OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Senin, 05 Agu 2024 20:32

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari ini menyimpulkan bahwa sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil. Foto/Dok OJK
MAKASSAR - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari ini menyimpulkan bahwa sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan stabilitas ini didukung oleh tingkat permodalan yang kuat serta likuiditas yang memadai. Meskipun, diakui ada ketidakpastian global akibat meningkatnya tensi perang dagang dan geopolitik serta fluktuasi harga komoditas.
Mahendra juga menyoroti tingkat ekonomi global yang melemah dengan inflasi yang termoderasi secara luas, termasuk di Amerika Serikat. "Perekonomian global secara umum terlihat melemah dengan inflasi termoderasi secara broad-based di tengah penurunan inflasi Amerika Serikat," kata Mahendra dalam Konferensi Pers RDK Bulanan, Senin (5/8/2024).
Tensi geopolitik global terpantau meningkat sejalan dengan tingginya dinamika politik di AS menjelang Pemilihan Presiden di November 2024, serta perkembangan terkini di Timur-Tengah dan Ukraina.
Selain itu, tensi perang dagang juga meningkat khususnya terkait dengan sektor teknologi dan semi konduktor. Secara umum, pasar melakukan price in dampak kenaikan tensi geopolitik.
Di sisi lain, secara umum tekanan di pasar keuangan global menurun. Ekspektasi The Fed segera menurunkan FFR telah mendorong penurunan yield USD dan pelemahan dollar index. Hal ini mendorong mulai terjadinya aliran masuk modal (inflow) ke negara emerging markets, termasuk Indonesia, sehingga pasar keuangan emerging market mayoritas menguat terutama di pasar obligasi dan nilai tukar.
Di dalam negeri, kinerja perekonomian nasional dinilai masih cukup positif dan cenderung stabil dengan tingkat inflasi yang terjaga, ditambah berlanjutnya surplus neraca perdagangan.
Namun OJK menyoroti berlanjutnya tren penurunan harga komoditas yang telah memoderasi kinerja ekspor. Sejumlah faktor berpotensi mempengaruhi sektor jasa keuangan ke depan, mulai dari downside risk dari pelemahan perekonomian Tiongkok, tensi geopolitik yang masih sangat dinamis, serta fluktuasi harga komoditas ekspor utama.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan stabilitas ini didukung oleh tingkat permodalan yang kuat serta likuiditas yang memadai. Meskipun, diakui ada ketidakpastian global akibat meningkatnya tensi perang dagang dan geopolitik serta fluktuasi harga komoditas.
Mahendra juga menyoroti tingkat ekonomi global yang melemah dengan inflasi yang termoderasi secara luas, termasuk di Amerika Serikat. "Perekonomian global secara umum terlihat melemah dengan inflasi termoderasi secara broad-based di tengah penurunan inflasi Amerika Serikat," kata Mahendra dalam Konferensi Pers RDK Bulanan, Senin (5/8/2024).
Tensi geopolitik global terpantau meningkat sejalan dengan tingginya dinamika politik di AS menjelang Pemilihan Presiden di November 2024, serta perkembangan terkini di Timur-Tengah dan Ukraina.
Selain itu, tensi perang dagang juga meningkat khususnya terkait dengan sektor teknologi dan semi konduktor. Secara umum, pasar melakukan price in dampak kenaikan tensi geopolitik.
Di sisi lain, secara umum tekanan di pasar keuangan global menurun. Ekspektasi The Fed segera menurunkan FFR telah mendorong penurunan yield USD dan pelemahan dollar index. Hal ini mendorong mulai terjadinya aliran masuk modal (inflow) ke negara emerging markets, termasuk Indonesia, sehingga pasar keuangan emerging market mayoritas menguat terutama di pasar obligasi dan nilai tukar.
Di dalam negeri, kinerja perekonomian nasional dinilai masih cukup positif dan cenderung stabil dengan tingkat inflasi yang terjaga, ditambah berlanjutnya surplus neraca perdagangan.
Namun OJK menyoroti berlanjutnya tren penurunan harga komoditas yang telah memoderasi kinerja ekspor. Sejumlah faktor berpotensi mempengaruhi sektor jasa keuangan ke depan, mulai dari downside risk dari pelemahan perekonomian Tiongkok, tensi geopolitik yang masih sangat dinamis, serta fluktuasi harga komoditas ekspor utama.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan di Luwu Raya, Sasar Perempuan hingga Pelajar
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar menggelar edukasi keuangan untuk masyarakat di Luwu Raya meliputi tiga kabupaten yakni Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara.
Selasa, 29 Jul 2025 11:14

Ekbis
Tata Kelola OJK Makin Kuat lewat SI-GRC Terintegrasi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat tata kelola organisasi melalui penguatan fungsi audit internal, manajemen risiko, pengendalian kualitas, serta penegakan integritas.
Senin, 28 Jul 2025 15:54

Ekbis
Rakor TPAKD, Bupati Natsir Ali Dorong Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan di Selayar
Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi dan integrasi kebijakan percepatan akses keuangan guna mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kepulauan Selayar.
Jum'at, 25 Jul 2025 18:07

Ekbis
Satgas PASTI Perkuat Sinergi Berantas Aktivitas Keuangan Ilegal di Toraja Utara
Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) Sulsel terus memperkuat sinergi dalam mencegah dan memberantas aktivitas keuangan ilegal.
Kamis, 24 Jul 2025 12:11

Ekbis
Workshop TPAKD se-Sulsel dan Sulbar: Dorong Akses Keuangan dan Ekonomi Inklusi
Workshop ini diikuti oleh perwakilan 32 TPAKD yang terdiri dari 25 TPAKD se-Sulawesi Selatan dan 7 TPAKD se-Sulawesi Barat, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Selasa, 22 Jul 2025 15:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cetak Sejarah! PLN Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
2

Pemkot Makassar Matangkan Pembangunan Stadion Untia, Studi Lapangan ke JIS
3

Gelar Reses, Musakkar Serap Aspirasi Isu Kesehatan hingga Pendidikan
4

Infrastruktur Penunjang PT Vale IGP Pomalaa Dibangun, Target Tuntas Oktober 2026
5

Fraksi Golkar Gelar Bimtek, Hadirkan Gubernur Lemhanas hingga Burhanuddin Muhtadi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Cetak Sejarah! PLN Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
2

Pemkot Makassar Matangkan Pembangunan Stadion Untia, Studi Lapangan ke JIS
3

Gelar Reses, Musakkar Serap Aspirasi Isu Kesehatan hingga Pendidikan
4

Infrastruktur Penunjang PT Vale IGP Pomalaa Dibangun, Target Tuntas Oktober 2026
5

Fraksi Golkar Gelar Bimtek, Hadirkan Gubernur Lemhanas hingga Burhanuddin Muhtadi