Disambut Meriah, Piala Adipura Diarak Keliling Kota Maros
Senin, 06 Mar 2023 12:57

Bupati Maros Chaidir Syam dan Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari saat mengarak Piala Adipura yang berhasil diraih di jalan-jalan dalam Kota Maros. Foto: Sindo Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Piala Adipura yang berhasil diperoleh Kabupaten Maros untuk ketujuh kalinya, diarak berkeliling di dalam kota Kabupaten Maros, Senin (6/3/2023).
Puluhan kendaraan milik organisasi perangkat daerah (OPD) turut serta dalam arak-arakan. Tak hanya itu, petugas kebersihan juga dilibatkan langsung di kegiatan tersebut.
Arak-arakan Piala Adipura ini dimulai di Lapangan Pallantikang, menuju jalan Poros-Maros-Pangkep, Jalan Nurdin Sanrima, Jalan Pisang, Jalan Pettarani, lalu kembali ke Kantor Bupati.
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengatakan, ini merupakan Piala Adipura ketujuh. Setelah sebelumnya penilaian Adipura sempat terhenti dikarenakan pandemi Covid-19.
"Piala terakhir itu di tahun 2018. Sempat terhenti tiga tahun karena pandemi Covid-19. Penilaiannya kembali dilanjutkan di tahun 2022," jelasnya.
Dia mengatakan, piala ini juga merupakan Piala Adipura pertama selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.
"Iya ini merupakan piala pertama di masa kepemimpinan kami. Semoga di tahun-tahun mendatang, kita bisa kembali lagi mendapatkan Piala Adipura," harapnya.
Diakui Mantan Ketua DPRD Maros ini, penilaian Adipura kali ini, tantangannya cukup besar. Apalagi karena tiga tahun tidak mengalami penilaian.
Dengan perolehan Piala Adipura ketujuh ini, dia mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder untuk menjaga lingkungan di sekitarnya.
"Kami menerapkan program satu desa satu bank sampah. ini untuk mengurangi dan mengurai sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 40 Desa yang menjadi Pilot project untuk program Ekologi dan pengelolaan sampah sendiri.
"Sudah ada 40 desa yang menjadi pilot project hari ini untuk program ekologi. Kita harap, langkah ini akan diikuti oleh Desa yang lainnya. Bila memungkinkan 103 desa dan keluharan bisa mengikuti program ekologi," ujarnya.
"Untuk mendukung program ekologi dan pengolahan sampah di tingkat desa ini, Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp22 Juta perdesa," pungkasnya.
Puluhan kendaraan milik organisasi perangkat daerah (OPD) turut serta dalam arak-arakan. Tak hanya itu, petugas kebersihan juga dilibatkan langsung di kegiatan tersebut.
Arak-arakan Piala Adipura ini dimulai di Lapangan Pallantikang, menuju jalan Poros-Maros-Pangkep, Jalan Nurdin Sanrima, Jalan Pisang, Jalan Pettarani, lalu kembali ke Kantor Bupati.
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengatakan, ini merupakan Piala Adipura ketujuh. Setelah sebelumnya penilaian Adipura sempat terhenti dikarenakan pandemi Covid-19.
"Piala terakhir itu di tahun 2018. Sempat terhenti tiga tahun karena pandemi Covid-19. Penilaiannya kembali dilanjutkan di tahun 2022," jelasnya.
Dia mengatakan, piala ini juga merupakan Piala Adipura pertama selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.
"Iya ini merupakan piala pertama di masa kepemimpinan kami. Semoga di tahun-tahun mendatang, kita bisa kembali lagi mendapatkan Piala Adipura," harapnya.
Diakui Mantan Ketua DPRD Maros ini, penilaian Adipura kali ini, tantangannya cukup besar. Apalagi karena tiga tahun tidak mengalami penilaian.
Dengan perolehan Piala Adipura ketujuh ini, dia mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder untuk menjaga lingkungan di sekitarnya.
"Kami menerapkan program satu desa satu bank sampah. ini untuk mengurangi dan mengurai sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 40 Desa yang menjadi Pilot project untuk program Ekologi dan pengelolaan sampah sendiri.
"Sudah ada 40 desa yang menjadi pilot project hari ini untuk program ekologi. Kita harap, langkah ini akan diikuti oleh Desa yang lainnya. Bila memungkinkan 103 desa dan keluharan bisa mengikuti program ekologi," ujarnya.
"Untuk mendukung program ekologi dan pengolahan sampah di tingkat desa ini, Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp22 Juta perdesa," pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Jelang Lebaran, Pemkab Maros Perketat Pengawasan Daging di Pasar Tramo
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melakukan pemeriksaan daging sapi dan ayam yang dijual di Pasar Tradisional Butta Salewangang, Kamis (27/3/2025).
Kamis, 27 Mar 2025 11:58

Sulsel
Dinas Pertanian Gelar Pasar Murah dengan Harga di Bawah Pasar
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros menggelar pasar murah di halaman kantor Dinas Pertanian, Rabu (26/3/2025).
Rabu, 26 Mar 2025 13:55

Sulsel
Pemkab Maros Buka Posko Aduan THR untuk Karyawan dan Buruh
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros telah membuka posko pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) 2025 bagi pekerja yang mengalami kendala dalam penerimaan hak tersebut.
Selasa, 25 Mar 2025 16:16

Sulsel
Ketua DPRD Maros Minta Pemerintah Awasi Penyaluran THR Pekerja atau Buruh
Ketua DPRD Maros, Gemilang Pagessa meminta Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan Kabupaten Maros untuk mengawasi secara ketat penyaluran THR perusahaan.
Selasa, 25 Mar 2025 13:36

Sulsel
Bupati Maros Larang ASN Terima Parsel Lebaran
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengambil langkah tegas dengan melarang pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Maros menerima bingkisan lebaran dalam bentuk apa pun.
Jum'at, 21 Mar 2025 14:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler