Profil Ismail Bachtiar, Politisi Muda PKS Lolos ke Senayan Tanpa Pasang Baliho
Rabu, 21 Feb 2024 14:35
Anggota DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar. Foto: Dok Pribadi Ismail
MAKASSAR - Politisi muda PKS Sulsel, Ismail Bachtiar membuktikan diri berhasil lolos ke DPR RI pada Pileg 2024. Ia mampu menjadi pemenang dari 9 Caleg di Dapil Sulsel 2.
Menariknya, Ismail berhasil lolos ke Senayan tanpa alat peraga kampanye (APK) seperti baliho dan billboard di jalan-jalan. Dapil Sulsel 2 meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai, Bulukumba dan Kota Parepare.
“Betul, memang kami tidak menggunakan baliho dan billboard. Karena memang saya sudah sampakan ke tim saya, bahwa kita tidak menggunakan cara-cara konvensional,” kata Ismail saat dihubungi Sindo Makassar pada Rabu, 21 Februari 2024.
Duduk sebagai legislator, tanpa memasang APK di jalan bukan pertama kali bagi Ismail. Pada Pileg 2019 lalu, Ismail juga mampu melenggang ke DPRD Sulsel lewat Dapil Sulsel 7 meliputi Kabupaten Bone.
“Memang cara-cara konvensional seperti pasang baliho dan billboard di jalan-jalan itu sah-sah saja. Tapi biayanya itu bisa mencapai miliaran, sementara kita ini caleg pas-pasan. Keuangan kita memang pas-pas untuk pemenangan,” ujarnya.
Makanya Ismail memilih media sosial untuk berkampanye. Semua platform medsos ia sasar untuk mendongkrak suara, ketimbang memasang APK di jalan.
“Makanya kami fokus pada kampanye di semua sosial media , mulai dari FB, Tiktok, Instagram, WA hingga Twitter (sekarang X) kami gunakan semua,” tutur Ismail.
“Kami bikin konten edukasi seperti bagi warga untuk jangan sembarang menyerahankan data diri seperti KTP dengan iming-iming bantuan, konten itu salah satu yang banyak penontonnya. Dan terbukti kampanye di media sosial bisa mengangkat suara kita,” sambung Ismail.
Tak kalah menarik, Ismail yang baru satu periode di DPRD Sulsel, sudah berani naik kelas ke DPR RI. Ia juga mampu menumbangkan petahana Caleg DPR RI dari PKS Dapil Sulsel 2, Andi Akmal Pasluddin.
Pada pada Pemilu2024.kpu.go.id, Ismail memimpin dengan 36.901 suara. Sementara Andi Akmal baru mengumpulkan 26.563 suara. Perolehan ini ialah 66,59% data masuk yakni 6165 dari 9258 TPS.
Sementara pada data internal yang masuk rekapan C1 total 90,11 persen TPS, Ismail mendapatkan total 62.179 suara, semantara Andi Akmal hanya mengumpulkan 39.866 suara.
Ismail menyampaikan bahwa torehan ini berkat kerja keras timnya dan seluruh pihak yang membantunya memenangkan pertarungan pada Pemilu 2024.
"Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Dapil Sulsel 2 yang ada di 9 kabupaten dan kota. Insya Allah amanah ini akan saya emban agar harapan perbaikan dan perubahan bisa kita laksanakan," beber Ismail.
Meski begitu, anggota DPRD Sulsel Komisi E ini meminta kepada seluruh tim dan pendukungnya untuk menunggu penetapan resmi oleh KPU.
"Mari kita sama-sama kawal perhitungan suara hingga KPU menetapkan secara resmi nantinya," tutup Ismail.
Menariknya, Ismail berhasil lolos ke Senayan tanpa alat peraga kampanye (APK) seperti baliho dan billboard di jalan-jalan. Dapil Sulsel 2 meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai, Bulukumba dan Kota Parepare.
“Betul, memang kami tidak menggunakan baliho dan billboard. Karena memang saya sudah sampakan ke tim saya, bahwa kita tidak menggunakan cara-cara konvensional,” kata Ismail saat dihubungi Sindo Makassar pada Rabu, 21 Februari 2024.
Duduk sebagai legislator, tanpa memasang APK di jalan bukan pertama kali bagi Ismail. Pada Pileg 2019 lalu, Ismail juga mampu melenggang ke DPRD Sulsel lewat Dapil Sulsel 7 meliputi Kabupaten Bone.
“Memang cara-cara konvensional seperti pasang baliho dan billboard di jalan-jalan itu sah-sah saja. Tapi biayanya itu bisa mencapai miliaran, sementara kita ini caleg pas-pasan. Keuangan kita memang pas-pas untuk pemenangan,” ujarnya.
Makanya Ismail memilih media sosial untuk berkampanye. Semua platform medsos ia sasar untuk mendongkrak suara, ketimbang memasang APK di jalan.
“Makanya kami fokus pada kampanye di semua sosial media , mulai dari FB, Tiktok, Instagram, WA hingga Twitter (sekarang X) kami gunakan semua,” tutur Ismail.
“Kami bikin konten edukasi seperti bagi warga untuk jangan sembarang menyerahankan data diri seperti KTP dengan iming-iming bantuan, konten itu salah satu yang banyak penontonnya. Dan terbukti kampanye di media sosial bisa mengangkat suara kita,” sambung Ismail.
Tak kalah menarik, Ismail yang baru satu periode di DPRD Sulsel, sudah berani naik kelas ke DPR RI. Ia juga mampu menumbangkan petahana Caleg DPR RI dari PKS Dapil Sulsel 2, Andi Akmal Pasluddin.
Pada pada Pemilu2024.kpu.go.id, Ismail memimpin dengan 36.901 suara. Sementara Andi Akmal baru mengumpulkan 26.563 suara. Perolehan ini ialah 66,59% data masuk yakni 6165 dari 9258 TPS.
Sementara pada data internal yang masuk rekapan C1 total 90,11 persen TPS, Ismail mendapatkan total 62.179 suara, semantara Andi Akmal hanya mengumpulkan 39.866 suara.
Ismail menyampaikan bahwa torehan ini berkat kerja keras timnya dan seluruh pihak yang membantunya memenangkan pertarungan pada Pemilu 2024.
"Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Dapil Sulsel 2 yang ada di 9 kabupaten dan kota. Insya Allah amanah ini akan saya emban agar harapan perbaikan dan perubahan bisa kita laksanakan," beber Ismail.
Meski begitu, anggota DPRD Sulsel Komisi E ini meminta kepada seluruh tim dan pendukungnya untuk menunggu penetapan resmi oleh KPU.
"Mari kita sama-sama kawal perhitungan suara hingga KPU menetapkan secara resmi nantinya," tutup Ismail.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Pelantikan Paslon Terpilih Awal Februari, TP: Pemerintahan Daerah Bisa Berjalan Optimal
Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe turut serta dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), KPU, Bawaslu dan DKPP yang membahas terkait persiapan waktu pelantikan kepala daerah terpilih pada Pilkada Serentak 2024.
Rabu, 22 Jan 2025 20:28
News
Pinjol Capai Rp137 Triliun OJK Diimbau Lebih Aktif Edukasi Masyarakat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta agar bisa lebih aktif untuk mengedukasi masyarakat, terkait dengan pinjaman online (Pinjol) yang saat ini mudah diakses.
Rabu, 22 Jan 2025 06:24
News
Program MBG Perlu Dievaluasi dan Diawasi Secara Reguler
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sementara berjalan dengan pengaggaran sekitar Rp71 Triliun di Badan Gizin Nasional hanya bisa sampai hingga Juni 2025, sehingga program tersebut perlu dievaluasi secara reguler.
Senin, 20 Jan 2025 11:55
News
Peradi Ingin Bawa Kasus Pembunuhan Rudy S Gani ke DPR RI
Kasus pembunuhan pengacara Rudy S Gani belum menemui titik terang. Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar berencana membawa kasus ini ke DPR RI.
Minggu, 19 Jan 2025 18:17
News
Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
Rencana rasionalisasi atau perampingan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Teramsuk diharapkan bisa membangun iklim bisnis yang lebih produktif.
Jum'at, 10 Jan 2025 10:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelantikan Paslon Terpilih Awal Februari, TP: Pemerintahan Daerah Bisa Berjalan Optimal
2
Sulsel Zona Merah, BBKHIT Gencarkan Sosialisasi Kewaspadaan Penyebaran PMK
3
KPU Palopo Jelaskan Kronologi Perubahan Status Syarat Administrasi Trisal di Sidang MK
4
Dukung Asta Cita, Telkom Fokus Kembangkan Talenta Digital Indonesia
5
DPRD Sulsel Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Ada di APBD 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelantikan Paslon Terpilih Awal Februari, TP: Pemerintahan Daerah Bisa Berjalan Optimal
2
Sulsel Zona Merah, BBKHIT Gencarkan Sosialisasi Kewaspadaan Penyebaran PMK
3
KPU Palopo Jelaskan Kronologi Perubahan Status Syarat Administrasi Trisal di Sidang MK
4
Dukung Asta Cita, Telkom Fokus Kembangkan Talenta Digital Indonesia
5
DPRD Sulsel Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Sudah Ada di APBD 2025