Geopolitik Buat Ady Ansar-Suwadi Berpaket di Pilkada Selayar 2024
Selasa, 18 Jun 2024 23:55

Bakal Calon Bupati Kepulauan Selayar, Ady Ansar resmi berpaket dengan Suwadi di Pilkada 2024 mendatang. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Bakal Calon Bupati Kepulauan Selayar, Ady Ansar resmi berpaket dengan Suwadi di Pilkada 2024 mendatang. Paket ini menjadi yang pertama terbentuk di Tana Doang.
Ady menerima rekomendasi paket dari PKS baru-baru ini. Suwadi memang merupakan kader tulen PKS yang didorong mendampingi Ketua DPD Nasdem Kepulauan Selayar itu.
Dia menjelaskan sejumlah alasannya kenapa ingin berpaket dengan Suwadi. Salah satunya karena faktor survei yang mengunggulkan pasangan ini dibanding yang lain.
"Saya selalu bilang, siapa paling berpotensi untuk memenangkan. Indikasinya itu survei, dua kali survei kita lakukan, dia yang paling tinggi," kata Ady saat dihubungi.
Ady menuturkan faktor kedua karena Suwadi membawa PKS yang memiliki 4 kursi. Jumlah ini sangat signifikan karena syarat mengusung di Pilkada Kepulauan Selayar hanya 5 kursi.
"Kedua, PKS itu 4 kursi. Dia kasih saya 4 kursi, PKS dorong kadernya. Menurut saya sih itu fair. Selain itu, ada faktor geo politik, dia asal Jampea," ujarnya.
"Artinya, dia memiliki survei cukup bagus. Geo politik ada, daratan dan kepulauan. PKS 4 kursi, saya saja 3 kursi. Harusnya kan dia bupati, bukan saya. Tapi PKS hanya mendorong anggotanya jadi wakil," imbuhnya.
Anggota DPRD Sulsel ini tak menampik, mayoritas relawannya telah mensosialisasikan paket ini ke masyarakat. Namun ia juga mesti menyampaikan hal ini kepada partai pengusung.
"Adami banyak relawan yang sudah kasih naik baliho. Tapi saya sudah clearkan partai politikku dengan yang lain. Terutama Demokrat dengan PKB. Dengan PKB sudah dengan Kakak Azhar saya sampaikan, bahwa paket ku ini, dengan pertimabgan ini," paparnya.
"Sisa Demokrat dengan kak Ulla. Setelah dari kampung, akan saya sampaikan, bahwa dengan pertimbangan seperti ini. Saya rasa mereka bisa memahami dengan pertimbangan yang ada," sambungnya.
Ady Ansar sendiri telah mengamankan rekomendasi Nasdem yang memiliki 3 kursi, dan juga PKB dan Demokrat masing-masing 1 kursi. Total Ady telah mengamankan 9 kursi.
Meski begitu, Ady mengaku belum menutup ruang jika masih ada partai yang ingin bergabung. Sekalipun jumlah kursi yang mengusungnya sudah lebih dari cukup.
"Sudah mengusung lebih ari cukup, tapi kita butuh skenario toh. Ada skema-skema tertentu yang bisa kita capai, misalnya skema head to head. Kalau itu, maka saya harus ambil beberapa partai," kuncinya.
Ketua Bappilu DPW PKS Sulsel, Arfianto mengungkapkan Suwadi memang bisa menambah potensi kemenangan Ady Ansar. Selain factor geopolitik, Suwadi juga punya pengalaman di DPRD Kepulauan Selayar.
"Pak Suwadi memang punya asal Jampea ya, Dapil 4. Jadi geopolitiknya cocok dengan Pak Ady Ansar. Pak Suwadi juga sudah tiga periode di DPRD kabupaten," tandasnya
Ady menerima rekomendasi paket dari PKS baru-baru ini. Suwadi memang merupakan kader tulen PKS yang didorong mendampingi Ketua DPD Nasdem Kepulauan Selayar itu.
Dia menjelaskan sejumlah alasannya kenapa ingin berpaket dengan Suwadi. Salah satunya karena faktor survei yang mengunggulkan pasangan ini dibanding yang lain.
"Saya selalu bilang, siapa paling berpotensi untuk memenangkan. Indikasinya itu survei, dua kali survei kita lakukan, dia yang paling tinggi," kata Ady saat dihubungi.
Ady menuturkan faktor kedua karena Suwadi membawa PKS yang memiliki 4 kursi. Jumlah ini sangat signifikan karena syarat mengusung di Pilkada Kepulauan Selayar hanya 5 kursi.
"Kedua, PKS itu 4 kursi. Dia kasih saya 4 kursi, PKS dorong kadernya. Menurut saya sih itu fair. Selain itu, ada faktor geo politik, dia asal Jampea," ujarnya.
"Artinya, dia memiliki survei cukup bagus. Geo politik ada, daratan dan kepulauan. PKS 4 kursi, saya saja 3 kursi. Harusnya kan dia bupati, bukan saya. Tapi PKS hanya mendorong anggotanya jadi wakil," imbuhnya.
Anggota DPRD Sulsel ini tak menampik, mayoritas relawannya telah mensosialisasikan paket ini ke masyarakat. Namun ia juga mesti menyampaikan hal ini kepada partai pengusung.
"Adami banyak relawan yang sudah kasih naik baliho. Tapi saya sudah clearkan partai politikku dengan yang lain. Terutama Demokrat dengan PKB. Dengan PKB sudah dengan Kakak Azhar saya sampaikan, bahwa paket ku ini, dengan pertimabgan ini," paparnya.
"Sisa Demokrat dengan kak Ulla. Setelah dari kampung, akan saya sampaikan, bahwa dengan pertimbangan seperti ini. Saya rasa mereka bisa memahami dengan pertimbangan yang ada," sambungnya.
Ady Ansar sendiri telah mengamankan rekomendasi Nasdem yang memiliki 3 kursi, dan juga PKB dan Demokrat masing-masing 1 kursi. Total Ady telah mengamankan 9 kursi.
Meski begitu, Ady mengaku belum menutup ruang jika masih ada partai yang ingin bergabung. Sekalipun jumlah kursi yang mengusungnya sudah lebih dari cukup.
"Sudah mengusung lebih ari cukup, tapi kita butuh skenario toh. Ada skema-skema tertentu yang bisa kita capai, misalnya skema head to head. Kalau itu, maka saya harus ambil beberapa partai," kuncinya.
Ketua Bappilu DPW PKS Sulsel, Arfianto mengungkapkan Suwadi memang bisa menambah potensi kemenangan Ady Ansar. Selain factor geopolitik, Suwadi juga punya pengalaman di DPRD Kepulauan Selayar.
"Pak Suwadi memang punya asal Jampea ya, Dapil 4. Jadi geopolitiknya cocok dengan Pak Ady Ansar. Pak Suwadi juga sudah tiga periode di DPRD kabupaten," tandasnya
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Sekjend PSI Jawab Isu Bergabungnya RMS Hingga Wagub Fatmawati
Sekjend DPP PSI, Raja Juli Antoni merespon isu bergabungnya Rusdi Masse (RMS) ke partainya.
Rabu, 14 Mei 2025 22:16

