Muhammad Fauzi Sosialisasi Kebijakan Dukung Toraja Utara Sebagai KSPN

Tim Sindomakassar
Selasa, 16 Jul 2024 20:34
Muhammad Fauzi Sosialisasi Kebijakan Dukung Toraja Utara Sebagai KSPN
Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi mengungkapkan sejumlah kebutuhan infrastruktur perhubungan guna mendukung Toraja Utara sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Foto: Istimewa
Comment
Share
TORAJA UTARA - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi mengungkapkan sejumlah kebutuhan infrastruktur perhubungan guna mendukung Toraja Utara sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Hal itu diungkapkan saat sosialisasi kebijakan peningkatan konektivitas dalam mendukung KSPN di Toraja bersama Kemenhub di Hotel Misiliana, Toraja Utara, Selasa (16/07/024).

Anggota DPR dari Dapil Sulsel III ini mengatakan, saat ini sarana perhubungan di Toraja Utara masih minim. Hal ini berdampak langsung pada kunjungan wisatawan.

“Data BPS menunjukkan rata-rata wisatawan mancanegara 50.000 orang tiap tahun. Sementara wisatawan lokal sekitar 350.000 per tahun. Angka ini tentu masih bisa naik jika sarana perhubungan lebih baik,” katanya.



Di sisi perhubungan udara, kata Fauzi, runway bandara Toraja yang masih pendek dan rute penerbangan terbatas membuat akses udara masih kurang maksimal menunjang pariwisata.

Sementara, jalur darat yang masih mayoritas digunakan juga belum ditunjang infrastruktur seperti jalan yang memadai.

“Misalnya terminal yang masih tipe C. Padahal, Toraja Utara ini banyak didatangi bus bahkan dari luar provinsi,” katanya.

Meski wacana pembangunan terminal tipe A sudah digulirkan, menurutnya, tak akan cukup tanpa ditunjang oleh sarana lain. Begitu juga fasilitas penunjang serta karakter masyarakat untuk menyambut wisatawan sehingga mau kembali ke Toraja Utara.

Sementara itu, Kepala Pusat Kebijakan Sarana Transportasi Kemenhub, Suranto mengatakan selain menyosialisasikan kebijakan kemenhub, acara ini juga bisa sebagai ajang untuk menyerap kebutuhan perhubungan daerah.

“Tugas kami memberikan kajian dan masukan kepada menteri untuk nantinya menentukan program yang tepat untuk diimplementasikan di daerah. Sehingga acara ini penting untuk mendengar kondisi ril dindaerah,” jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru