DPRD Berikan 21 Rekomendasi Terhadap LKPj Bupati Maros
Senin, 13 Mei 2024 16:08

Bupati Maros AS Chaidir Syam bersama pimpinan DPRD usai paripurna pembacaan rekomendasi LKPj. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - DPRD Maros memberikan berbagai rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Maros tahun anggaran 2023, Senin (13/5/2024).
Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir membacakan rekomendasi-rekomendasi yang sudah cukup lama dibahas dalam berbagai rapat.
Rekomendasi di antaranya untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dewan meminta pemerataan kuanititas dan kualitas tenaga pendidik yang belum memenuhi standar.
"Juga menambah insentif kepala sekolah agar dinas menggunakan dana bos sesuai juknis yang berlaku,” katanya.
Kemudian pemberian jasa upah untuk guru honorer yang tidak masuk daftar dapodik.
“Terkait pengangkatan tenaga pengajar PPPK diutamakan yang berdomisili di wilayah tersebut agar tidak terbebani biaya yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dinas Kesehatan diminta mengalihfungsikan pusat kesehatan desa (puskesdes) yang tidak aktif menjadi rumah dinas untuk bidan. Dewan juga menyoroti kurangnya dokter di beberapa puskesmas. Mereka mendorong agar Dinas Kesehatan menyesuaikan pendistribusian dokter.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan diminta memperhatikan penganggaran kegiatan berdasarkan aturan regulasi yang berlaku.
“Selanjutnya banyak kasus kriminalitas dalam keluarga, agar penganggaran kegiatan pembinaan ketahanan keluarga untuk mengurangi kekerasan anak,” tuturnya.
Dinas Pertanian diminta target yang tidak mencapai realisasi pada penjaminan jumlah benih/bibit ternak yang beredar agar dilakukan pergeseran anggaran jumlah ternak dikurangi.
“Tidak adanya kegiatan penyusunan peta lahan pertanian pangan berkelanjutan/LP2B dikarenakan anggran tidak cukup, agar dilakukan penambahan anggaran untuk 14 kecamatan,” lanjut Patarai.
Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan diminta menganggarkan sendiri pengadaan alat berat.
“Dianggarkan juga kegiatan untuk perbaikan jembatan H.Bohari,” katanya.
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup diminta agar penganggaran dana bansos pihak perencanaan berkoordinasi terlebih dahulu dengan bagian verifikasi data.
“Bagian pendataan agar lebih teliti dalam melakukan pendataan dilapangan,” tuturnya.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan diminta meninjau kembali pasar-pasar yang telah dibangun oleh koperindag agar dapat difungsikan. Juga penertiban pedagang kaki lima di Pasar Tramo dan perlusan masjid.
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga disarankan agar wisata Bantimurung dipihakketigakan. Kemudian menganggarakkan fasilitas lapangan untuk sarana olahraga yang berstandar nasional.
“Harus juga diberikan penghargaan kepada pemuda pemudi yang berprestasi,” lanjut politisi Golkar itu.
Badan Keuangan dan Aset daerah diminta penurunan target untuk jasa giro.
“Untuk TPTGR (Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi) jika capaian target untuk tahun depan tidak tercapai hal ini bisa menjadi temuan,” imbaunya.
Kemudian terkait pembebasan lahan agar dilakukan penambahan anggaran untuk lahan kantor Kecamatan Simbang sesuai harga lahan. Pagar ex terminal Maros agar dibongkar karena secara hukum kepemilikan masih dari aset Pemda Maros.
Menanggapi hal tersebut Bupati Maros, Chaidir Syam berjanji akan memperhatikan rekomendasi tersebut. Persoalan kekurangan dokter pihaknya mengaku setiap tahun membuka penerimaan melalui PPPK.
“Tapi memang dokter untuk di puskesmas Mallawa tidak ada yang daftar,” akunya.
Bahkan dia telah menjali kerjasama dengan Universitas untuk penempatan dokter untuk kecamatan Mallawa, Camba dan Tompobulu.
Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir membacakan rekomendasi-rekomendasi yang sudah cukup lama dibahas dalam berbagai rapat.
Rekomendasi di antaranya untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dewan meminta pemerataan kuanititas dan kualitas tenaga pendidik yang belum memenuhi standar.
"Juga menambah insentif kepala sekolah agar dinas menggunakan dana bos sesuai juknis yang berlaku,” katanya.
Kemudian pemberian jasa upah untuk guru honorer yang tidak masuk daftar dapodik.
“Terkait pengangkatan tenaga pengajar PPPK diutamakan yang berdomisili di wilayah tersebut agar tidak terbebani biaya yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dinas Kesehatan diminta mengalihfungsikan pusat kesehatan desa (puskesdes) yang tidak aktif menjadi rumah dinas untuk bidan. Dewan juga menyoroti kurangnya dokter di beberapa puskesmas. Mereka mendorong agar Dinas Kesehatan menyesuaikan pendistribusian dokter.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan diminta memperhatikan penganggaran kegiatan berdasarkan aturan regulasi yang berlaku.
“Selanjutnya banyak kasus kriminalitas dalam keluarga, agar penganggaran kegiatan pembinaan ketahanan keluarga untuk mengurangi kekerasan anak,” tuturnya.
Dinas Pertanian diminta target yang tidak mencapai realisasi pada penjaminan jumlah benih/bibit ternak yang beredar agar dilakukan pergeseran anggaran jumlah ternak dikurangi.
“Tidak adanya kegiatan penyusunan peta lahan pertanian pangan berkelanjutan/LP2B dikarenakan anggran tidak cukup, agar dilakukan penambahan anggaran untuk 14 kecamatan,” lanjut Patarai.
Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan diminta menganggarkan sendiri pengadaan alat berat.
“Dianggarkan juga kegiatan untuk perbaikan jembatan H.Bohari,” katanya.
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup diminta agar penganggaran dana bansos pihak perencanaan berkoordinasi terlebih dahulu dengan bagian verifikasi data.
“Bagian pendataan agar lebih teliti dalam melakukan pendataan dilapangan,” tuturnya.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan diminta meninjau kembali pasar-pasar yang telah dibangun oleh koperindag agar dapat difungsikan. Juga penertiban pedagang kaki lima di Pasar Tramo dan perlusan masjid.
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga disarankan agar wisata Bantimurung dipihakketigakan. Kemudian menganggarakkan fasilitas lapangan untuk sarana olahraga yang berstandar nasional.
“Harus juga diberikan penghargaan kepada pemuda pemudi yang berprestasi,” lanjut politisi Golkar itu.
Badan Keuangan dan Aset daerah diminta penurunan target untuk jasa giro.
“Untuk TPTGR (Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi) jika capaian target untuk tahun depan tidak tercapai hal ini bisa menjadi temuan,” imbaunya.
Kemudian terkait pembebasan lahan agar dilakukan penambahan anggaran untuk lahan kantor Kecamatan Simbang sesuai harga lahan. Pagar ex terminal Maros agar dibongkar karena secara hukum kepemilikan masih dari aset Pemda Maros.
Menanggapi hal tersebut Bupati Maros, Chaidir Syam berjanji akan memperhatikan rekomendasi tersebut. Persoalan kekurangan dokter pihaknya mengaku setiap tahun membuka penerimaan melalui PPPK.
“Tapi memang dokter untuk di puskesmas Mallawa tidak ada yang daftar,” akunya.
Bahkan dia telah menjali kerjasama dengan Universitas untuk penempatan dokter untuk kecamatan Mallawa, Camba dan Tompobulu.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
APBD Perubahan Maros 2025 Alami Penurunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Maros tahun anggaran 2025 mengalami penurunan.
Rabu, 10 Sep 2025 19:59