News
Anggota DPR RI Meity Rahmatia Kecam Pelecehan Seksual di Bandung dan Yogya
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Meity Rahmatia mengecam tindakan kekerasan terhadap perempuan dalam dua peristiwa baru-baru ini. Anggota Komisi XIII ini meminta penegak hukum segera menangkap pelaku dan meng dengan hukuman berat.
Selasa, 15 Apr 2025 14:15

Sulsel
Tak Dihadiri Gubernur, Dewan Sebut Paripurna Hasil Reses Tanpa Ruh
DPRD Sulsel menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses masa persidangan II Tahun Sidang 2024/25 di Gedung Paripurna pada Senin (14/04/2025).
Senin, 14 Apr 2025 16:02

News
Rudianto Lallo Desak Usut Tuntas Kasus Penembakan Tiga Polisi di Lampung
Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo mendesak aparat untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri di Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Selasa, 18 Mar 2025 23:55

News
3 Anak jadi Korban Kejahatan Seksual, Meity Minta Eks Kapolres Ngada Ditindak Tegas
Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PKS, Meity Rahmatia turut prihatin dan sedih mendengar peristiwa pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh eks Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Senin, 17 Mar 2025 12:21
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Maros Siap Gelar Full Marathon Pertama, Target 3.000 Pelari
2

OJK Sulselbar - AAUI Makassar Perkuat Sinergi Bangun Industri Asuransi Tumbuh Kuat dan Berkelanjutan
3

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
4

85 CPNS Formasi 2024 Terima SK di Pemkab Sidrap
5

Imigrasi Indonesia-Kamboja Sepakati Kerja Sama Cegah Perdagangan Orang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Maros Siap Gelar Full Marathon Pertama, Target 3.000 Pelari
2

OJK Sulselbar - AAUI Makassar Perkuat Sinergi Bangun Industri Asuransi Tumbuh Kuat dan Berkelanjutan
3

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
4

85 CPNS Formasi 2024 Terima SK di Pemkab Sidrap
5

Imigrasi Indonesia-Kamboja Sepakati Kerja Sama Cegah Perdagangan Orang