Formal Minta Masyarakat Buka Ruang Dialog Terkait Blok Tanamalia
Kamis, 23 Nov 2023 13:23

Formal Loeha Raya menyayangkan sikap APL-Loeha Raya yang menolak untuk bertemu dengan konsultan independent membahas terkait apa sesungguhnya yang sedang terjadi di Blok Tanamalia. Foto/Istimewa
LUWU TIMUR - Forum Masyarakat Petani Lada (Formal) Loeha Raya menyayangkan sikap Asosiasi Petani Lada Loeha Raya (APL-Loeha Raya) yang menolak untuk bertemu dengan konsultan independent membahas terkait apa sesungguhnya yang sedang terjadi di Blok Tanamalia, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Sekretaris Formal, Rustam, mengatakan seharusnya pihak terkait membuka ruang dialog agar pihak independent memiliki pandangan berbeda setelah mereka melakukan wawancara ke masyarakat. Dengan begitu, tidak ada lagi prasangka yang negative terkait aktivitas PT Vale di Blok Tanamalia.
“Saya sangat menyayangkan penolakan tersebut, harusnya mereka membuka ruang. Jangan selalu berprasangka buruk. Jika tidak ada dialog, bagaimana kita akan mengetahui kondisinya. Karena semua pihak memiliki hak untuk memberikan pandangan terkait kondisi yang terjadi,” ujarnya.
Untuk itu, dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan menjelaskan secara menyeluruh apa yang menjadi keinginan mereka.
Rustam menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah desa telah dimintai penjelasan oleh pihak konsultan, makanya kesempatan itu digunakan untuk memberikan masukan dan banyak informasi berkaiatan dengan situasi dan kondisi masyarakat Loeha Raya hari ini.
“Saya sampaikan jika kehidupan ekonomi dengan pertanian lada cukup baik, kami bisa bersekolah dan kuliah karena pertanian lada mencukupi kehidupan ekonoimi,”jelasnya.
Meski demikian, Rustam berharap PT Vale bisa berdampingan dengan aktivitas masyarakat Loeha Raya, kehadirannya tidak merubah kehidupan masyarakat yang sudah sejahtera. “Kami juga ingin Vale menyampaikan rencana-rencananya, kemudian kami bisa menilai apakah Vale dapat berkontribusi pada kemajuan kami disini. Kapan rencana tambang dan bagaimana posisi masyarakat petani lada bila tambang masuk,” jelasnya.
Kehadiran PT Vale diklaimnya tidak merugikan petani lada. Pihaknya kini juga sedang mendorong agar petani lada mendapatkan legalitas berkebun kegiatan dikawasan hutan agar posisi kami tidak sebagai perambah hutan. Muaranya agar posisi pihaknya dan PT Vale sama.
Rustam menyebutkan, jika ruang dialog ada, diharapkan dapat segera menyelesaikan konflik di Tanamalia. "Saya juga mendorong agar dilakukan percepatan penyelesaian konflik, agar kedepannya tidak terjadi kerugian besar kepada masyarakat," jelasnya.
Ke depannya, setelah konflik selesai, dan kemudian PT Vale beroperasi di Tanamalia, Rustam berharap PT Vale tetap konsisten dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan yang memperhatikan sosial dan lingkungan.
"Saya juga berharap kehadiran PT Vale di Tanamalia nantinya dapat memprioritaskan peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat, serta membantu meningkatkan keterampilan masyarakat," ujarnya.
Sekretaris Formal, Rustam, mengatakan seharusnya pihak terkait membuka ruang dialog agar pihak independent memiliki pandangan berbeda setelah mereka melakukan wawancara ke masyarakat. Dengan begitu, tidak ada lagi prasangka yang negative terkait aktivitas PT Vale di Blok Tanamalia.
“Saya sangat menyayangkan penolakan tersebut, harusnya mereka membuka ruang. Jangan selalu berprasangka buruk. Jika tidak ada dialog, bagaimana kita akan mengetahui kondisinya. Karena semua pihak memiliki hak untuk memberikan pandangan terkait kondisi yang terjadi,” ujarnya.
Untuk itu, dia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan menjelaskan secara menyeluruh apa yang menjadi keinginan mereka.
Rustam menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah desa telah dimintai penjelasan oleh pihak konsultan, makanya kesempatan itu digunakan untuk memberikan masukan dan banyak informasi berkaiatan dengan situasi dan kondisi masyarakat Loeha Raya hari ini.
“Saya sampaikan jika kehidupan ekonomi dengan pertanian lada cukup baik, kami bisa bersekolah dan kuliah karena pertanian lada mencukupi kehidupan ekonoimi,”jelasnya.
Meski demikian, Rustam berharap PT Vale bisa berdampingan dengan aktivitas masyarakat Loeha Raya, kehadirannya tidak merubah kehidupan masyarakat yang sudah sejahtera. “Kami juga ingin Vale menyampaikan rencana-rencananya, kemudian kami bisa menilai apakah Vale dapat berkontribusi pada kemajuan kami disini. Kapan rencana tambang dan bagaimana posisi masyarakat petani lada bila tambang masuk,” jelasnya.
Kehadiran PT Vale diklaimnya tidak merugikan petani lada. Pihaknya kini juga sedang mendorong agar petani lada mendapatkan legalitas berkebun kegiatan dikawasan hutan agar posisi kami tidak sebagai perambah hutan. Muaranya agar posisi pihaknya dan PT Vale sama.
Rustam menyebutkan, jika ruang dialog ada, diharapkan dapat segera menyelesaikan konflik di Tanamalia. "Saya juga mendorong agar dilakukan percepatan penyelesaian konflik, agar kedepannya tidak terjadi kerugian besar kepada masyarakat," jelasnya.
Ke depannya, setelah konflik selesai, dan kemudian PT Vale beroperasi di Tanamalia, Rustam berharap PT Vale tetap konsisten dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan yang memperhatikan sosial dan lingkungan.
"Saya juga berharap kehadiran PT Vale di Tanamalia nantinya dapat memprioritaskan peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat, serta membantu meningkatkan keterampilan masyarakat," ujarnya.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Bupati Ibas Tegaskan Luwu Timur Larang Bangun Perumahan Tanpa Izin
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas) menghadiri Rapat Evaluasi Pengembangan Perumahan di Kabupaten Luwu Timur, yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati, Kantor Bupati pada Rabu (20/08/2025).
Rabu, 20 Agu 2025 15:24