Sulsel
Aksi Demonstrasi di Maros Berjalan Damai, Massa Tuntut 9 Poin
Sekitar 300 orang massa yang tergabung dalam Aliansi Maros Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Maros, Senin (1/9/2025).
Senin, 01 Sep 2025 19:49

Sulsel
Antisipasi Demo, Sekolah di Lima Kecamatan di Maros Lakukan Pembelajaran Online
Dinas Pendidikan Kabupaten Maros memberlakukan sistem belajar dari rumah (BDR) selama dua hari di lima kecamatan, yakni Mandai, Turikale, Maros Baru, Marusu, dan Lau.
Minggu, 31 Agu 2025 16:05

News
Maros Raih Penghargaan BPOM Berkat Kinerja Baik Awasi Obat dan Makanan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros berhasil meraih penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas kinerja baik dalam pengawasan obat dan makanan.
Kamis, 28 Agu 2025 17:33

Sulsel
Mangrove Planting Day di Pangkep, Kolaborasi Lintas Pihak Jaga Ekosistem Pesisir
Mangrove Planting Day digelar di kawasan pesisir Biring Kassi, Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, Minggu (24/8).
Minggu, 24 Agu 2025 19:56
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
3

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
4

Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
5

Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
3

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
4

Dibantu Modal dari Amartha, Ibu Dewi Berjualan Jalangkote hingga Beromset Ratusan Juta
5

Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar