Fokus Pembangunan Pemkab Gowa 2024: Tuntaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Kamis, 21 Mar 2024 10:12
Stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian dan isu penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pada perencanaan pembangunan kedepannya. Foto/Herni Amir
GOWA - Stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian dan isu penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pada perencanaan pembangunan ke depannya.
Sebagai upaya dalam melakukan penanganan terhadap permasalahan tersebut, pihaknya menggelar Musrenbang Tematik terkait stunting dan kemiskinan ekstrem yang dirangkaikan dengan Rembuk Stunting 2024 di Baruga Tinggimae Rujab Bupati Gowa, Rabu (20/3) lalu.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan dua masalah yang menuntut perhatian serius dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Stunting mencerminkan kekurangan gizi pada anak-anak, dan kemiskinan ekstrem yang menghambat akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal, dimana hal itu telah menjadi tantangan dalam agenda pembangunan global.
"Dampak dari kedua masalah ini sangat merugikan tidak hanya bagi individu dan keluarga yang terkena dampak langsung, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan dan kemajuan pembangunan secara umum," ungkapnya.
Orang nomor satu di Gowa itu menyebut, saran dan masukan dari seluruh pihak yang ada sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka stunting dan kemiskinan di Gowa. Dengan begitu, program yang dihadirkan betul-betul mampu dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada.
"Kita minta saran dan masukan agar program yang kita kerjakan betul-betul mampu menyentuh pada permasalahan yang ada sehingga kelihatan penurunan yang kita dapatkan dari program yang kita rencanakan hari ini melalui musrenbang tematik. Sekarang kita harus merumuskan sebuah perencanaan pembangunan dan menyusun strategi yang tepat salah satunya harus kerja bersama, karena kesuksesan itu bisa diraih dengan cara-cara kolaborasi," sebutnya.
Olehnya ia berharap melalui forum ini akan menciptakan tekad yang baik, berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak maka Kabupaten Gowa menjadi daerah yang lebih sejahtera, inklusif dan berdaya saing di masa yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan, mengatakan Musrenbang Tematik ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembangunan tahunan yang ditujukan untuk menjamin agar permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrim menjadi perhatian seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Gowa.
"Kita ingin permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem dapat terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah sehingga dapat dilakukan intervensi dalam mewujudkan Gowa yang bebas stunting dan kemiskinan ekstrem," katanya.
Kegiatan Musrenbang ini dirangkaikan dengan Rembuk Stunting Kabupaten Gowa yang merupakan langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan, dan penurunan stunting yang dilakukan secara integrasi antar SKPD penanggung jawab, lembaga non pemerintah dan masyarakat serta untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap upaya percepatan penurunan stunting.
Musrenbang ini turut dihadiri Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, Pj Sekda Gowa, Abdul Karim Dania dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa serta turut dilakukan penandatanganan berita acara terkaot komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.
Sebagai upaya dalam melakukan penanganan terhadap permasalahan tersebut, pihaknya menggelar Musrenbang Tematik terkait stunting dan kemiskinan ekstrem yang dirangkaikan dengan Rembuk Stunting 2024 di Baruga Tinggimae Rujab Bupati Gowa, Rabu (20/3) lalu.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan dua masalah yang menuntut perhatian serius dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Stunting mencerminkan kekurangan gizi pada anak-anak, dan kemiskinan ekstrem yang menghambat akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian dan tempat tinggal, dimana hal itu telah menjadi tantangan dalam agenda pembangunan global.
"Dampak dari kedua masalah ini sangat merugikan tidak hanya bagi individu dan keluarga yang terkena dampak langsung, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan dan kemajuan pembangunan secara umum," ungkapnya.
Orang nomor satu di Gowa itu menyebut, saran dan masukan dari seluruh pihak yang ada sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka stunting dan kemiskinan di Gowa. Dengan begitu, program yang dihadirkan betul-betul mampu dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada.
