Rektor UIN Alauddin Sanjung Pj Gubernur, Lalu Singgung Soal Beasiswa
Luqman Zainuddin
Rabu, 29 Mei 2024 12:50
Proses pengukuhan tiga guru besar UIN Alauddin Makassar, kemarin. Pengukuhan turut dihadiri Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. Foto: Humas UIN Alauddin Makassar
GOWA - Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis MA menyanjung Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. Di mata Prof Hamdan, ia adalah sosok visioner.
"(Prof Zudan) seorang Gubernur yang guru besar, yang visioner," kata Prof Hamdan pada Sidang Senat Terbuka Luar Biasa Pengukuhan Guru Besar, Selasa kemarin.
Prof Hamdan mengaku sudah berbincang dengan Prof Zudan beberapa kali sejak ditugaskan di Sulsel. Dari situ ia melihat visi besar Prof Zudan terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Prof Hamdan, Prof Zudan berpandangan bahwa kunci kesejahteraan dan kemajuan masyarakat ada pada pengembangan SDM dengan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Salah satunya adalah keberpihakan beliau pada pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan siswa-siswa kita, puluhan ribu beasiswa yang digelontorkan sewaktu menjabat sebagai Gubernur Sulbar," sambung Prof Hamdan.
Pada momen ini, Rektor lalu menyinggung agar Prof Zudan juga menggelontorkan anggaran beasiswa di Sulsel. Terutama untuk UIN Alauddin Makassar.
"Insyaallah di Sulsel bakal lebih banyak lagi (beasiswa), terutama di UIN Makassar," pungkas Prof Hamdan.
Dalam sidang senat itu, ada tiga guru besar UIN Alauddin yang dikukuhkan. Mereka yakni Prof Dr Barsihannoor pada Bidang Ilmu Filsafat IsIam, Prof Dr Muhammad Shuhufi pada Bidang Ilmu Perbandingan Mazhab, dan Prof Dr Hafsan pada Bidang Ilmu Biologi.
Prof Zudan menyampaikan agar bersama-sama seluruh stakeholder, terutama dunia kampus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
"Ingin saya sampaikan, mari terus kita tingkatkan kualitas pendidikan, dari sesi ilmu pengetahuan itu pasti, yang kedua dari nilai-nilai menjaga kesatuan dan persatuan bangsa," ungkap Prof Zudan.
Menurut Prof Zudan, semua alumni perguruan tinggi harus diberikan pondasi yang kuat untuk mencintai Tanah Air, dan menjunjung nilai-nilai kesopanan. Nilai-nilai perilaku budi pekerti luhur, saling menyayangi, dan saling menolong.
"Sehingga masyarakat Sulawesi Selatan khususnya yang kuliah di Universitas IsIam Negeri Alauddin ini, selain cerdas otaknya, juga hatinya. Menjadi alumni yang penolong, alumni yang mengasihi sesama, yang mudah memberikan darma baktinya kepada negara dan kepada masyarakat itu harapan saya," harap Prof Zudan.
Lebih jauh ia menjelaskan, dunia kampus bukan hanya wadah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, tapi yang paling penting bagaimana ajaran adab, nilai-nilai budi pekerti yang luhur.
"Sebab kalau mencari ilmu pengetahuan di google sudah ada semua, tapi kampus harus mengajarkan budi pekerti yang luhur, menjaga nilai-nilai keutuhan negara dan rasa saling menyayangi. Jadilah alumni yang penolong," pesannya.
"(Prof Zudan) seorang Gubernur yang guru besar, yang visioner," kata Prof Hamdan pada Sidang Senat Terbuka Luar Biasa Pengukuhan Guru Besar, Selasa kemarin.
Prof Hamdan mengaku sudah berbincang dengan Prof Zudan beberapa kali sejak ditugaskan di Sulsel. Dari situ ia melihat visi besar Prof Zudan terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Menurut Prof Hamdan, Prof Zudan berpandangan bahwa kunci kesejahteraan dan kemajuan masyarakat ada pada pengembangan SDM dengan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Salah satunya adalah keberpihakan beliau pada pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan siswa-siswa kita, puluhan ribu beasiswa yang digelontorkan sewaktu menjabat sebagai Gubernur Sulbar," sambung Prof Hamdan.