News
PT Vale Dukung Kolaka Atasi Permasalahan Sampah di HUT ke-80 RI
PT Vale Indonesia menggelar perayaan bermakna di kawasan Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Senin, 18 Agu 2025 11:29

News
Vale Olympics 2025: Merayakan Kesehatan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
PT Vale Indonesia meresmikan penyelenggaraan Vale Olympics 2025, ajang olahraga internal yang melibatkan ratusan atlet dari 24 kontingen, mewakili berbagai departemen dan mitra kontraktor.
Sabtu, 16 Agu 2025 20:17

News
PT Vale Resmikan Dormitory Limoloka, Dukung Proyek IGP Sorlim
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) meresmikan Dormitory Limoloka, hunian bagi tenaga profesional yang terlibat dalam proyek strategis Indonesia Growth Project, Sorowako Limonite (IGP Sorlim).
Jum'at, 15 Agu 2025 11:29

News
PT Vale Gelar Renang Lintas Danau di Sorowako, Usung Semangat Kebersamaan - Asta Cita
PT Vale Indonesia menggelar Open Water Renang Lintas Danau sejauh 8,3 kilometer dari Nuha ke Pantai Ide, Sorowako, Luwu Timur, Sabtu (09/08/2025).
Senin, 11 Agu 2025 18:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat