Pemkab Maros Cegah Stunting dengan Menekan Angka Pernikahan Dini
Kamis, 09 Mar 2023 18:32
Bupati Maros, AS Chaidir Syam memberikan keterangan kepada wartawan di sela kunjungannya di Puskesmas Bontoa, Kamis (9/3/2023). Foto: Sindo Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros terus melakukan upaya pencegahan stunting pada anak. Salah satu upaya itu adalah dengan mencegah terjadinya pernikahan dini.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, pihaknya merangkul KUA, camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan penyuluhan, edukasi dan sosialisi pencegahan pernikahan dini pada anak.
"Tadi memang sempat disinggung, salah satu pencetus stunting adalah pernikahan dini. Inilah yang kami sedang upayakan, untuk pencegahan pernikahan dini. Biar nantinya anak-anak yang terlahir lebih sehat dan gizinya bisa terpenuhi," ujar Bupati saat kunjungan kerja ke Puskesmas Bontoa, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Bupati Maros Harap Rumah Tahfidz An-Nur Lahirkan Hafiz Terbaik
Bupati Maros mengatakan, masalah stunting merupakan pekerjaan bersama. Karena itu pihaknya melibatkan seluruh masyarakat.
Menurut Bupati, peranan pemerintah dan petugas puskesmas adalah mencegah kelahiran anak stunting. Salah satunya adalah melakukan pendampingan terhadap ibu hamil.
Dia menuturkan, khusus untuk Kecamatan Bontoa ada empat desa yang menjadi locus stunting.
Baca juga: Menkes Pantau Langsung Posyandu dan Puskesmas saat Kunjungan ke Maros
"Empat desa menjadi locus stunting. Di sini kita akan memberikan makanan tambahan dan memberikan edukasi terhadap orang tua yang anaknya stunting. Kita memberikan makanan terbaik yang tinggi protein untuk perbaikan gizinya," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menjelaskan, stunting ini sebenarnya bisa ditangani dalam jangka waktu enam bulan.
"Asalkan anak itu diberikan penanganan yang baik. Pemberian gizi berimbang maka masalah stunting itu akan cepat diatasi dalam waktu enam bulan. Makanya kita butuh tenaga kesehatan lebih memberikan perhatian kepada anak stunting," jelasnya.
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Sejumlah Komoditas di Maros Mengalami Kenaikan
Camat Bontoa, Muliady mengatakan, di wilayah pemerintahannya, kasus stunting masih tinggi. Tercatat hingga saat ini ada sekitar 460 anak stunting, tersebar di 8 desa dan kelurahan.
Karenanya, pihaknya bersama petugas Puskesmas Bontoa terus memperbaiki gizi anak stunting untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, pihaknya merangkul KUA, camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan penyuluhan, edukasi dan sosialisi pencegahan pernikahan dini pada anak.
"Tadi memang sempat disinggung, salah satu pencetus stunting adalah pernikahan dini. Inilah yang kami sedang upayakan, untuk pencegahan pernikahan dini. Biar nantinya anak-anak yang terlahir lebih sehat dan gizinya bisa terpenuhi," ujar Bupati saat kunjungan kerja ke Puskesmas Bontoa, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Bupati Maros Harap Rumah Tahfidz An-Nur Lahirkan Hafiz Terbaik
Bupati Maros mengatakan, masalah stunting merupakan pekerjaan bersama. Karena itu pihaknya melibatkan seluruh masyarakat.
Menurut Bupati, peranan pemerintah dan petugas puskesmas adalah mencegah kelahiran anak stunting. Salah satunya adalah melakukan pendampingan terhadap ibu hamil.
Dia menuturkan, khusus untuk Kecamatan Bontoa ada empat desa yang menjadi locus stunting.
Baca juga: Menkes Pantau Langsung Posyandu dan Puskesmas saat Kunjungan ke Maros
"Empat desa menjadi locus stunting. Di sini kita akan memberikan makanan tambahan dan memberikan edukasi terhadap orang tua yang anaknya stunting. Kita memberikan makanan terbaik yang tinggi protein untuk perbaikan gizinya," ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Maros ini menjelaskan, stunting ini sebenarnya bisa ditangani dalam jangka waktu enam bulan.
"Asalkan anak itu diberikan penanganan yang baik. Pemberian gizi berimbang maka masalah stunting itu akan cepat diatasi dalam waktu enam bulan. Makanya kita butuh tenaga kesehatan lebih memberikan perhatian kepada anak stunting," jelasnya.
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Sejumlah Komoditas di Maros Mengalami Kenaikan
Camat Bontoa, Muliady mengatakan, di wilayah pemerintahannya, kasus stunting masih tinggi. Tercatat hingga saat ini ada sekitar 460 anak stunting, tersebar di 8 desa dan kelurahan.
Karenanya, pihaknya bersama petugas Puskesmas Bontoa terus memperbaiki gizi anak stunting untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
(MAN)
Berita Terkait
News
Rencana Digitalisasi di RSUD Camba, Bupati Maros Kunjungi RSJP Paramarta Bandung
Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJP) Paramarta Bandung, Rabu (24/12/2025).
Rabu, 24 Des 2025 16:07
Sulsel
TACB Maros Rekomendasikan 13 Objek Menjadi Cagar Budaya Peringkat Kabupaten
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Maros merekomendasikan 13 Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) untuk ditetapkan sebagai benda cagar budaya tidak bergerak peringkat Kabupaten oleh Bupati.
Minggu, 21 Des 2025 19:08
Sulsel
Bupati Maros Ajak Ayah Lebih Terlibat Lewat Gerakan Mengambil Rapor
Bupati Maros AS Chaidir Syam mengajak para ayah untuk lebih terlibat langsung dalam pendidikan anak melalui gerakan Ayah Mengambil Rapor.
Kamis, 18 Des 2025 16:33
Sulsel
Bupati Maros Terbitkan Surat Edaran Larangan Petasan, Miras dan Narkoba
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menerbitkan edaran menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Isinya memuat sejumlah poin yang bermuara pada keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Rabu, 17 Des 2025 18:05
News
LAZ Hadji Kalla Raih Predikat GOLD Cegah Stunting Nasional
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla meraih predikat GOLD sebagai Mitra LSM/Komunitas Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dalam ajang Genting Collaboration Summit 2025.
Senin, 15 Des 2025 11:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Akses Internet Kian Merata, Telkomsel Hadirkan 6 BTS 4G di Bone & Soppeng
2
Perkuat Toleransi Jelang Nataru, Polri dan Eks Napiter YRMM Diskusi Kamtibmas
3
Tutup Tahun 2025, DRX Lakukan Burn 10 Persen dari Total Suplai Token
4
Bukti Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Jeneponto Diserahkan ke BK
5
Direksi PLN Pastikan Keandalan Listrik Nataru di Gereja Katedral Makassar dan Posko Siaga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Akses Internet Kian Merata, Telkomsel Hadirkan 6 BTS 4G di Bone & Soppeng
2
Perkuat Toleransi Jelang Nataru, Polri dan Eks Napiter YRMM Diskusi Kamtibmas
3
Tutup Tahun 2025, DRX Lakukan Burn 10 Persen dari Total Suplai Token
4
Bukti Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Jeneponto Diserahkan ke BK
5
Direksi PLN Pastikan Keandalan Listrik Nataru di Gereja Katedral Makassar dan Posko Siaga