PPP Pastikan Dorong Amir Uskara di Pilkada Gowa 2024
Jum'at, 01 Mar 2024 15:34

Waketum DPP PPP, Amir Uskara (kiri) bersama Ketum DPP PPP, Mardiono (kanan). Foto: IST
GOWA - Ketua DPC PPP Gowa, Nursyam Amin memastikan partainya mendorong Amir Uskara untuk Pilkada Gowa 2024. Dia mengaku, raihan partai kakbah ialah kontribusi besar dari ketokohan Anggota DPR RI tersebut.
"Saya kira dari awal PPP sebelum kami menyampaikan, PPP Gowa akan mengusung kader sendiri ya tentu saja Pak Amir Uskara yang didorong maju bupati. Dasarnya saya kira dengan 12 kursi tidak terlepas dari peran beliau bagaimana bisa PPP di Gowa sukses sampai 12 kursi," kata Nursyam.
PPP memastikan menjadi partai pemenang dan satu-satunya yang bisa mengusung di Pilkada Gowa 2024. Saat ini, mereka telah mengunci 12 kursi di DPRD Gowa.
Sementara syarat mengusung di Pilkada Gowa 2024 hanya 9 kursi. Artinya PPP bisa mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati tanpa harus koalisi.
Soal paket, Nursyam memberikan sepenuhnya kewenangan kepada Amir. "Kalau terkait paket belum. Kita tunggu dulu hasil pleno KPU. Tapi kami dari PPP siapapun yang dikehendaki beliau jadi wakilnya, kita akan ikut," bebernya.
Dg Bani sapaannya menekankan, majunya Amir Uskara sebagai Calon Bupati Gowa tak bisa dilihat karena turun kelas. Menurutnya, niat Amir maju Pilkada lebih kepada untuk mengabdi di tanah kelahirannya.
"Saya kira untuk kepentingan masyarakat saya rasa tidak ada turun kelas. Beliau kembali untuk pengabdian, kalau wakil disarankan Pak Amir hasilnya apapun kita serahkan sama beliau," tandasnya.
Sementara itu, Amir menanggapi soal namanya yang akan didorong sebagai Calon Bupati Gowa 2024. Dia memastikan bahwa Cabup Gowa dari partainya ialah kader.
"Pasti PPP mengusung kadernya dan kami menunggu siapa saja mau bergabung. Semua berpeluang, bisa politisi, bisa juga pengusaha," ungkap Amir.
Ketua Fraksi PPP DPR RI ini bilang, partainya sedang fokus untuk mengawal suara pada rekapitulasi KPU. Namun pihaknya sudah membuka ruang untuk penjajakan koalisi.
"PPP itu partai terbuka, jadi kami membuka komunikasi ke siapa saja untuk Pilkada nantinya," kuncinya.
"Saya kira dari awal PPP sebelum kami menyampaikan, PPP Gowa akan mengusung kader sendiri ya tentu saja Pak Amir Uskara yang didorong maju bupati. Dasarnya saya kira dengan 12 kursi tidak terlepas dari peran beliau bagaimana bisa PPP di Gowa sukses sampai 12 kursi," kata Nursyam.
PPP memastikan menjadi partai pemenang dan satu-satunya yang bisa mengusung di Pilkada Gowa 2024. Saat ini, mereka telah mengunci 12 kursi di DPRD Gowa.
Sementara syarat mengusung di Pilkada Gowa 2024 hanya 9 kursi. Artinya PPP bisa mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati tanpa harus koalisi.
Soal paket, Nursyam memberikan sepenuhnya kewenangan kepada Amir. "Kalau terkait paket belum. Kita tunggu dulu hasil pleno KPU. Tapi kami dari PPP siapapun yang dikehendaki beliau jadi wakilnya, kita akan ikut," bebernya.
Dg Bani sapaannya menekankan, majunya Amir Uskara sebagai Calon Bupati Gowa tak bisa dilihat karena turun kelas. Menurutnya, niat Amir maju Pilkada lebih kepada untuk mengabdi di tanah kelahirannya.
"Saya kira untuk kepentingan masyarakat saya rasa tidak ada turun kelas. Beliau kembali untuk pengabdian, kalau wakil disarankan Pak Amir hasilnya apapun kita serahkan sama beliau," tandasnya.
Sementara itu, Amir menanggapi soal namanya yang akan didorong sebagai Calon Bupati Gowa 2024. Dia memastikan bahwa Cabup Gowa dari partainya ialah kader.
"Pasti PPP mengusung kadernya dan kami menunggu siapa saja mau bergabung. Semua berpeluang, bisa politisi, bisa juga pengusaha," ungkap Amir.
Ketua Fraksi PPP DPR RI ini bilang, partainya sedang fokus untuk mengawal suara pada rekapitulasi KPU. Namun pihaknya sudah membuka ruang untuk penjajakan koalisi.
"PPP itu partai terbuka, jadi kami membuka komunikasi ke siapa saja untuk Pilkada nantinya," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait

News
Dampak Angin Puting Beliuang Bertambah jadi 147 Rumah Rusak di Sokkolia Gowa
Angin puting beliung terjadi di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa pada Senin (06/10/2025). Bencana ini menimpa tiga dusun yakni Borong Rappo, Borong Bulo dan Borong Kaluku.
Selasa, 07 Okt 2025 15:37

Sulsel
Imam Fauzan Jabat Sekjen PPP, Langsung Terima SK dari Kemenkum
PPP dibawah kepemimpinan Muhammad Mardiono hasil Muktamar X akhirnya mendapat Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum (Kemenkum).
Kamis, 02 Okt 2025 15:11

News
Dualisme Kepemimpinan PPP dan Tradisi Konflik Partai
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai politik lama yang eksis sejak awal Orde Baru. Pada 27-29 Septeber 2025 menyelenggarakan Muktamar X yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Senin, 29 Sep 2025 23:21

Sulsel
Dapur Bergizi Hadir di Parangloe, Investasi Gizi untuk Generasi Unggul
Program Dapur Sehat untuk Generasi Indonesia resmi hadir di Kelurahan Bontoparang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Sabtu, 27 Sep 2025 21:17

Sulsel
PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, Imam Fauzan menegaskan bahwa agenda utama dalam Muktamar X PPP yang akan digelar di Jakarta pada 27–29 September 2025 adalah mengembalikan kejayaan partai di parlemen
Rabu, 17 Sep 2025 20:51
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
2

Reses di Barombong dan Parang Tambung, Andi Makmur Garansi Perjuangkan Aspirasi Warga
3

Keluarga Desak RS Bhayangkara dan Denpom Ungkap Hasil Autopsi Kematian Prada HNM
4

Bluebird Group Hadirkan Perjalanan Aman-Nyaman untuk Warga Makassar
5

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
2

Reses di Barombong dan Parang Tambung, Andi Makmur Garansi Perjuangkan Aspirasi Warga
3

Keluarga Desak RS Bhayangkara dan Denpom Ungkap Hasil Autopsi Kematian Prada HNM
4

Bluebird Group Hadirkan Perjalanan Aman-Nyaman untuk Warga Makassar
5

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota