Alami Pendangkalan Sungai Radi A Gani Segera Dikeruk

Reza Pahlevi
Minggu, 19 Nov 2023 17:59
Alami Pendangkalan Sungai Radi A Gani Segera Dikeruk
Sungai Radi A Gani yang berada di wilayah Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo, akan segera dikeruk. Foto: Istimewa
Comment
Share
WAJO - Sungai Radi A Gani yang berada di wilayah Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo, akan segera dikeruk, setelah mengalami pendangkalan selama musim kemarau tahun ini.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Mustafa mengungkap jika pengerukan sungai tersebut akan dimulai pada November bulan ini.



"Insyaallah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang di bulan November ini akan segera melakulan pengerukan Sungai Radi A Gani," ujarnya kepada Sindo Makassar.

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, saat ini kondisi sungai Radi A Gani yang terletak di pesisir Danau Tempe mengalami kekeringan akibat mengalami pendangkalan.

Bahkan air yang berada di Danau Tempe sudah tidak bisa masuk ke sungai tersebut. "Air dari Danau Tempe saat sudah tidak bisa masuk ke sungai Radi A Gani akibat mengalami pendangkalan," katanya

Menurut Mustafa, aliran sungai Radi A Gani biasanya dimanfaatkan masyarakat sekitar wilayah sungai sebagai sumber air bersih di musim kemarau

Namun saat ini kondisi sunga tersebut mengalami kekeringan dan hanya ditumbuhi rerumputan. " Dulu kalau musim kemarau masyarakat memanfaatkan air dari Sungai Radi A Gani sebagai sumber air bersih, tapi sekarang ini sungainya sudah mengering," jelasnya.



Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Suryadarma Hasyim mengatakan, ada dua sungai di Kabupaten Wajo yang akan dikeruk BBWS Pompengan yakni Sungai Kading yang berada di Desa Balielo dan Sungai Radi A Gani yang berada di Kecamatan Tanasitolo

Untuk Sungai Kading, BBWS Pompengan telah memulai pengerukan sejak Oktober 2023 dan setelah itu akan berpindah ke Sungai Radi A Gani

"Saat ini pengerukan 2 sungai sudah dimulai, Insya Allah November ini kami akan lakukan percepatan sehingga sungai-sungai tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat," pungkasnya
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru