Golkar Kehilangan Kursi Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina: Tidak Boleh Saling Menyalahkan
Senin, 26 Feb 2024 13:05

Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina bersama Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartarto. Foto: IST
MAKASSAR - Partai Golkar Sulsel gagal mempertahankan kemenangan di tingkat provinsi. Imbasnya, Beringin gagal mempertahankan kursi Ketua DPRD Sulsel yang selama ini dipegang.
Bendahara DPD I Golkar Sulsel yang juga Ketua DPRD Sulsel periode 2019-2024, Andi Ina Kartika Sari menanggapi serius persoalan tersebut. Pasalnya sepanjang pemilu ini baru terjadi di tahun 2024 ini.
"Hilangnya kursi ketua dari Partai Golkar di DPRD Sulsel kini baru terjadi pasca reformasi. Sejak zaman senior (pendahulu saya di Golkar) Partai Golkar selalu unggul dan sekarang di tahun 2024 ini harus kami terima posisi itu berpindah ke partai lain," katanya pada Senin (26/02/2024).
Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPRD Sulsel ini dan adalah Ketua DPRD ke-12. Merasa prihatin karena partainya tidak bisa mempertahankan kursi Ketua DPRD Sulsel. Padahal kata dia, Sulsel adalah lumbung suara partai Golkar di setiap perhelatan politik pemilu atau pilkada.
"Menurut saya, setiap pemilu partai Golkar di Sulsel adalah partai pemenang. Oleh karena selain dari dulu sebagai lumbung suara Golkar, juga oleh karena infrastruktur partai bergerak dan bekerja maksimal," jelas kandidat bakal calon Bupati Barru 2024 ini.
Ia mengatakan pasca ia tidak lagi maju di PileG 2024 harapannya adalah Partai Golkar sebagai pemenang dan ia tetap dapat mewariskan kursi Ketua DPRD Sulsel ke kader partai Golkar berikutnya siapapun itu.
Dan harapan itu tentunya sejalan dengan arahan DPP agar kemenangan Partai Golkar di Sulsel di pemilu tahun 2024 ini harus dipertahankan.
"Sebagai kader partai Golkar pastilah saya merasa sangat sedih karena Golkar tidak dapat mempertahankan Kursi Ketua DPRD Sulsel dipemilu ini," harap perempuan berlatar Notaris itu.
Kendati demikian, Andi Ina mengakui sangat mengapresiasi kerja keras seluruh caleg Partai Golkar di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota se-Sulsel. Ia menilai, kader partai Golkar sudah bekerja maksimal.
"Artinya semua caleg sudah bekerja dengan sungguh-sungguh, mereka telah bekerja keras, mereka telah bekerja dengan baik di dapilnya masing masing. Dan hal itu patut kita hargai dan mengapresiasinya, meskipun hasilnya harus kita terima kita kalah," tuturnya.
Dengan demikian, ia mengatakan hasil pileg di tingkat provinsi, kabupaten/kota maupun perolehan untuk kursi DPR RI tahun 2024 ini tentunya akan menjadi bahan evalusi di internal partai Golkar.
"Inilah, sekali lagi yang akan menjadi evaluasi bagi kami di internal partai Golkar dan tentunya kita tidak boleh saling menyalahkan. Semua telah berupaya maksimal, pun kekalahan ini harus kita terima dengan lapang dada dan Insya Allah Pemilu yang akan datang kemenangan itu kita akan rebut kembali," tukasnya.
Setelah pencoblosan 14 Februari lalu, kini masih ada proses penghitungan suara hasil Pemilu 2024 berlangsung, laman KPU menampilkan data progres rekapitulasi, termasuk hasil Pemilu Legislatif di Sulawesi Selatan.
Partai Nasdem Sulsel berhasil memenangi Pileg tahun 2024 berdasarkan penghitungan real count 17 kursi. Sedangkan, partai Gerindra di posisi ke II meraih 14 kursi, dan Golkar berada pada peringkat ke III mendapat 13 kursi.
Dengan hasil pileg tersebut sudah dipastikan, takhta Partai Golkar Sulsel selama puluhan tahun di provinsi ini mulai terancam. Karena, digusur oleh Partai NasDem.
Sekedar diketahui, pada awal reformasi, Golkar tetap menjadi pilihan partai politik masyarakat Sulsel secara mayoritas. Takhta Golkar bertahan hingga Pemilu 2019. Pada Pemilu 2004 lalu, Golkar mendominasi seluruh wilayah Sulsel.
Namun kejayaannya mulai luntur pada Pemilu 2009, lima kabupaten direbut partai lain. Puncak anjloknya suara Golkar pada Pemilu 2014, ada 17 daerah lepas dari penguasaannya.
Kemudian pada Pemilu 2019, suara Golkar menanjak lagi walaupun hanya ada 15 daerah yang dikuasai. Namun pada Pemilu 2024 ini Golkar kembali banyak kehilangan suara di Sulsel bahkan kursi Ketua DPRD Sulsel hampir dipastikan lepas.
Bendahara DPD I Golkar Sulsel yang juga Ketua DPRD Sulsel periode 2019-2024, Andi Ina Kartika Sari menanggapi serius persoalan tersebut. Pasalnya sepanjang pemilu ini baru terjadi di tahun 2024 ini.
"Hilangnya kursi ketua dari Partai Golkar di DPRD Sulsel kini baru terjadi pasca reformasi. Sejak zaman senior (pendahulu saya di Golkar) Partai Golkar selalu unggul dan sekarang di tahun 2024 ini harus kami terima posisi itu berpindah ke partai lain," katanya pada Senin (26/02/2024).
Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPRD Sulsel ini dan adalah Ketua DPRD ke-12. Merasa prihatin karena partainya tidak bisa mempertahankan kursi Ketua DPRD Sulsel. Padahal kata dia, Sulsel adalah lumbung suara partai Golkar di setiap perhelatan politik pemilu atau pilkada.
"Menurut saya, setiap pemilu partai Golkar di Sulsel adalah partai pemenang. Oleh karena selain dari dulu sebagai lumbung suara Golkar, juga oleh karena infrastruktur partai bergerak dan bekerja maksimal," jelas kandidat bakal calon Bupati Barru 2024 ini.
Ia mengatakan pasca ia tidak lagi maju di PileG 2024 harapannya adalah Partai Golkar sebagai pemenang dan ia tetap dapat mewariskan kursi Ketua DPRD Sulsel ke kader partai Golkar berikutnya siapapun itu.
Dan harapan itu tentunya sejalan dengan arahan DPP agar kemenangan Partai Golkar di Sulsel di pemilu tahun 2024 ini harus dipertahankan.
"Sebagai kader partai Golkar pastilah saya merasa sangat sedih karena Golkar tidak dapat mempertahankan Kursi Ketua DPRD Sulsel dipemilu ini," harap perempuan berlatar Notaris itu.
Kendati demikian, Andi Ina mengakui sangat mengapresiasi kerja keras seluruh caleg Partai Golkar di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota se-Sulsel. Ia menilai, kader partai Golkar sudah bekerja maksimal.
"Artinya semua caleg sudah bekerja dengan sungguh-sungguh, mereka telah bekerja keras, mereka telah bekerja dengan baik di dapilnya masing masing. Dan hal itu patut kita hargai dan mengapresiasinya, meskipun hasilnya harus kita terima kita kalah," tuturnya.
Dengan demikian, ia mengatakan hasil pileg di tingkat provinsi, kabupaten/kota maupun perolehan untuk kursi DPR RI tahun 2024 ini tentunya akan menjadi bahan evalusi di internal partai Golkar.
"Inilah, sekali lagi yang akan menjadi evaluasi bagi kami di internal partai Golkar dan tentunya kita tidak boleh saling menyalahkan. Semua telah berupaya maksimal, pun kekalahan ini harus kita terima dengan lapang dada dan Insya Allah Pemilu yang akan datang kemenangan itu kita akan rebut kembali," tukasnya.
Setelah pencoblosan 14 Februari lalu, kini masih ada proses penghitungan suara hasil Pemilu 2024 berlangsung, laman KPU menampilkan data progres rekapitulasi, termasuk hasil Pemilu Legislatif di Sulawesi Selatan.
Partai Nasdem Sulsel berhasil memenangi Pileg tahun 2024 berdasarkan penghitungan real count 17 kursi. Sedangkan, partai Gerindra di posisi ke II meraih 14 kursi, dan Golkar berada pada peringkat ke III mendapat 13 kursi.
Dengan hasil pileg tersebut sudah dipastikan, takhta Partai Golkar Sulsel selama puluhan tahun di provinsi ini mulai terancam. Karena, digusur oleh Partai NasDem.
Sekedar diketahui, pada awal reformasi, Golkar tetap menjadi pilihan partai politik masyarakat Sulsel secara mayoritas. Takhta Golkar bertahan hingga Pemilu 2019. Pada Pemilu 2004 lalu, Golkar mendominasi seluruh wilayah Sulsel.
Namun kejayaannya mulai luntur pada Pemilu 2009, lima kabupaten direbut partai lain. Puncak anjloknya suara Golkar pada Pemilu 2014, ada 17 daerah lepas dari penguasaannya.
Kemudian pada Pemilu 2019, suara Golkar menanjak lagi walaupun hanya ada 15 daerah yang dikuasai. Namun pada Pemilu 2024 ini Golkar kembali banyak kehilangan suara di Sulsel bahkan kursi Ketua DPRD Sulsel hampir dipastikan lepas.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Idrus Marham Sebut Calon Ketua Harus Membesarkan Golkar Sulsel, Bukan Menguasai
Waketum DPP Golkar, Idrus Marham berbicara tentang dinamika DPD I Sulsel saat ini. Apalagi beberapa bulan kedepan bakal digelar musyawarah daerah (Musda) untuk menentukan ketua.
Kamis, 10 Apr 2025 22:28

Sulsel
DPRD Sulsel Soroti Pengadaan Ternak yang Kerap Alami Keterlambatan Pengiriman
Komisi B DPRD Sulsel menggelar rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur akhir tahun anggaran 2024 serta evaluasi triwulan I tahun anggaran 2025 pada Rabu (09/04/2025).
Rabu, 09 Apr 2025 15:06

Sulsel
Komisi A DPRD Sulsel Kawal Kepastian SK PPPK, Terbit Oktober 2025
Komisi A DPRD Sulawesi Selatan yang membidangi urusan pemerintahan terus mengawal kepastian penerbitan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel.
Rabu, 09 Apr 2025 13:48

Sulsel
Appi Siap Maju Musda Golkar Sulsel, Tunggu Restu DPP dan Dukungan Pemilik Suara
Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin tengah mempersiapkan langkah strategis untuk maju dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulawesi Selatan.
Selasa, 08 Apr 2025 21:34

Sulsel
DPRD Sulsel Kawal Anggaran Rp32 Miliar untuk Perbaikan Jalan Hertasning
Komisi D DPRD Sulsel menegaskan komitmennya untuk mengawal proses perbaikan Jalan Hertasning, Kota Makassar. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2025 ini.
Selasa, 08 Apr 2025 18:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

AYP Ajak Pengusaha Antisipasi Dampak Perang Dagang Global
2

Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
3

Trafik Broadband Telkomsel Sulawesi Naik 18,2% Selama Ramadan-Idulfitri 1446 H
4

Berhasil Ungkap Kasus Besar di Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan Jabat Kasatreskrim Polres Bone
5

Tawuran di Makassar, Seorang Bocah Terkena Busur di Bagian Pipi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

AYP Ajak Pengusaha Antisipasi Dampak Perang Dagang Global
2

Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
3

Trafik Broadband Telkomsel Sulawesi Naik 18,2% Selama Ramadan-Idulfitri 1446 H
4

Berhasil Ungkap Kasus Besar di Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan Jabat Kasatreskrim Polres Bone
5

Tawuran di Makassar, Seorang Bocah Terkena Busur di Bagian Pipi