Pada momen ini, Rektor lalu menyinggung agar Prof Zudan juga menggelontorkan anggaran beasiswa di Sulsel. Terutama untuk UIN Alauddin Makassar.
"Insyaallah di Sulsel bakal lebih banyak lagi (beasiswa), terutama di UIN Makassar," pungkas Prof Hamdan.
Dalam sidang senat itu, ada tiga guru besar UIN Alauddin yang dikukuhkan. Mereka yakni Prof Dr Barsihannoor pada Bidang Ilmu Filsafat IsIam, Prof Dr Muhammad Shuhufi pada Bidang Ilmu Perbandingan Mazhab, dan Prof Dr Hafsan pada Bidang Ilmu Biologi.
Prof Zudan menyampaikan agar bersama-sama seluruh stakeholder, terutama dunia kampus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
"Ingin saya sampaikan, mari terus kita tingkatkan kualitas pendidikan, dari sesi ilmu pengetahuan itu pasti, yang kedua dari nilai-nilai menjaga kesatuan dan persatuan bangsa," ungkap Prof Zudan.
Menurut Prof Zudan, semua alumni perguruan tinggi harus diberikan pondasi yang kuat untuk mencintai Tanah Air, dan menjunjung nilai-nilai kesopanan. Nilai-nilai perilaku budi pekerti luhur, saling menyayangi, dan saling menolong.
"Sehingga masyarakat Sulawesi Selatan khususnya yang kuliah di Universitas IsIam Negeri Alauddin ini, selain cerdas otaknya, juga hatinya. Menjadi alumni yang penolong, alumni yang mengasihi sesama, yang mudah memberikan darma baktinya kepada negara dan kepada masyarakat itu harapan saya," harap Prof Zudan.
Lebih jauh ia menjelaskan, dunia kampus bukan hanya wadah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, tapi yang paling penting bagaimana ajaran adab, nilai-nilai budi pekerti yang luhur.
"Sebab kalau mencari ilmu pengetahuan di google sudah ada semua, tapi kampus harus mengajarkan budi pekerti yang luhur, menjaga nilai-nilai keutuhan negara dan rasa saling menyayangi. Jadilah alumni yang penolong," pesannya.
(MAN)
Berita Terkait
News
Evaluasi, Kinerja Prof Zudan di Provinsi Sulsel Dinilai Baik
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) per triwulan sebagai penjabat gubernur di Sulsel, Kamis, (21/11/2024), di gedung Irjen Kemendagri di Jakarta. Dalam evaluasi tersebut kinerjanya dinilai baik.
Jum'at, 22 Nov 2024 09:49
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Target Masuk 100 Universitas Terbaik di ASEAN
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Aderus menegaskan visi besar universitas untuk masuk dalam jajaran 100 universitas terbaik di ASEAN pada 2029.
Kamis, 21 Nov 2024 14:39
Sulsel
Buka ICOCIL 2024, Rektor UIN Alauddin Harap Diskusi Ilmiah Terus Digaungkan
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis membuka secara resmi kegiatan The Conference International of Law and Contemporary Islamic Law (ICOCIL) 2024 di Hotel Claro Makassar, Kamis 14 November 2024.
Senin, 18 Nov 2024 11:19
Makassar City
UIN Alauddin Mudahkan UMKM di Lingkungan Kampus Punya Sertifikat Halal
Wakil Rektor II Bidang AUPK UIN Alauddin Makassar Dr. Andi Aderus, Lc., M.A., membuka acara Sosialisasi Edaran Rektor tentang Kewajiban Sertifikasi Halal.
Kamis, 14 Nov 2024 18:44
Sulsel
Menag RI Dorong UIN Alauddin Jadi Kiblat Intelektual Keagamaan
Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar mendorong UIN Alauddin Makassar menjadi pusat intelektual di Indonesia Timur. Hal tersebut ia sampaikan dalam perayaan Dies Natalis ke-59
Kamis, 14 Nov 2024 16:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada