Inisiatif Telkom Wujudkan Pantai Bebas Sampah