Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Toraja
Agus Nyomba
Senin, 15 Apr 2024 22:36
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), telah mengirimkan bantuan bagi korban tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja. Foto: Istimewa
TORAJA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), telah mengirimkan bantuan bagi korban tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja.
Bantuan yang dikirimkan meliputi 20 dos Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI), 40 dos biskuit untuk Ibu Hamil (Bumil), serta paket obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh para korban.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ishaq Iskandar, telah melaporkan langsung kepada Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, mengenai respons cepat Dinas Kesehatan terhadap bencana yang terjadi.
Menurutnya, upaya yang dilakukan ini sesuai dengan arahan untuk mengerahkan segala potensi dan bantuan yang ada di pemerintah provinsi guna mendukung daerah-daerah yang mengalami bencana, wabah, atau krisis kesehatan.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan Kadis Kesehatan Tana Toraja dan jajarannya untuk membantu para korban bencana dan memfasilitasi bantuan dari sektor kesehatan," ujar Muhammad Ishaq Iskandar, Senin, (15/04/2024).
Dinkes juga terus melaporkan kondisi terkini di lapangan ke pusat krisis kesehatan dan Kementerian Kesehatan. Sebagai bagian dari layanan kesehatan bencana, Dinkes Toraja telah mendirikan tiga pos kesehatan lapangan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dan petugas yang memerlukan layanan kesehatan.
Layanan ini termasuk penyiapan ambulans bagi korban untuk rujukan dan penyiapan Fasilitas Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Faskes PKM) di berbagai lokasi. Termasuk PKM Makale, PKM Rembong, PKM Rantealang, PKM Tumbang Datu, PKM Rantetayo, PKM Buntu Limbong, PKM Getengan, PKM Kondoran, dan PKM Ulu Salu.
Selain itu, di PKM Buntu, PKM Madandan, PKM Makale Utara, PKM Kurra, PKM Tampo, PKM Rano, dan PKM Sandabilik.
Para tenaga kesehatan di Puskesmas masing-masing telah dijadwalkan untuk melakukan pelayanan/shift sambil tetap standby selama 24 jam, bersama dengan Rumah Sakit Lakipadada dan RS Sinar Kasih.
Selain itu, Dinkes juga melakukan surveilans dan pemantauan kesehatan lingkungan untuk mengidentifikasi potensi dan faktor risiko penyakit menular.
"Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa korban bencana mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai dan tepat waktu," jelas Ishaq Iskandar.
Dengan respons cepat dan terkoordinasi ini, Dinkes Provinsi Sulsel berharap dapat meringankan beban para korban dan memastikan kesehatan mereka terjaga selama masa pemulihan pasca bencana.
Bantuan yang dikirimkan meliputi 20 dos Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI), 40 dos biskuit untuk Ibu Hamil (Bumil), serta paket obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh para korban.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ishaq Iskandar, telah melaporkan langsung kepada Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, mengenai respons cepat Dinas Kesehatan terhadap bencana yang terjadi.
Menurutnya, upaya yang dilakukan ini sesuai dengan arahan untuk mengerahkan segala potensi dan bantuan yang ada di pemerintah provinsi guna mendukung daerah-daerah yang mengalami bencana, wabah, atau krisis kesehatan.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan Kadis Kesehatan Tana Toraja dan jajarannya untuk membantu para korban bencana dan memfasilitasi bantuan dari sektor kesehatan," ujar Muhammad Ishaq Iskandar, Senin, (15/04/2024).
Dinkes juga terus melaporkan kondisi terkini di lapangan ke pusat krisis kesehatan dan Kementerian Kesehatan. Sebagai bagian dari layanan kesehatan bencana, Dinkes Toraja telah mendirikan tiga pos kesehatan lapangan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dan petugas yang memerlukan layanan kesehatan.
Layanan ini termasuk penyiapan ambulans bagi korban untuk rujukan dan penyiapan Fasilitas Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Faskes PKM) di berbagai lokasi. Termasuk PKM Makale, PKM Rembong, PKM Rantealang, PKM Tumbang Datu, PKM Rantetayo, PKM Buntu Limbong, PKM Getengan, PKM Kondoran, dan PKM Ulu Salu.
Selain itu, di PKM Buntu, PKM Madandan, PKM Makale Utara, PKM Kurra, PKM Tampo, PKM Rano, dan PKM Sandabilik.
Para tenaga kesehatan di Puskesmas masing-masing telah dijadwalkan untuk melakukan pelayanan/shift sambil tetap standby selama 24 jam, bersama dengan Rumah Sakit Lakipadada dan RS Sinar Kasih.
Selain itu, Dinkes juga melakukan surveilans dan pemantauan kesehatan lingkungan untuk mengidentifikasi potensi dan faktor risiko penyakit menular.
"Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa korban bencana mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai dan tepat waktu," jelas Ishaq Iskandar.
Dengan respons cepat dan terkoordinasi ini, Dinkes Provinsi Sulsel berharap dapat meringankan beban para korban dan memastikan kesehatan mereka terjaga selama masa pemulihan pasca bencana.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Longsor Kembali Terjadi di Toraja, 6 Korban Ditemukan Dua Lainnya Masih Dicari
Bencana longsor kembali terjadi di Kabupaten Tana Toraja, tepatnya di Kelurahan Tallang Sura' Kecamatan Buntao, Jumat, (26/04/2024).
Jum'at, 26 Apr 2024 15:08
Sulsel
Peduli Korban Longsor Toraja, Telkomsel Siapkan Layanan Telepon & Wifi Gratis
Telkomsel juga membuka posko layanan telepon dan wifi gratis di lokasi pengungsian untuk memudahkan komunikasi para pengungsi dengan keluarga dan kerabatnya.
Kamis, 18 Apr 2024 17:34
Sulsel
PT Malea Energy Peduli Korban Tanah Longsor di Tana Toraja
Pimpinan PT Malea Energy, Victor Datuan Batara mengatakan pihaknya langsung turun menyalurkan bantuan saat mendengar bencana tanah longsor di Tana Toraja. Apalagi bencana ini terjadi di dua titik yang berbeda di hari yang sama pada Sabtu (13/04/2024) malam.
Selasa, 16 Apr 2024 22:21
News
Gerak Cepat! Pertamina Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Toraja
Teranyar, bantuan disalurkan untuk korban terdampak bencana longsor yang terjadi di Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Selasa (16/4).
Selasa, 16 Apr 2024 18:36
News
Dua Korban Longsor di Toraja Ditemukan Dalam Waktu 12 Jam Pencarian
Korban akibat bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Makale Selatan, Desa Palangka (Pango-Pango), Tana Toraja telah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Senin, (15/04/2024)
Senin, 15 Apr 2024 20:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024