"Kita minta saran dan masukan agar program yang kita kerjakan betul-betul mampu menyentuh pada permasalahan yang ada sehingga kelihatan penurunan yang kita dapatkan dari program yang kita rencanakan hari ini melalui musrenbang tematik. Sekarang kita harus merumuskan sebuah perencanaan pembangunan dan menyusun strategi yang tepat salah satunya harus kerja bersama, karena kesuksesan itu bisa diraih dengan cara-cara kolaborasi," sebutnya.
Olehnya ia berharap melalui forum ini akan menciptakan tekad yang baik, berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak maka Kabupaten Gowa menjadi daerah yang lebih sejahtera, inklusif dan berdaya saing di masa yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan, mengatakan Musrenbang Tematik ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembangunan tahunan yang ditujukan untuk menjamin agar permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrim menjadi perhatian seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Gowa.
"Kita ingin permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem dapat terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah sehingga dapat dilakukan intervensi dalam mewujudkan Gowa yang bebas stunting dan kemiskinan ekstrem," katanya.
Kegiatan Musrenbang ini dirangkaikan dengan Rembuk Stunting Kabupaten Gowa yang merupakan langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan, dan penurunan stunting yang dilakukan secara integrasi antar SKPD penanggung jawab, lembaga non pemerintah dan masyarakat serta untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap upaya percepatan penurunan stunting.
Musrenbang ini turut dihadiri Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, Pj Sekda Gowa, Abdul Karim Dania dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa serta turut dilakukan penandatanganan berita acara terkaot komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Stunting Turun 4 Persen, Kolaborasi Makassar–Nusantara Infrastructure Berlanjut
Pemerintah Kota Makassar bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk, RS Hermina Makassar, dan Rumah Zakat menandatangani Nota Kesepahaman Program Nusantara Peduli Stunting (NPS) Fase II di Balai Kota Makassar, Jumat (12/12/2025).
Jum'at, 12 Des 2025 12:24
Sulsel
Wabup Gowa Temui 5 Warga yang Sempat Tersesat di Hutan Pinus Marenne
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menemui kelima warga Desa Bontolempangan setelah kembali ke rumah usai dilaporkan hilang usai tersesat di Kawasan Hutan Pinus Marenne.
Kamis, 11 Des 2025 12:13
Sulsel
Pemkab Gowa Susun Renstra Green Economy 2025-2029
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa melaksanakan Bimbingan Teknis Penyusunan Renstra Green Economy Kabupaten Gowa 2025-2029.
Kamis, 11 Des 2025 12:07
Sulsel
BRI Peduli Dukung Layanan Kesehatan, Serahkan Ambulans ke Pemkab Gowa
BRI Peduli menyalurkan satu unit ambulans kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat, Rabu (10/12/2025).
Kamis, 11 Des 2025 10:59
Sulsel
Bupati Gowa Turun Langsung Bantu Masyarakat Miskin Ekstrem di Pattallassang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Tim Lacak dan Baznas Gowa terus berkolaborasi dalam menekan angka miskin ekstrem di Kabupaten Gowa.
Rabu, 10 Des 2025 15:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
2
Kiwal Gowa Kutuk Keras Pembalakan Hutan Ilegal di Erelembang, Minta Polisi Usut Tuntas
3
PKB Jeneponto Buka Suara Soal Dugaan Skandal Perselingkuhan Kader
4
IDI Kota Makassar Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
5
BAF Berbagi Bingkisan Akhir Tahun kepada 1.000 Anak Yayasan/Panti Asuhan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
2
Kiwal Gowa Kutuk Keras Pembalakan Hutan Ilegal di Erelembang, Minta Polisi Usut Tuntas
3
PKB Jeneponto Buka Suara Soal Dugaan Skandal Perselingkuhan Kader
4
IDI Kota Makassar Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
5
BAF Berbagi Bingkisan Akhir Tahun kepada 1.000 Anak Yayasan/Panti Asuhan