Angka Kemiskinan Kabupaten Maros Naik
Najmi S Limonu
Minggu, 07 Jan 2024 19:13
Ilustrasi. Foto: Pexels
MAROS - Angka kemiskinan Kabupaten Maros mengalami kenaikan pada 2023. Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menyebut ada peningkatan 0,22 persen.
Kepala Bapelitbangda Maros Sulaeman Samad mengatakan, pada 2022 angka kemiskinan di Maros 9,43 persen. Tahun lalu naik menjadi 9,65 persen.
“Rata-rata hampir semua kabupaten dan kota angka kemiskinannya naik,” katanya, Minggu (7/1/2024).
Dia mengklaim meningkatnya angka kemiskinan di Maros disebabkan oleh bencana banjir.
“Dampak dari banjir awal tahun kemarin 2023,” ucapnya.
Dia menyebut kecamatan dengan angka kemiskinan tertinggi adalah Tompobulu dengan persentase 22 persen. Terendah adalah Marusu dengan 1,44 persen.
Namun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Maros menunjukkan tren yang baik, menurun drastis dari 5,04 persen menjadi 3,64 persen.
Dia menuturkan, job fair yang diadakan pemkab beberapa bulan lalu turut mempengaruhi penekanan angka pengangguran. Kemudian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada 2023 lebih baik dari 2022, yaitu sebesar 61,45 persen dari sebelumnya 61,37.
Kepala Bapelitbangda Maros Sulaeman Samad mengatakan, pada 2022 angka kemiskinan di Maros 9,43 persen. Tahun lalu naik menjadi 9,65 persen.
“Rata-rata hampir semua kabupaten dan kota angka kemiskinannya naik,” katanya, Minggu (7/1/2024).
Dia mengklaim meningkatnya angka kemiskinan di Maros disebabkan oleh bencana banjir.
“Dampak dari banjir awal tahun kemarin 2023,” ucapnya.
Dia menyebut kecamatan dengan angka kemiskinan tertinggi adalah Tompobulu dengan persentase 22 persen. Terendah adalah Marusu dengan 1,44 persen.
Namun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Maros menunjukkan tren yang baik, menurun drastis dari 5,04 persen menjadi 3,64 persen.
Dia menuturkan, job fair yang diadakan pemkab beberapa bulan lalu turut mempengaruhi penekanan angka pengangguran. Kemudian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada 2023 lebih baik dari 2022, yaitu sebesar 61,45 persen dari sebelumnya 61,37.
(MAN)
Berita Terkait
News
Kolaborasi Hapus Kemiskinan Ekstrem & Bebas Stunting Lewat Festival KIM 2024
Kolaborasi kementerian dan pemerintah daerah menggelar pertunjukan rakyat sebagai rangkaian acara dari Festival Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Minggu, 11 Agu 2024 15:31
Sulsel
Dinsos Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem di Maros Turun
Angka kemiskinan ekstrem di Maros menurun drastis selama setahun terakhir. Kandinsos Suwardi Sawedi menyebutkan, pada 2023 angka kemiskinan ekstrem 25.000 jiwa.
Rabu, 07 Agu 2024 16:11
Sulsel
Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem di Gowa Capai 1.108 Jiwa
Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan Pemkab Gowa pada 2023, jumlah penduduk miskin ekstrem di daerah berjuluk Butta Bersejarah itu mencapai 1.108 jiwa.
Kamis, 21 Mar 2024 22:30
Sulsel
Fokus Pembangunan Pemkab Gowa 2024: Tuntaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian dan isu penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pada perencanaan pembangunan kedepannya.
Kamis, 21 Mar 2024 10:12
Sulsel
Wakil Bupati Suhartina Target Maros Zero Kasus Angka Kemiskinan
Beberapa program prioritas seperti stunting dan penanganan kemiskinan memiliki kaitan yang erat. Jika keduanya ditarik benang merah maka akan bermuara pada penurunan angka kemiskinan.
Selasa, 17 Okt 2023 17:50
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terbaru Pilkada Lutim 2024: Ibas-Puspa 44,9%, Budiman-Akbar 39,2%
2
Kantongi SK DPP Nasdem, Nur Wahyuni Dipastikan Jadi Wakil Ketua DPRD Maros
3
Tiga Mantan Sekdis Pendidikan Gowa Kompak Beri Dukungan ke Hati Damai
4
Somba Opu Pemilih Terbanyak, KPU Gowa Tetapkan 567.859 DPT Pilkada 2024
5
Ribuan Milenial Gowa Antusias Ikuti Talkshow Hati Damai Mendengar
6
Prestasi Kontingen Sulsel di PON XXI Aceh-Sumut Anjlok
7
KPU Gowa Matangkan Persiapan Pencabutan Nomor Urut Paslon