Pemkab Lutra Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik ke-2 di Sulsel
Tim Sindomakassar
Kamis, 23 Mei 2024 14:40
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara di bawah kepemimpinan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani kembali menorehkan prestasi. Foto: Istimewa
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara di bawah kepemimpinan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani kembali menorehkan prestasi.
Kali ini, Pemkab berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2023, dan dinobatkan sebagai Pemerintah Kabupaten dengan Pembangunan terbaik ke-2 di Provinsi Sulawesi Selatan.
Totalnya, terdapat 4 aspek, 10 kriteria, dan 23 indikator yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian dalam menentukan pemerintah daerah yang patut menerima penghargaan ini.
“Kriterianya banyak sekali, termasuk kesesuaian perencanaan pembangunan daerah antara RPJM, RPJP provinsi sampai dengan RPJP daerah. Kemudian, dilihat juga dari pencapaian pembangunan daerah itu, apakah sudah tepat dan berkontribusi pada perbaikan kondisi daerah tersebut,” ungkap Indah Putri.
Dikatakan Indah, penghargaan ini berhasil diraih Luwu Utara atas pencapaian Indikator Kinerja Makro Ekonomi dan Kinerja Sosial Budayanya yang secara keseluruhan mengalami koreksi positif.
“Bisa kita lihat, dari angka-angka makro di Luwu utara, contohnya IPM yang meningkat, dari yang sebelumnya 70,51, menjadi 73,31. Serta pertumbuhan ekonomi kita juga di atas provinsi dan nasional,” sebut bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Di samping itu, angka kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), hingga kasus stunting di Kabupaten Luwu Utara juga terus mengalami tren penurunan.
“Penurunan angka kemiskinan di Luwu Utara secara konsisten tertinggi kedua di Sulawesi Selatan. Tingkat pengangguran kita terendah di Sulawesi selatan,” tutur Indah.
“Sementara penanganan stunting juga terbukti berjalan dengan baik, di mana terjadi laju penurunan hingga 14,13%. Dari yang sebelumnya 29,8%, kini prevalensi stunting Luwu Utara menjadi 15,5%. Target kita, pada tahun 2024 ini, bisa di bawah pravelensi maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yaitu 14%.,” sambung orang nomor satu di Luwu Utara tersebut.
Secara rinci, 4 Aspek penilaian pada Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) ini meliputi 30% aspek pencapaian pembangunan, 20% aspek kualitas dokumen RKPD, 30% aspek proses penyusunan dokumen RKPD, dan 20% aspek inovasi.
Adapun Indikator penilaian pada aspek pencapaian pembangunan, terdiri dari pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita, tingkat pengangguran terbuka (TPT), angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM), koefisien gini ratio/IKR, pelayanan publik, keamanan dan ketertiban, pengelolaan keuangan, transparansi dan akuntabilitas, serta capaian pembangunan spesifik daerah.
Sedangkan indikator penilaian pada aspek kualitas dokumen RKPD mencakup; (1) Keterkaitan antara RKPD 2024 dengan RPJMD/RPD, RKP 2024, dan perencanaan wilayah sekitarnya; (2) Konsistensi antar substansi dalam dokumen RKPD 2024; (3) Kelengkapan dan kedalaman dokumen RKPD 2024; serta (4) Tingkat keterukuran perencanaan dalam dokumen RKPD 2024.
Kemudian indikator penilaian pada aspek proses penyusunan dokumen RKPD meliputi kualitas proses bottom-up, top-down, teknokratis, politik serta konsultasi publik dalam penyusunan RKPD 2024. Sementara pada inovasi meliputi input, proses, output dan Income inovasi.
Sebelumnya, penghargaan yang sama juga pernah diraih oleh Luwu Utara pada 2014, 2015 dan 2022.
“Alhamdulillah, tentu kita sangat bersyukur atas apreasiasi yang diberikan ini. Capaian ini bukan kerja satu orang, ini adalah kerja bersama dan kolaborasi dari banyak pemangku kepentingan termasuk supporting dari warga. Untuk itu, penghargaan ini, saya persembahkan seutuhnya untuk seluruh masyarakat Luwu Utara,” tutur bupati dua periode ini.
Diketahui penghargaan tersebut diserahkan pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 di Makassar beberapa waktu lalu yang digelar Bappelitbangda Sulsel.
Kali ini, Pemkab berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2023, dan dinobatkan sebagai Pemerintah Kabupaten dengan Pembangunan terbaik ke-2 di Provinsi Sulawesi Selatan.
Totalnya, terdapat 4 aspek, 10 kriteria, dan 23 indikator yang digunakan sebagai tolok ukur penilaian dalam menentukan pemerintah daerah yang patut menerima penghargaan ini.
“Kriterianya banyak sekali, termasuk kesesuaian perencanaan pembangunan daerah antara RPJM, RPJP provinsi sampai dengan RPJP daerah. Kemudian, dilihat juga dari pencapaian pembangunan daerah itu, apakah sudah tepat dan berkontribusi pada perbaikan kondisi daerah tersebut,” ungkap Indah Putri.
Dikatakan Indah, penghargaan ini berhasil diraih Luwu Utara atas pencapaian Indikator Kinerja Makro Ekonomi dan Kinerja Sosial Budayanya yang secara keseluruhan mengalami koreksi positif.
“Bisa kita lihat, dari angka-angka makro di Luwu utara, contohnya IPM yang meningkat, dari yang sebelumnya 70,51, menjadi 73,31. Serta pertumbuhan ekonomi kita juga di atas provinsi dan nasional,” sebut bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Di samping itu, angka kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), hingga kasus stunting di Kabupaten Luwu Utara juga terus mengalami tren penurunan.
“Penurunan angka kemiskinan di Luwu Utara secara konsisten tertinggi kedua di Sulawesi Selatan. Tingkat pengangguran kita terendah di Sulawesi selatan,” tutur Indah.
“Sementara penanganan stunting juga terbukti berjalan dengan baik, di mana terjadi laju penurunan hingga 14,13%. Dari yang sebelumnya 29,8%, kini prevalensi stunting Luwu Utara menjadi 15,5%. Target kita, pada tahun 2024 ini, bisa di bawah pravelensi maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yaitu 14%.,” sambung orang nomor satu di Luwu Utara tersebut.
Secara rinci, 4 Aspek penilaian pada Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) ini meliputi 30% aspek pencapaian pembangunan, 20% aspek kualitas dokumen RKPD, 30% aspek proses penyusunan dokumen RKPD, dan 20% aspek inovasi.
Adapun Indikator penilaian pada aspek pencapaian pembangunan, terdiri dari pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita, tingkat pengangguran terbuka (TPT), angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM), koefisien gini ratio/IKR, pelayanan publik, keamanan dan ketertiban, pengelolaan keuangan, transparansi dan akuntabilitas, serta capaian pembangunan spesifik daerah.
Sedangkan indikator penilaian pada aspek kualitas dokumen RKPD mencakup; (1) Keterkaitan antara RKPD 2024 dengan RPJMD/RPD, RKP 2024, dan perencanaan wilayah sekitarnya; (2) Konsistensi antar substansi dalam dokumen RKPD 2024; (3) Kelengkapan dan kedalaman dokumen RKPD 2024; serta (4) Tingkat keterukuran perencanaan dalam dokumen RKPD 2024.
Kemudian indikator penilaian pada aspek proses penyusunan dokumen RKPD meliputi kualitas proses bottom-up, top-down, teknokratis, politik serta konsultasi publik dalam penyusunan RKPD 2024. Sementara pada inovasi meliputi input, proses, output dan Income inovasi.
Sebelumnya, penghargaan yang sama juga pernah diraih oleh Luwu Utara pada 2014, 2015 dan 2022.
“Alhamdulillah, tentu kita sangat bersyukur atas apreasiasi yang diberikan ini. Capaian ini bukan kerja satu orang, ini adalah kerja bersama dan kolaborasi dari banyak pemangku kepentingan termasuk supporting dari warga. Untuk itu, penghargaan ini, saya persembahkan seutuhnya untuk seluruh masyarakat Luwu Utara,” tutur bupati dua periode ini.
Diketahui penghargaan tersebut diserahkan pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 di Makassar beberapa waktu lalu yang digelar Bappelitbangda Sulsel.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Didampingi Anggota DPRD Hj Megawati, Abang Fauzi Gerebek Pasar Terbesar di Lutra
Calon Bupati nomor urut 4, Muhammad Fauzi kembali melakukan gerebek pasar, Kamis (21/11/2024) pagi. Didampingi Anggota DPRD Lutra Hj Megawati Jamal, Abang Fauzi mendatangi Pasar Sentral Masamba.
Kamis, 21 Nov 2024 09:57
Sulsel
Tim Fauzi-Ajie Optimistis Menang di Atas 50 Persen di Malangke Raya
Tim pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Muhammad Fauzi-Ajie Saputra optimistis mampu mendulang suara di atas 50 persen di dua kecamatan yakni Malangke dan Malangke Barat (Malangke Raya) pada Pilkada Luwu Utara 27 November mendatang.
Selasa, 19 Nov 2024 19:28
Sulsel
KPU Luwu Utara Jemput Kekurangan 6.778 Surat Suara Pilkada di Bekasi
KPU Luwu Utara melakukan penjemputan tambahan surat suara di PT Gramedia Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 18 November 2024.
Senin, 18 Nov 2024 19:50
Sulsel
13 Hari Jelang Pencoblosan, Paslon MAJU Tetap Kampanye dengan Riang Gembira di Lutra
Tiga belas hari jelang pemilihan calon kepala daerah, pasangan MAJU di Pilkada Luwu Utara tetap mengisi masa kampanye dengan riang gembira.
Kamis, 14 Nov 2024 20:10
Sulsel
KPU Luwu Utara Terima Rp922 Juta Tambahan Anggaran untuk Sukseskan Pilkada 2024
KPU Luwu Utara (Lutra) menerima tambahan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Jumlahnya mencapai Rp922 juta.
Rabu, 13 Nov 2024 19:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi