Program PESIAR Antar Kabupaten Gowa Sandang Predikat UHC 99,71%
Luqman Zainuddin
Rabu, 17 Jul 2024 21:13
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan dr. Andi Afdal tengah menjelaskan program Pesiar di di Desa Je’netallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (17/7). Foto: Istimewa
GOWA - Upaya mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC) terus dilakukan BPJS Kesehatan demi memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang ingin mencapai cakupan kepesertaan JKN sebesar 98% pada 2024.
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal mengungkapkan salah satu upaya strategis yang dilakukan melalui Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR) yang dilakukan dengan melibatkan perangkat daerah setempat. Afdal meyakini PESIAR mampu mempercepat pencapaian cakupan kepesertaan JKN, termasuk di wilayah pedesaan.
"Capaian UHC melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, dimana satu SDGs Desa yaitu Desa Peduli Kesehatan yang memiliki 15 program prioritas, salah satunya yaitu BPJS Kesehatan mencapai 100% cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN," kata Afdal saat melihat efektivitas implementasi Program PESIAR di Desa Je’netallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, Rabu (17/07).
Afdal menjelaskan, PESIAR juga melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan Agen yang ditunjuk langsung oleh pemerintah desa umelakukan pemetaan data penduduk, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi yang melibatkan aparat desa.
Setelah itu, hasil dari advokasi akan dijadikan dasar untuk pendaftaran peserta JKN. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.
“Untuk di wilayah binaan Kantor Cabang Makassar, per 30 Juni 2024, jumlah desa yang telah berpartisipasi dalam Program PESIAR sebanyak 15 desa dengan dibantu oleh 26 Agen PESIAR. Khusus di Kabupaten Gowa, ada tiga desa yang menjadi lokasi Program PESIAR, yaitu Bontoala, Jenetallasa dan Rappolemba yang dibantu oleh tiga Agen PESIAR. Dari upaya tersebut, sudah ada 2.679 masyarakat yang teregistrasi dan terdaftar sebagai peserta JKN. Berkat upaya tersebut juga berhasil mengantarkan Kabupaten Gowa mencapai status UHC dengan jumlah kepesertaan 797.504 jiwa atau sebesar 99,71 persen,” kata Afdal, dalam siaran pers yang diterima.
Afdal meyakini bahwa upaya percepatan cakupan kepesertaan JKN bukan hanya melalui Program PESIAR saja, namun bisa melalui dengan berbagai upaya. Pemerintah daerah juga bisa berimprovisasi dalam berinovasi untuk mendukung Program JKN dalam rangka mempercepat cakupan kepesertaan JKN. Dengan terus bersinergi, harapannya capaian UHC dengan cakupan kepesertaan hingga 98% bisa diraih dengan cepat sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa terlindungi ke dalam Program JKN.
"Artinya, jika ingin mempercepat capaian, kita juga harus bersinergi untuk membuka akses seluas-luasnya agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhannya. Bukan hanya akses di fasilitas kesehatan, namun akses kebutuhan administrasi kepesertaan JKN juga harus dipermudah. Hal ini agar masyarakat mudah mendaftar jadi peserta dan memberikan kontribusi dalam percepatan pencapaian UHC sesuai dengan yang ditetapkan RPJMN," tambah Afdal.
Kepala Dinas Sosial Gowa, Firdaus berterima kasih atas dipilihnya Desa Je’netallasa menjadi lokus terhadap desa Program PESIAR. Menurutnya, adanya Program PESIAR ini memberikan peningkatan terhadap jumlah kepesertaan JKN.
Firdaus berharap, sinergi yang dibangun dengan BPJS Kesehatan akan semakin meningkatkan jumlah kepesertaan JKN. Meski terdapat beberapa kendala, harapannya dengan kolaborasi yang dibentuk bisa memberikan kemudahan bagi peserta untuk mengakses pelayanan hingga informasi terkait Program JKN.
“Kehadiran Agen PESIAR sangat membantu kami dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang Program JKN. Harapannya juga di desa ini agar mudah untuk mensinkronasi data hingga pelayanan BPJS Kesehatan dan bisa mempermudah dalam mengurus berkas administrasi kepesertaan JKN,” kata Firdaus.
Sementara itu, salah satu upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan kemudahan administrasi kepesertaan JKN juga melalui Mal Pelayanan Publik (MPP).
Saat ini, BPJS Kesehatan telah berpartisipasi di empat MPP yang berlokasi di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Untuk MPP di Kabupaten Gowa baru diresmikan pada Februari 2024.
Sejak saat itu pula BPJS Kesehatan turut berpartisipasi dalam MPP tersebut. Ini menandakan bahwa BPJS Kesehatan siap berkontribusi dalam memberikan kemudahan bagi peserta agar pelayanan dapat diakses dalam satu atap.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan layanan MPP di Kabupaten Gowa menjadi MPP percontohan di Indonesia wilayah timur. Hal ini berkat adanya program Studi Tiru yang dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa ke beberapa negara yang juga menyediakan layanan seperti Mal Pelayanan Publik.
Menurutnya, layanan satu atap yang baru saja diresmikan pada Februari 2024 ini diharapkan mampu menyatukan pelayanan dan membantu masyarakat dalam mengakses kebutuhan dengan mudah dan cepat.
“Sampai saat ini sudah ada beberapa instansi dan lembaga yang juga berpartisipasi dalam MPP, termasuk juga BPJS Kesehatan. Harapannya, masyarakat sudah tidak perlu kemana-mana jika ingin urus kebutuhan, cukup datang ke MPP, semua kebutuhan bisa terselesaikan,” kata Adnan.
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal mengungkapkan salah satu upaya strategis yang dilakukan melalui Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR) yang dilakukan dengan melibatkan perangkat daerah setempat. Afdal meyakini PESIAR mampu mempercepat pencapaian cakupan kepesertaan JKN, termasuk di wilayah pedesaan.
"Capaian UHC melalui Program JKN selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, dimana satu SDGs Desa yaitu Desa Peduli Kesehatan yang memiliki 15 program prioritas, salah satunya yaitu BPJS Kesehatan mencapai 100% cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN," kata Afdal saat melihat efektivitas implementasi Program PESIAR di Desa Je’netallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, Rabu (17/07).
Afdal menjelaskan, PESIAR juga melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan Agen yang ditunjuk langsung oleh pemerintah desa umelakukan pemetaan data penduduk, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi yang melibatkan aparat desa.
Setelah itu, hasil dari advokasi akan dijadikan dasar untuk pendaftaran peserta JKN. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.
“Untuk di wilayah binaan Kantor Cabang Makassar, per 30 Juni 2024, jumlah desa yang telah berpartisipasi dalam Program PESIAR sebanyak 15 desa dengan dibantu oleh 26 Agen PESIAR. Khusus di Kabupaten Gowa, ada tiga desa yang menjadi lokasi Program PESIAR, yaitu Bontoala, Jenetallasa dan Rappolemba yang dibantu oleh tiga Agen PESIAR. Dari upaya tersebut, sudah ada 2.679 masyarakat yang teregistrasi dan terdaftar sebagai peserta JKN. Berkat upaya tersebut juga berhasil mengantarkan Kabupaten Gowa mencapai status UHC dengan jumlah kepesertaan 797.504 jiwa atau sebesar 99,71 persen,” kata Afdal, dalam siaran pers yang diterima.
Afdal meyakini bahwa upaya percepatan cakupan kepesertaan JKN bukan hanya melalui Program PESIAR saja, namun bisa melalui dengan berbagai upaya. Pemerintah daerah juga bisa berimprovisasi dalam berinovasi untuk mendukung Program JKN dalam rangka mempercepat cakupan kepesertaan JKN. Dengan terus bersinergi, harapannya capaian UHC dengan cakupan kepesertaan hingga 98% bisa diraih dengan cepat sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa terlindungi ke dalam Program JKN.
"Artinya, jika ingin mempercepat capaian, kita juga harus bersinergi untuk membuka akses seluas-luasnya agar masyarakat bisa mendapatkan kebutuhannya. Bukan hanya akses di fasilitas kesehatan, namun akses kebutuhan administrasi kepesertaan JKN juga harus dipermudah. Hal ini agar masyarakat mudah mendaftar jadi peserta dan memberikan kontribusi dalam percepatan pencapaian UHC sesuai dengan yang ditetapkan RPJMN," tambah Afdal.
Kepala Dinas Sosial Gowa, Firdaus berterima kasih atas dipilihnya Desa Je’netallasa menjadi lokus terhadap desa Program PESIAR. Menurutnya, adanya Program PESIAR ini memberikan peningkatan terhadap jumlah kepesertaan JKN.
Firdaus berharap, sinergi yang dibangun dengan BPJS Kesehatan akan semakin meningkatkan jumlah kepesertaan JKN. Meski terdapat beberapa kendala, harapannya dengan kolaborasi yang dibentuk bisa memberikan kemudahan bagi peserta untuk mengakses pelayanan hingga informasi terkait Program JKN.
“Kehadiran Agen PESIAR sangat membantu kami dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang Program JKN. Harapannya juga di desa ini agar mudah untuk mensinkronasi data hingga pelayanan BPJS Kesehatan dan bisa mempermudah dalam mengurus berkas administrasi kepesertaan JKN,” kata Firdaus.
Sementara itu, salah satu upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan kemudahan administrasi kepesertaan JKN juga melalui Mal Pelayanan Publik (MPP).
Saat ini, BPJS Kesehatan telah berpartisipasi di empat MPP yang berlokasi di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Untuk MPP di Kabupaten Gowa baru diresmikan pada Februari 2024.
Sejak saat itu pula BPJS Kesehatan turut berpartisipasi dalam MPP tersebut. Ini menandakan bahwa BPJS Kesehatan siap berkontribusi dalam memberikan kemudahan bagi peserta agar pelayanan dapat diakses dalam satu atap.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan layanan MPP di Kabupaten Gowa menjadi MPP percontohan di Indonesia wilayah timur. Hal ini berkat adanya program Studi Tiru yang dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa ke beberapa negara yang juga menyediakan layanan seperti Mal Pelayanan Publik.
Menurutnya, layanan satu atap yang baru saja diresmikan pada Februari 2024 ini diharapkan mampu menyatukan pelayanan dan membantu masyarakat dalam mengakses kebutuhan dengan mudah dan cepat.
“Sampai saat ini sudah ada beberapa instansi dan lembaga yang juga berpartisipasi dalam MPP, termasuk juga BPJS Kesehatan. Harapannya, masyarakat sudah tidak perlu kemana-mana jika ingin urus kebutuhan, cukup datang ke MPP, semua kebutuhan bisa terselesaikan,” kata Adnan.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
6 Pejabat Tinggi Pratama Gowa Dilantik, Andy Azis Menjabat Sekda Definitif
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan melantik enam orang Pejabat Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa, Sabtu (24/8).
Minggu, 25 Agu 2024 14:10
Sulsel
Optimistis Predikat Informatif, PPID Gowa Optimalkan Layanan Informasi Publik
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Gowa terus berbenah. Ini dilaksanakan dalam penyediaan pelayanan informasi publik yang berkualitas.
Sabtu, 24 Agu 2024 10:33
Sulsel
Pilkada 2024, Adnan Harap Kabupaten Gowa Tetap di Zona Hijau
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya agar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Gowa dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Partisipasi pemilih pun tinggi.
Kamis, 22 Agu 2024 15:16
Sulsel
Perda APBD Perubahan 2024 Kabupaten Gowa Ditetapkan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah Perubahan Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2024 ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Selasa, 20 Agu 2024 16:17
Sulsel
Dorong Kemajuan Ekonomi di Gowa, Adnan Minta Masyarakat Dukung IKN
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta seluruh masyarakat agar mampu mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini sedang dibangun di Kalimantan.
Senin, 19 Agu 2024 16:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Pendaftaran, Golkar Terbitkan Rekomendasi Ganda di Pilkada Sidrap 2024
2
Amir Uskara Beberkan Alasan Memilih Irma Sebagai Wakil di Pilkada Gowa 2024
3
RP Urutan Pertama, Golkar Sulsel Usulkan 4 Nama Calon Waka DPRD Provinsi
4
Sempat Dukung Syahar-Kanaah, Golkar Kini Usung Mashur-Nasiyanto di Sidrap
5
Pasangan Isrullah-Usman Tuai Pujian di Lutim, UMKM Ludes Terjual Saat Deklarasi
6
Dongkrak Pendapatan Masyarakat, Appi-Aliyah Tawarkan Program Ekonomi Kreatif
7
Diiringi Teriakan 2 Periode, Pasangan Budiman-Akbar Daftar ke KPU Luwu Timur